PERNYATAAN

28 2 0
                                    

Makasih buat kalian yang udah mau baca dan kasih vote
Selamat membaca😘

Waktu demi waktu sudah berlalu sekarang adalah hari dimana Cayra tunggu yaitu Wisuda....


Acara wisuda telah selesai, Cayra keluar dari gedung acara matanya menelisik setiap sudut tempat mencari seseorang yang ia harap datang sampai matanya berhenti kesatu titik. Terlihat seorang laki-laki memakai setelan jas berwarna biru tua dipadukan dengan kemeja putih. Tangannya melambai lambai serta bibirnya tertarik sehingga tercipta senyum yang begitu menawan, kalian tidak percaya lihat saja wanita disekelilingnya sudah terpanah akan senyum lelaki tersebut.

Aku segera berlari memuju lelaki tersebut dan langsung memeluknya dan dia membalas pelukkanku

"Aku kira kamu beneran gak dateng" ucapku setelah melepaskan pelukan

"Gak mungkin dong aku gak dateng diacara yang membahagiakan buat kamu" jawabnya tangan mencubit hidungku gemas

"Terus kenapa kemarin bilangnya gak bakal dateng!" bibirku cemberut menginggat katanya kemarin yang bakal bisa datang ke acara wisudanya nanti karena ada urusan kantor

"Hehehe biar surpies, udah dong jangan manyun terus nanti cantiknya hilang loh" gombalnya

"Bisa aja" tanganku terulur seperti meminta, dan dia menaru tangannya diatas tanganku

"Ih.. Kok malah digandeng sih"

"Lah bukannya kamu minta digandeng"

"Bukan! Kado aku mana? Jangan pura-pura lupa yah! Aku janji sama aku bakal kasih aku kado yang terindah saat aku wisuda" sindirku

"Iya aku gak lupa kok tapi kadonya gak aku bawa ada dirumah"

"Yaudah cepetan ambil"

"Sama kamu"

"Enggak mau kamu ambil sendiri"

"Gak bisa sayang, Hadianya gak bisa dibawa kamu ikut aku aja ya?"

"Emangnya apa sih kadonya?"

"Ada deh, kalau kamu pengen tau ikut aku giamana?"

"Yaudah iya deh dari pada aku mati penasaran" Ken terkekeh, ya ampun sejak kapan senyumnya membawa efek besar kayak gini, lihat aja ada yang bergetar tapi bukan hp.

🌵🌵🌵

Setelah melewati jalanan kota Bandung yang cukup padat akhirnya Cayra dan Ken sampai ditempat tujuan. Sebelum menuju ke sini Cayra meminta untuk berganti baju terlebih dahulu dan pun hanya mengiyakannya, sekarang Cayra tampak cantok dengan dress selutut berwarna biru muda dan rambutnya ia gerai indah. Cayra turun dari mobil dan sekarang yang ada dihadapannya sebuah rumah besar dan mewah berwarna coklat dengan pilar-pilar besar berdiri tegak menahan beban atap rumah tersebut.

"Ini rumah siapa Ken?" tanya Cayra saat Ken sudah berdiri disampingnya, bukannya jawaban yang didapat oleh Cayra malah Ken menarik tangannya untuk menuju kedepan pintu rumah tersebut tangan kiri Ken menekan bel rumah tersebut. Tidak lama kemudian muncul lah seorang wanita paruh baya yang membukakan pintu, Cayra berfikir orang tersebut adalah art di rumah ini.

"Eh Aden, mari masuk den" sambutnya ramah

"Iya makasih bi, semua orang ada dirumah bi?"

"Iya den sesuai permintaan Aden"

Memang sebelumnya Ken meminta semua orang untuk berkumpul dengan alasan ada yang perlu di sampaikan olehnya. Cayra dan Ken masuk kedalam rumah tersebut, Cayra dibuat terkagum kagum dengan pemandangan diruang tengah rumah ini. Bukannya Cayra tidak pernah masuk ke dalam rumah yang mewah dan megah tapi baginya rumah ini sangat menarik karena desainnya yang unik dan terlihat kuno sehingga menciptakan kesannya sendiri. Berbeda dengan rumah papanya yang ada di Jakarta, Cayra lebih suka dengan desain rumah ini.

CK (Cayra and Ken)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang