07.

390 39 0
                                    

Sinb bangun dari tidurnya,lalu melihat jam dan terkejut karena sekarang sudah jam 03.15 pm kst ditambah lagi banyak panggilan tak terjawab dari eunseo,sinb memutuskan untuk mandi terlebih dahulu setelah itu menghubungi eunseo

"Haloo eunseo yaa ada apa?" ucap sinb setelah telponnya tersambung
"Yaak kau kemana aja dari tadi pagi ku telpon sampai sore gini baru kau jawab" omel eunseo seperti biasanya,sinb menjauhkan telinganya dari speaker hp
"Miann aku baru aja bangun tadi" jawab sinb
"Heol kau baru bangun, apa aja yang kau lakuin semalaman,kau bergadang?" ucap eunseo
"Iya semalam aku gak bisa tidur mungkin karna itu" jawab sinb

"Tapi kau baik-baik aja kan,aku khawatir  karna kau nggak menjawab telpon ku sejak tadi pagi" ucap eunseo
"Tenanglah aku baik-baik aja kok,eunseo yaa aku mau makan dulu jadi aku matikan telponnya nee" ucap sinb yang sudah kelaparan,memang kebiasaan sinb setelah bangun pasti makan
"Yaudahh,byee" jawab eunseo lalu memutuskan telponnya

Sinb menuju dapurnya untuk mencari makanan,saat membuka kulkasnya sinb baru tersadar belum membeli bahan makanan,karena isi kulkasnya saat ini hampir kosong
"Aishh mau makan apa aku kalo gini" rutuk sinb kesal karena tak menemukan makanan di kulkasnya,sinb berjalan gontai menuju kamarnya untuk mengambil hp dan dompetnya lalu pergi ke supermarket

Sinb ke supermarket dengan berjalan kaki karena letaknya juga tak terlalu jauh,sesampainya di supermarket sinb mengambil semua bahan makanan yang dia butuhkan lalu membayar di kasir dan bergegas pulang ke apartementnya

Di tengah perjalanan pulang ternyata sinb diikuti oleh mobil van hitam,Sinb yang sadar sedang diikuti mempercepat langkahnya tapi mana mungkin dia bisa menandingi kecepatan mobil itu,mobil itu sekarang sudah berada di depan sinb menghalanginya dan keluarlah dua namja dari dalam mobil,sinb baru sadar kalau dua namja itu orang yang sama saat kejadian pembunuhan

Saat sinb ingin berlari tangannya terlebih dahulu dicekal oleh dua orang itu,Sinb tetap mencoba memberontak sambil berteriak tapi dengan sigap dua namja itu membekap sinb dengan sapu tangan yg sudah ditetesi obat bius,tak lama kemudian sinb kehilangan kesadarannnya dan langsung dimasukkan ke dalam mobil

Saat sinb terbangun dari pingsannya dia sudah berada di dalam ruangan yang tentu saja tak dia kenal
"Aishh pasti aku dibius tadi" ucap sinb pelan sambil memperhatikan keadaan sekitarnya,dia berada di sebuah kamar yang luas bahkan lebih luas dari kamar apartement mahalnya dan kamar itu bernuansa merah hitam dengan furniture mahal,sinb turun dari ranjang mencoba mencari tempat sembunyi karena saat ini sinb ketakutan

Sinb melihat sebuah ruangan seperti ruangan khusus ganti karena di dalamnya banyak lemari berisikan baju,sepatu,bahkan aksesoris mahal,sinb membuka lemari yang cukup besar untuknya dan memilih bersembunyi di sana
"Jeball jangan sampai aku ketahuan,huuhh tenanglah sinb yaa kau akan selamat" ucap sinb pelan sambil mengeratkan kedua tangannya

Sinb merasa sedikit lelah dengan posisi duduknya ditambah lagi udara pengap di dalam lemari,namun tiba-tiba sinb mendengar suara pintu kamar yang terbuka dia terdiam mengatur napasnya

Seorang namja memasuki kamar itu lalu melihat sekelilingnya tapi dia tak menemukan apa yang dia cari
"Cihh dimana yeoja itu" ucap namja itu kemudian mencari dibeberapa tempat dan berakhir di ruang ganti,namja itu dapat mendengar deru napas sinb yang tertahan lalu mengeluarkan smirk nya

"Ku beritahu padamu nona,lebih baik kau keluar sekarang juga atau aku yang akan menemukanmu dan menghabisi mu" ancam namja itu,sinb yang mendengar ancaman itu merasa ketakutan dan dengan patuhnya sinb keluar dari tempat sembunyinya dengan wajah tertunduk tak berani menatap namja yang berdiri tidak jauh darinya itu

Namja itu tersenyum tipis karena tindakan sinb itu lalu melangkah mendekatinya
"Apa kau masih ingat aku nona?" ucap namja itu sambil mengangkat dagu sinb agar melihatnya,tentu saja hal itu membuat sinb gelagapan
"Ng....nggak aku gak mengenalmu" jawab sinb gugup,lalu namja itu mengeluarkan benda persegi dari saku celananya dan menunujukkan sebuah foto ke sinb
"Bagaimana kau gak mengenalku padahal kau masih menyimpan fotoku" ucap namja itu,sinb tak dapat berkelit lagi karena hp nya ada ditangan namja itu bahkan foto kejadian saat itu sudah ada padanya

"Apa kau akan tetap diam saja nona?" ucap namja itu lagi karena tak mendapat jawaban dari sinb
"Tolong lepasin aku,aku janji nggak akan melaporkan ke polisi tentang kejadian itu dan akan ku hapus semua barang buktinya" ucap sinb memohon

"Ahahahahah kau pikir aku takut jika kau melaporkan ku ke polisi,aku malah dengan senang hati bila kau mau melaporkannya,kita lihat siapa yang akan mendapat masalah kau atau aku" ucap namja itu dengan nada meremehkan,hanya dengan kalimat itu sinb tau bahwa namja di hadapannya ini bukan orang biasa.

Your Own | JJK-HEBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang