16.

375 40 0
                                    

Sejak tadi sinb sibuk melihat keluar menunggu kepulangan jungkook dia ingin segera menanyakan keberadaan ryujin,saat ini sinb merasa khawatir sekaligus bosan,bagaimana tidak bosan sejak tadi pagi hingga menjelang malam sinb tak bisa melakukan apa-apa

Yang ditunggu akhirnya datang,terlihat mobil mewah jungkook memasuki halaman mension,sinb hendak keluar tapi dia baru ingat kalau pintu kamar itu dikunci dari luar
"Siapapun yang diluar buka pintunya aku mau bicara dengan jeon jungkook!!" teriak sinb sambil memukul pintu tapi tak terdengar sahutan sama sekali dari luar

Sinb pun memilih menggunakan intercom yang tersambung ke ruangan pelayan
"Umji tolong bukain pintunya" ucap sinb melalui intercom,sinb berjalan bolak-balik menunggu pintunya terbuka,terdengar suara kunci pintu yang diputar dan muncul umji dari balik pintu

"Maaf nona sinb saya tadi harus izin terlebih dahulu ke tuan jungkook,silahkan keluar nona" ucap umji setelah membukakan pintu,tanpa membuang waktu sinb bergegas turun menemui jungkook yang berada di ruang tamu

"Mmm ryujin dibawa kemana?" tanya sinb setelah berhadapan dengan jungkook
"Bukannya kau yang minta buat ngelepasin dia" ucap jungkook sambil menatap sinb
"Apa kau bisa dipercaya" ucap sinb
"Aku gak butuh rasa percaya dari kau" ucap jungkook dengan wajah datar,sinb menatap jungkook dia merasa namja di depannya ini tidak berbohong

Jungkook berdiri dan berjalan pergi meninggalkan sinb sendirian,sinb pun kembali ke kamar karena hanya tempat itu yang bisa dia datangi,sinb merasa sedikit lega mendengar jawaban jungkook tentang ryujin tadi

Sinb kini berbaring di atas ranjang berpikir tentang keadaannya sekarang,yang sebenarnya dia sendiri bingung kenapa dia harus berakhir di tempat ini,tak lama kemudian rasa kantuk membuatnya tertidur pulas

~toktoktok~
Suara pintu itu membuat sinb terbangun
"Permisi nona maaf sudah membangunkanmu" ucap umji merasa tidak enak
"Gapapa kok umji" ucap sinb
"Ohh ya nona sinb ditunggu tuan jungkook di bawah,dan tuan menyuruh nona memakai ini" ucap umji sambil meletakkan pakaian di samping sinb

"Kenapa dia menungguku,terus kenapa aku harus ganti pakaian juga" ucap sinb bingung
"Saya juga tidak tau nona,sebaiknya nona bergegas,tuan jungkook tidak suka menunggu" ucap umji lalu menundukkan badannya sopan di depan sinb setelah itu keluar dari ruangan

Sinb pun berjalan ke ruang ganti untuk berganti pakaian yang sudah disiapkan jungkook
"Wahh dia beneran gila!!buat apa aku pake baju kurang bahan kek gini" omel sinb setelah melihat pakaiannya

*anggep aja kek gini pakaiannya gengs*Sinb rasanya ingin meledak melihat pakaian itu,dia tak hentinya menatap pakaian itu dengan kesal,tiba-tiba sinb mendengar umji memanggilnya dari balik pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggep aja kek gini pakaiannya gengs*
Sinb rasanya ingin meledak melihat pakaian itu,dia tak hentinya menatap pakaian itu dengan kesal,tiba-tiba sinb mendengar umji memanggilnya dari balik pintu

"Nona apa sudah selesai berganti pakaian?tuan jungkook menyuruh nona untuk cepat turun ke bawah" ucap umji
"Iya bentar lagi" ucap sinb dengan nada sedikit kesal,akhirnya dengan terpaksa sinb mengenakan pakaian laknat itu

Setelah selesai berganti pakaian sinb segera turun menemui jungkook,dapat sinb liat dari tangga jungkook sedang menunggunya

"Kenapa kau begitu lama,aku gak suka menunggu!!" ucap jungkook kesal pada sinb,sinb hanya terdiam
'Idihh nih orang tempramen banget sih,kek gitu aja emosi padahal ga lama-lama amat' batin sinb ikutan kesal hanya saja dia tak berani mengungkapkannya

Jungkook menarik tangan sinb keluar dari mensionnya
"Tu..tunggu kau mau bawa aku kemana?" ucap sinb gugup
"Kau gak perlu bertanya,bukannya kau kemarin bilang bakal mengikuti semua kemauanku" ucap jungkook,lagi-lagi sinb terdiam tak bisa menjawab

Jungkook dan sinb kini berada di dalam mobil yang sama,di dalam mobil sinb hanya bisa diam sambil menatap ke luar jendela

Sedangkan jungkook menatap sinb dengan tatapan tajam tapi sinb tak menyadari itu karena dia sibuk melihat jalanan,jungkook mengakui perkataan mingyu dulu tentang betapa seksinya tubuh sinb ditambah lagi pakaian sinb saat ini membuat jungkook harus menahan dirinya

Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan,saat sinb turun dari mobil untuk kedua kalinya dia terkejut karena jungkook membawanya ke sebuah nightclub,bukan club biasa melainkan nightclub elit yang biasanya dikunjungin anak pejabat maupun anak para pewaris perusahaan besar,tidak sembarang orang yang bisa memasuki nightclub itu

"Kenapaa aku dibawa kesini??" tanya sinb sedikit takut
"Berhentilah bertanya" ucap jungkook singkat lalu menarik tangan sinb memasuki nightclub

Sinb yang baru pertama kali masuk ke club merasa takut,suasana di dalamnya tak terlalu ramai jika dibandingkan club biasa,suara musik yang keras serta bau alkohol yang menyengat dan sinb juga melihat ada beberapa wanita yang berpakaian lebih terbuka darinya sedang menemani minum para lelaki disana membuat sinb merinding

Jungkook menarik sinb sampai ke sebuah ruangan yang di depan pintunya bertuliskan VVIP
"Akhirnya datang juga kami menuggumu daritadi jung" ucap mingyu yang duduk di sofa panjang dan ditemani beberapa wanita
"Lihatlah siapa yang dia bawa" ucap jaehyun sambil menyesap wine nya

"Diamlah" ucap jungkook datar lalu mendudukkan dirinya di sebelah jaehyun,sedangkan sinb masih terpaku berdiri di tempatnya
"Kenapa kau cuma berdiri,duduklah kau bisa duduk dimana saja atau kalo kau mau duduk dipangkuanku juga boleh" ucap mingyu menatap sinb dari bawah sampai ke atas,membuat sinb risih ingin rasanya dia mencolok mata namja itu

"Duduklah tunggu apa lagi" ucap jungkook,sinb pun memilih duduk agak jauh dari jungkook dan yang lainnya
"Aku membawamu kesini bukan untuk menonton kami dari jauh,kesini dan tuangkan aku minuman" ucap jungkook tegas,sinb pun mendekat dan mengambil botol minuman lalu menuangkannya untuk jungkook dia sama sekali tak berani membantah.

Your Own | JJK-HEBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang