Sinb masih terngiang cerita umji tadi pagi,entah mengapa dia merasa kasihan sekaligus takut pada jeon jungkook,sinb butuh udara segar untuk menenangkan pikirannya
Jam menunjukkan pukul 8.00 pm,sinb pun memutuskan untuk turun mencari udara segar dia pelan-pelan menuruni anak tangga,terlihat keadaan dilantai bawah yang sepi,hal ini membuat sinb merasa bebas untuk menelusuri mension milik jungkook tetapi,sinb sadar bahwa terdapat kamera cctv yg terpasang di setiap sudut ruangan sehingga sinb mengurungkan niatnya untuk menelusuri mension itu
Sinb membuka pintu kaca dan berjalan menuju kolam renang yang ada di hadapannya lalu dia pun memilih duduk di pinggiran kolam itu sambil memasukkan setengah kakinya kedalam air,sinb memainkan air kolam dengan kakinya,pandangannya pun kini tertuju ke atas menatap langit malam
"Eomma apa kau ada disana" ucap sinb bergumam sendiri sambil menunjuk bintang,lagi-lagi tanpa disadari sinb ternyata jungkook sedang memperhatikannya dari balik pintu kaca yang dilewatinya tadi,tapi kali ini jungkook hanya diam melihat sinb dari kejauhan
"Aku tau kau disana kan eomma,eomma yang paling bersinar" gumam sinb tersenyum sambil menunjuk bintang yang paling bersinar,lalu sinb menundukkan kepalanya
"Haha lihatlah,aku kangen banget sama eomma sampai bicara sendiri kek gini,aduhh aku mulai gila" ucap sinb dengan senyum kecutSinb menghela nafas lalu berdiri ingin kembali ke dalam karena diluar semakin dingin tapi saat berdiri kakinya terpeleset pinggiran kolam yang licin yang membuatnya kehilangan keseimbangan lalu tercebur ke dalam kolam,sinb panik karena dirinya tak bisa berenang tangannya terus menggapai ke atas meminta tolong,bukan hanya itu rasa traumanya pun kembali dia benar-benar ketakutan saat ini kenangan buruk itu memenuhi pikirannya bahkan tubuhnya kini gemetaran
Samar-samar sinb melihat seseorang berdiri di pinggir kolam sinb pun terus menjerit meminta tolong,ternyata jungkook yang ada di pinggir kolam karena dia yg sejak tadi memperhatikan sinb tetapi dia hanya menatap tidak berniat menolong,sedangkan sinb sudah merasa sesak di dadanya karena banyak menghirup air
Saat sinb mulai terlihat lemas di dalam air barulah jungkook membantu sinb,dia membawa sinb yang sudah pingsan ke pinggiran kolam,lalu dia menekan dada sinb memberikan pertolongan pertama tapi sinb tak kunjung sadar,jungkook pun berteriak memanggil umji yang saat itu sedang di kamar khusus pelayan dan hampir tidur
Umji yang mendengar teriakan jungkook pun bergegas menuju sumber suara dan betapa terkejutnya dia melihat sinb yang basah kuyup dalam keadaan pingsan
"Astaga ada apa tuan" ucap umji khawatir
"Beri dia nafas buatan" ucap jungkook yang ternyata memanggil umji hanya untuk memberikan nafas buatanTanpa bertanya lagi umji langsung memberikan sinb nafas buatan karena dia sangat khawatir pada sinb,tak lama kemudian sinb sadar dia terbatuk mengeluarkan air dari mulutnya,nafasnya tak beraturan bibirnya pun sedikit membiru karena kedinginan
Sinb menatap jungkook yang berada disampingnya dengan tatapan marah
"Kenapa gak kau biarkan aku mati aja sekalian,dasar brengsek kau itu benar-benar kejam dan ga berperasaan,aku memilih mati daripada harus terus bersama dengan namja seperti kau sialan!!" ucap sinb berteriak marah lalu dengan tubuh gemetar dia berjalan kembali ke kamar,umji sedikit terkejut melihat sinb yang berteriak pada jungkook,dia pun bergegas masuk untuk menyiapkan pakaian ganti untuk sinbJungkook yang mendengar ucapan sinb tadi seketika teringat dengan eomma nya,perkataan sinb tentang ingin mati dibandingkan harus bersama jungkook mirip dengan perkataan eommanya pada appanya dulu,dia sangat kesal karena merasa seperti disamakan oleh orang yg paling dia benci
Sinb kini terduduk di dalam kamar mandi dengan tubuhnya yang gemetaran,air matanya terus mengalir sinb merasakan sakit dikepalanya rasa traumanya kembali,semua kenangan buruk di masa lalu memenuhi pikirannya,dia terus memukuli kepalanya
"Eomma...appa..." ucap sinb lirih sambil menangis,tubuhnya menggigil kedinginan~Toktoktok~
"Nona tolong buka pintunya,anda harus segera berganti pakaian" ucap umji khawatir karena sudah sejak tadi dia menunggu sinb keluar,akhirnya pintu kamar mandi itu terbuka umji segera masuk ke dalam dan langsung menghampiri sinb yg sedang duduk di lantai sambil memeluk erat lututnya"Ayo ganti bajunya nona,anda kelihatan sangat kedinginan" ucap umji yang merasakan tubuh sinb yang makin menggigil,sinb tidak menunjukkan responnya umji pun berinisiatif langsung mengganti pakaian sinb
setelah mengganti pakaian,sinb dibantu umji berjalan menuju tempat tidur
"Nona istirahatlah,kalau nona butuh sesuatu panggil saja saya" ucap umji sambil menyelimuti tubuh sinb,sinb tetap diam tak menjawab lalu umji keluar kamar meninggalkan sinb sendiriSinb menatap langit-langit kamar,masih dapat dia rasakan sesak di dadanya,sinb mencoba untuk tenang dan mengontrol rasa cemas serta sesak pada dirinya,disaat seperti ini dia benar-benar membutuhkan sahabatnya terutama moonbin karena biasanya dia lah yang selalu membantu sinb menghadapi rasa traumanya ini,tanpa sadar air matanya mengalir untuk kesekian kalinya,dia sangat merindukan mereka
Beberapa saat kemudian sinb mulai merasa lelah karena menangis dan tertidur dengan mata sembabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Own | JJK-HEB
FanfictionNo desc . . . SINKOOK Baca aja langsung⬆️ Jangan lupa vote & comment😊 semakin banyak yang voment semakin semangat juga update nya🙏