AWAL

22 10 0
                                    

"Terserah lo percaya apa nggak"

Cayra malas menjawab ucapan Ken. Ia lebih memilih diam, karena kalau pun dijawab yang ada pasti hanya perbedatan dan perdebatan.

*

"Yuk turun"

"Elo yakin makan disini?"

"Iya kenapa elo nggak mau?"

"Nggak bukan gitu gue kira elo gengsi makan diteman gini"

"Nggaklah malah ini tuh tempat makan langgangan gue, udah ayuk"

Cayra dan Ken turun dan memesan makanan, Ken memang orang kaya tapi dia tidak gengsi untuk makan dipinggir jalan seperti saat ini.

"Kenapa? Jangan menatap gue terus nanti elo jatuh cinta lagi sama gue"

"Ish.. Amit- amit gue jatuh cinta sama cowok gila kayak elo"

"Hahaha mau bertaruh?" tantang Ken

"Siapa takut!" jawab Cayra cepat

"Oke kita lihat sampai berapa lama lo bisa bertahan dari pesona gue"

Ken dan Cayra saling menatap tajam

"Silahkan mas, mbk" ucap pedangan

"Iya makasih pak" ucap Ken sopan.

Ken dan Cayra makan tanpa bicara tapi mereka saling melirik diam-diam.

*

Setelah selesai makan Ken berniat mengajak Cayra jalan-jalan lagi.

"Boleh gue tanya sesuatu" ucap Cayra

"Apa?"

"Kenapa elo tadi tiba-tiba ajak gue makan"

"Hem.. Yah karena gue pikir elo belum makan. Karena pada biasanya kan kalau cewek galau nggak nafsu makan ya insting aja sih" jawab Ken gugup

"Yakin cuman insting, elo nggak ngikutin gue kan?" tanya Cayra curiga

Ken tertawa kaku"nggak ada, emangnya kenapa? Elo mau gue ikutin?"goda Ken

"Ish! Pede banget! nggak ya! Gue malah pengen bebas dari elo!"

"Nggak semuda itu" Cayra berdecak sebal mendengar jawaban Ken.

"Tuhan.. Kapan aku terbebas dari cowok gila ini? Lindungi aku tuhan" batin Cayra sambil melirik Ken yang fokus mengemudi.

Hampir 30 menit akhirnya Ken dan Cayra sudah samapi pada tempat yang dituju.

"Mengapa lo bawa gue kesini?" tanya Cayra

"Coba elo liat kedepan. Didepan banyak anak pemuda pemudi, orang tua dan anaknya berbahagia berkumpul bersama, bukankah itu suatu hal yang sangat bahagia?" tunjuk Ken

Cayra mengangguk pelan.

"Biasanya ketika kita bahagia kita bisa lupa dengan tuhan sang pencipta tapi ketika kita bersedih kita langsung memgeluh kepadanya.

Tuhan memberikan bahagia dan duka untuk sebagai ujian semata.

Apakah bagaimana pun keadaan kita, kita akan tetap mengingatnya"

"Gue ngerti kalau ini adalah ujian, tapi berapa lama lagi gue harus ada didalam keadaan kayak gini? Tuhan memberikan luka kapan tuhan akan memberikan obatnya?"

"Tuhan itu maha adil dia akan segera memberikan obatnya kepadamu bahkan terkadang obat itu sudah ada didepan mata tapi sayang lo nggak bisa lihat.

Pernahkah nggak elo berfikir kenapa harus elo yang mengalami semua ini?"

Cayra mengangguk cepat.

"Alasanya adalah karena tuhan tahu sampai mana batas kemampuan elo, tuhan percaya bahwa elo pasti bisa lewati semua keadaan ini"

"Apa menurut lo seperti itu?" Cayra menatap Ken

"Tentu saja karena tuhan tidak akan memberikan ujian kepada hambanya melebihi batas kemampuannya"

"Kita hanya perlu bersabar" sambung Ken

"Makasih elo udah jawab semua pertayaan yang selama ini selalu mengusik pikiran gue"

"Santai aja. Kalau elo butuh bantuan gue bakal siap bantu elo"

"Baik cowok gila" gurau Cayra.

Ken pun terkekeh mendengar gurauan Cayra.

Pukul 21:00

Ken dan Cayra telah sampai di apartemen.

"Selamat malam" pamit Cayra didepan pintu apartemennya

"Cayra" panggil Ken ketika Cayra akan masuk ke dalam apartemen
Mendengar panggilan Ken, Cayra membalikan badannya

"iya?"

"Sejak awal kita bertemu kita selalu bertengkar dan ya... Kita awal i hubungan kita eh.. Maksudnya kita harus memberikan nama untuk hubungan kita. Ya.. Seperti teman?"

Cayra menatap Ken intens sambil menaikan satu alisnya, Ken yang ditatap seperti itu semakin membuat jantungnya berdebaran

"Iya baiklah tidak terlalu buruk"

"YES!" ucap Ken bahagia "gue kira elo bakal nolak"

"Iya memang awalnya tapi... Elo nggak buruk juga. Okey selamat malam"ucap Cayra setelah itu Cayra langsung masuk kedalam.

Sedangkan Ken sangat bahagia sampai-sampai ia tidak berhenti tersenyum.

"Ya.. Tidak apa-apa walau hanya berteman, ini awalan yang lumayan bagus"

"Terimakasih tuhan" Ken masuk ke dalam apartemennya.

#Makasih buat yang udah vote ceritaku

Makasih banyak

Jangan lupa vote dan komen jika kalian suka dengan ceritanya

Kalau bisa kasih saran juga

See you

CK (Cayra and Ken)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang