08.

401 42 0
                                    

Sinb bingung apa yg harus dilakukannya saat ini,dia bahkan tak bisa mengancam balik namja yang ada didepannya ini
"Kalau kau membawaku kesini bukan untuk menghilangkan barang bukti,lalu apa yang kau inginkan dariku" ucap sinb
"Menghabisimu" ucap namja itu berbisik di telinga sinb,sinb merinding ketakutan

Namja itu tau bahwa sinb saat ini sedang ketakutan dia memperhatikan sinb dari ujung kaki hingga kepala
"Apa kau ketakutan nona Hwang Sinb" ucapnya
"Dar..dari mana kkau tau namaku" ucap sinb terbata-bata
"Sangat mudah mencari informasi tentangmu,aku tau semua tentangmu jadi jangan coba-coba untuk kabur dariku" jelas namja itu dengan ancaman,sinb hanya terdiam

Tiba-tiba namja itu berjalan semakin mendekati sinb dan hal itu membuat sinb berjalan mundur menjauhi namja itu,tetapi langkahnya terhenti ketika merasa punggungnya menabrak lemari yang ada di belakangnya,namja itu menatap sinb dengan tatapan mengintimidasi membuat sinb semakin dalam menundukkan kepalanya

"Kurasa julukan primadona kampus sangat cocok untukmu hwang sinb,seperti yang dikatakan orang-orang kau memang cantik" ucap namja itu dengan smirk nya
"Aku gak butuh pujianmu,lepaskan saja aku" ucap sinb dengan nada kesal
"Wahh kau mulai berani,apa kau benar-benar nggak tau siapa aku?!" ucap namja itu
"aku gak mengenalmu yang ku tau kau itu psycopath yg sangat keji" jawab sinb blak-blakan,perkataannya malah membuat namja itu kini menatap sinb dengan tajam

"Biarku beritahu kau yeoja sialan, namaku Jeon Jungkook,jadi jangan berani memanggilku dengan sebutan itu!!" teriak jungkook dengan marah lalu meninggalkan kamar itu,sinb ketakutan mendengar teriakan jungkook

Tapi setidaknya sinb merasa lega karena jungkook sudah keluar,sekarang sinb sedang berpikir bagaimana caranya agar bisa keluar dari rumah ini,sinb mengelilingi kamar itu dan betapa bodohnya dia karena baru menyadari kalau ada balkon dikamar itu,sinb berjalan menuju balkon untuk melihat keadaan diluar
"Tinggi banget,kalo aku turun langsung,mungkin kakiku bakal patah" gumam sinb menyadari bahwa dia berada di lantai 3

Sinb berpikir apa yg harus dia lakukan,tiba-tiba sinb mendapat ide,dia mengambil seprei juga beberapa kemeja mahal milik jungkook di lemari lalu mengikatnya untuk dijadikan tali,setelah jadi dia langsung turun menggunakan tali itu tapi sialnya di pertengahan,tali buatannya itu terlepas alhasil sinb terjun bebas
"Akhh appo" teriak sinb tertahan,ternyata pergelangan kakinya terkilir,tapi dia berusaha menahan suara teriakan sakitnya agar tak ketahuan

Tanpa membuang waktu sinb berjalan dengan tertatih menjauhi rumah mewah itu,Sinb berjalan tak tentu arah sebenarnya dia bingung harus bagimana karena daerah tempat dia berada saat ini lumayan jauh dari tempat tinggalnya ditambah lagi kakinya yang sakit bahkan dia sekarang tak menggunakan alas kaki

Sinb memilih duduk di halte bus,dia sengaja mencari tempat yg agak ramai hanya untuk berjaga-jaga,sinb melihat telepon umum yg tak jauh darinya reflek ia merogoh saku celananya berharap menemukan sedikit uang karena dompet serta hp nya ada di jungkook,dan bersyukurlah dia ternyata masih ada sisa uang belanja di supermarket tadi

Sinb berjalan susah payah menuju kotak telepon umum itu,setelah memasukan beberapa koin sinb langsung menekan nomor tujuannya dan menunggu
"Haloo ini siapa?" terdengar suara namja di seberang sana
"Moonbin-aah Ini aku sinb " jawab sinb
"Eoh sinb kenapa kau menggunakan nomor telepon umum?" Yap tentu saja sinb akan menelpon moonbin

"Nanti ku jelasin,sekarang tolong jemput aku" pinta sinb
"Memangnya kau ada dimana sekarang" jawab moonbin
"Aku ada di halte bus 12AA di daerah XXXX,tolong cepat jemput aku" ucap sinb
"Baiklah tunggu aku disana,aku segera berangkat" Jawab moonbin
"Nee palli" ucap sinb lalu menutup telponnya

Sinb duduk di halte dengan gusar dia merasa tak tenang takut kalau sampai jungkook menemukannya,tak lama kemudian sebuah mobil berhenti tepat di depan sinb,dia mengenali mobil itu dan tanpa basa-basi langsung masuk ke dalam mobil

"kenapa lama banget sih,ayoo cepatan jalan" ucap sinb kepada moonbin
"Kenapa kau terburu-buru? yakkh kenapa kau nggak pake alas kaki dan kenapa kau menggunakan telepon umum tadi?"  tanya moonbin tak sabaran sambil melajukan mobilnya

"Aku baru aja kecopetan,dompet juga hp ku diambil dan aku tadi sempat dikejar pencopet maka nya aku terburu-buru lalu saat aku lari sendal ku terlepas" ucap sinb tentu saja berbohong
"Paboo kenapa kau nggak lapor polisi sih,ayoo kita lapor sekarang" ucap moonbin menggebu
"Ja...jangan lapor polisi biarin saja" ucap sinb gugup,takut kalau moonbin melaporkan ke polisi maka dia akan ketahuan berbohong

"Terus hp dan dompetmu bakal kau relain gitu aja?" ucap moonbin
"Ahahaha tenang aja aku bisa beli hp baru,kalo masalah dompet sih bisa ku urus,kau kayak gak tau aku aja" ucap sinb dengan nada songongnya
"Aihh harusnya nggak kutanyakan,tentu aja tuan putri Hwang Sinb ini bisa dengan mudah menggantikan itu semua" balas moonbin dengan nada seperti mengejek.

Your Own | JJK-HEBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang