CK (Cayra and Ken)

DIA LAGI!

"Ra..." panggil Nindi lirih Cayra hanya menunjukkan dagunya

"em... Elo..kapan bakal buka hati lo buat cowok?"tanya Nindi hati-hati

Nindi yang tak dapat sahutan dari Cayra pun jadi serba salah.

"Udah cukup lama Ra.. Elo selalu sendiri dan menetap didalam luka itu. 5 tahun bukan waktu yang singkat?!"

"Gue tau Nin" ucap Cayra lemah

*

Disinilah saat ini Cayra di atas gedung apartemennya. Malam ini sangat dingin dan Cayra? Menikmati hembusan angin dingin yang menabrak tubuh Cayra.

Cayra duduk menikmati bintang dilangit yang berkelap kelip sangat cantik.

"Katakan Bintang apa yang harus aku lakukan?"

"Apakah aku harus menurut i ucapan Nindi? Sangat sulit, aku hanya takut luka itu akan datang kembali" Cayra tertawa miris

"Aku beritahu bintang, aku ingin keluar dari lubang luka lama. Aku bahkan tidak tahu apakah hatiku sudah sembuh. Aku tidak tahu apakah hatiku ada didiriku atau ada padanya"

"Tuhan hiks kau sudah memberikan luka ini hiks tapi mengapa kau belum memberikanku obatnya!"

" hiks sampai kapan. Sampai kapan kau membiarkan ku berada dalam keadaan ini"

"Aku lelah! Aku lelah hiks hiks aku lelah"

Cayra terkejut melihat tangan terulur didepannya memberikan sapu tangan didepannya.

Ia melihat siapa yang memberikan saputangan tersebut.

"Elo! Sedang apa elo disini?"

"Ambil ini sepertinya elo membutuhkannya"

Cayra menerima sapu tangan dari Ken
"Makasih, sekarang katakan ngapain elo disini?"

"Gue disini karena gue juga punya apartemen disini"

"Elo ngikutin gue?"

"Yap betul banget"

Cayra memutar bolanya malas " elo nggak ada kerjaan ya selain ikutin gue!"

"Ada, kerjaan gue adalah menemani elo"

"Gue nggak butuh ditemenin apalagi itu sama elo cowok gila!"

"Stop ya panggil gue cowok gila, gue itu waras"

"Kalau elo waras elo nggak akan ngikutin gue terus ngaku - ngaku gue jadi calon pacar elo!"

"Terserah dah, ikut gue yuk" ucap Ken menarik tangan Cayra

"Eh lepasin ya gak usah pegang - pegang!" Cayra menghempaskan pegang an tangan Ken.

"Ya udah ayok"

"Nggak mau!" tolak Cayra

"Oke sekarang elo pilih, elo mau ikut gue dengan cara jalan sendiri? Atau.."

"Gue gendong" ucap Ken menapilkan smirk senyum jahatnya.

"Ogah ya gue digendong sama cowok gila kayak elo!"

Cayra memilih meninggalkan Ken.
----
Cayra dan Ken sekarang didalam mobil Ken. Bagaimana bisa Cayra bersama Ken?

Ya mau bagaimana lagi Ken benar - benar tidak memainkan ucapanya yang akan menggendong Cayra.

Flashback on

"Eh tunggu dulu, ikut gue"

"Nggak mau gue nggak mau ikut sama elo"

"Oke" jawab Ken tenang

"Kyaaa elo ngapain sih gendong gue turunin! Turunin gue!! DASAR COWOK GILAA!!"

Ken menggendong Cayra seperti karung beras.

"Salah sendiri udah disuruh ikut juga, udah diem".

Flashback off

"Elo nggak macem-macem kan?"

"Nggak! ya ampun udah berapa kali elo tanya gitu sama gue, eh denger ya gue itu cowok baik-baik. Liat aja nih tampang ganteng gue"

"Ih pede banget, asal elo tau ya muka loh tuh mirip sama om-om pedofil tau"

"Ya bener aja nih bocah kalau ngomong, muka gateng gini dibilang kayak muka om pedofil"

"Yeee emang iya lo tuh cowok gila bermuka om pedofil!"

"Terserah elo, gue bakal buat elo jatuh cinta sama gue"

"Ih amit-amit gue nggak bakal ya jatuh cinta sama elo"

"Kita liat aja"

"Oke siapa takut!"
Setelah perdebatan yang tidak berfaedah tercipta keheningan.

"Ngomong-ngomong elo tadi denger semua?"tanya Cayra memecah keheningan.

"Mungkin"

Cayra berdecak sebal "boleh gue tanya sesuatu?"

"Tanya aja"

"Kenapa elo selalu ngikutin gue?"

"Udah gue bilang kan gue pengen ngelindungin elo"

"Yang benar saja! Eh denger ya gue sekarang nggak sedang perang ngapain juga elo jagain gue"

"Karena elo adalah tujuan hidup gue yang selama ini gue cari"

"Otak lo emang rada gesrek ya!"

"Terserah lo percaya apa nggak"

Cayra malas menjawab ucapan Ken. Ia lebih memilih diam, karena kalau pun dijawab yang ada pasti hanya perbedatan dan perdebatan.

Makasih udah baca

Jangan lupa komen dan vote jika kalian suka

See you