tiga puluh enam

2.2K 60 6
                                    

Banyak hal yang harus kamu lakukan di hari yang cerah ini. Contohnya memakan taco bersama para sahabatmu. Begitu juga dengan Xena, ia kini sudah duduk manis di salah satu kursi bersama dengan Vrans yang setia memeluk pinggangnya dari samping. Mereka terlihat semakin dekat dari hari ke hari.

Tentu saja di hadapan mereka sudah ada Orlin dan Erica yang kini menatap malas kedua manusia yang termakan cinta itu.

"Lebih baik anda bekerja, Tuan." Ucap Erica yang sudah mulai jengah dengan pemandangan yang disuguhkan. Bayangkan saja, Vrans sedari tadi tidak berhenti menatap wajah Xena. Bahkan laki-laki itu tidak segan untuk menciumi seluruh wajah gadis di sampingnya tanpa rasa malu sedikitpun.

Tidak, bukan Erica tidak sopan, namun c'mon dirinya tidak memiliki kekasih dan terlalu menganggap percintaan itu sebagai hal yang tidak penting. Kalian yang tau bagaimana rasanya di posisi Erica pasti mengerti, sangat menyiksa!

Vrans mengacuhkan ucapan Erica, ia lebih memilih untuk menyandarkan kepalanya di bahu Xena sambil memainkan game di ponselnya. Entah kenapa ia menjadi suka sekali dengan game online, mungkin hanya untuk menghilangkan rasa suntuk.

Xena terkekeh melihat tingkah menggemaskan Vrans. Ia segera mencubit hidung mancung laki-laki itu. Bukannya melanjutkan pekerjaan, malah ikut makan siang dengan para sahabatnya.

Dengan berbagai alasan yang tidak masuk di akal, Vrans merengek seperti anak kecil yang tidak diizinkan bermain oleh mommy-nya.

"Bosayang ngapain sih!" Ucap Xena sambil berusaha menjauhkan tubuh Vrans darinya. Bukan ia tidak suka, namun yang benar saja, mereka kini sudah menjadi pusat perhatian!

Orlin berdecak. "Biarin aja, Na. Pacar lo mau manja, emang salah?"

Baiklah, pakar cinta sudah berbicara.

Vrans mengangguk setuju dengan ucapan Orlin, lagipula ia tidak mengacau acara makan siang mereka. Ia hanya ingin dekat dengan Xena, itu saja. Ia ingin menjaga gadisnya dalam jangkauan mata. Ia masih takut, sangat takut.

Lagi pula ia juga sudah berganti baju santai supaya lebih terlihat tidak terlalu kaku jika dibandingkan dengan setelan tuxedo hitam.

Lagi pula ia juga sudah berganti baju santai supaya lebih terlihat tidak terlalu kaku jika dibandingkan dengan setelan tuxedo hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu tidak nyaman jika aku berada di dekatmu?" Ucap Vrans dengan nada yang dibuat seteduh mungkin membuat Xena menghela napasnya.

"Suka, bosayang!"

Erica memutar bola matanya. Menurutnya, Xena dan Vrans seperti memainkan drama di siang hari.

"Kalian tau tidak, Damian dan Klarisa sangat teramat goals. Kemarin di kabari mengenai kelahiran bayi kembar mereka." Ucap Erica memecah suasana romantis yang berada di atmosfernya kali ini.

Seakan tertarik, Xena langsung saja memfokuskan pandangannya ke arah Erica. Ia sudah sangat penasaran dengan sosok Klarisa yang dulu sangat di cintai oleh Vrans. Jika dibandingkan, dirinya bukan apa-apa.

My Coldest CEO [TERSEDIA DI WEBNOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang