KENCAN

23 3 0
                                    

Akhirnya aku bisa up
Makaaih ya buat kalian yang udah mau baca

Happy Reading🌵

ting tong

Ceklek

"Ken? Ada apa"

"Cayra" Ken langsung meluk gue erat banget gue terkejut bukan main sampai gue hampir terjungkal kebelakang, gue merasakan ada yang basah di pundak gue, jangan jangan Ken tertidur lagi terus yang basah itu iler dia omg gak boleh terjadi!!!

Gue coba ngelepasin pelukan dia dan gue terkejut untuk kedua kalinya saat gue tau kalau yang bikin baju gue basah itu adalah air mata! Apa? tunggu! Ken beneran nangis? Tapi kenapa?

"Lo nangis? Lo kenapa?" bukannya jawaban yang gue dapet malah pelukan. Ish nih bocah anaknya siapa sih suka benget peluk-peluk orang sembarangan!

"Biarin seperti ini dulu plis" pinta dia setelah gue coba untuk ngelepasin pelukannya gue cuman ngehela nafaa panjang, terdengar banget suara dia seperti orang yang habis nangis,ups! bukan seperti sih kan emang iya!

'Kenapa hati gue perih ya? Liat Ken kayak gini?' gue usap punggung dia biar sedikit tenang, ngomong-ngomong sampai kapan kayak gini?

"Sorry" ucap dia setelah ngelepasin pelukan nya

"Lo kenapa?" tanya gue

"Gue..gue mimpi" ucap dia pelan tapi masih bisa gue denger

"Mimpi apa?" gue natap dia dan dia natap gue balik, gue naikin sebelah alis tanda minta jawaban

"Gue ditinggalin lo" cicit dia pelan

"Hmzz hahhaha" gue tertawa terpingkal pingkal

"Lo kesini nangis dipelukan gue cuman gara-gara mimpi ditinggalin gue" ucap gue sambil terkekeh

"Memangnya kenapa?" tanya dia

"Gak ada sih gue cuman heran aja kenapa lo sampai percaya banget sama mimpi itu"

"...lagian ya orang bilang mimpi itu bunga tidur"

"Asal lo tau gue pernah dengar kalau mimpi itu juga sebuah pertanda bahkan bisa jadi kenyataan tergantung dari amal kita"

"...dan asal lo tau, lo pergi dari kehidupan gue adalah hal yang paling gue takuti" ucap Ken

deg.

Gue yang tadinya tersenyum sekarang senyum gue hilang setelah Ken mengatakan itu, dan kenapa juga dengan jatung nih!

"Cukup satu kali gue kehilangan lo" bisa gue lihat dimata dia bahwa ada rasa takut disana, wajah Ken semakin lama semakin mendekat..perlahan mata gue terpejam dan gue bisa merasakan hembusan nafas dari Ken ini artinya wajah dia deket banget sama gue dan..

"OMG!!" teriak seseorang karena gue kaget reflek gue mundur dan gue lihat kearah sumber suara dan ternyata Nindi

🌵🌵🌵

"Lo beneran ciuman sama Ken" bisik Nindi agar tak didengar Ken, saat ini gue sama Nindi ada didapur dan si Ken ada diruang tamu. Ruang tamu sama dapur itu satu ruangan gak ada dinding pemisah jadi gue bisa liat Ken dan begitu sebaliknya

"Nggak" jawab gue singkat

"Lah terus tadi?" nih anak dari dulu tukang kepo banget dah!

"Hampir" ucap gue setelah menghela nafas kasar

"Tuh kan!" teriak Nindi gue spontan bekap mulutnya

"Sorry-sorry, gimana ceritanya?" gue menganggkat bahu

CK (Cayra and Ken)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang