Niel mengacak rambutnya dengan kasar. Ia sungguh frustasi jika seperti ini caranya. Bohong jika dirinya tidak melihat kedekatan Vrans dan Xena tadi di basement. Bohong juga jika ia tidak cemburu dan merasa tersaingi. Perasaan yang baru beberapa hari ini membuat dirinya terasa seperti sudah bertahun-tahun mengenal gadis tersebut. Perilaku Xena yang memang sangat periang, mudah bergaul, dan selalu nyambung jika di ajak bicara, membuat siapa saja merasa nyaman berada lama-lama di dekat gadis itu. Begitu juga dengan Niel.
Ia memarkirkan mobilnya di parkiran kedai taco, tempat kedua dirinya bertemu dengan Xena. Dan pertama kalinya ia bertemu dengan Orlin. Mantan kekasihnya. See? Dia sekarang menjadi laki-laki brengsek yang memperalat seorang gadis yang tidak tau menau tentang ini semua. Ia jahat, memang jahat saat memiliki rasa ini. Rasa yang pertama kali ia rasakan sedalam ini.
Berbicara tentang Orlin, sungguh ia tidak bermaksud untuk melukai hatinya. Mungkin saat itu pikirannya sudah kalut dan langsung menyimpulkan untuk memanfaatkan hati Orlin untuk mendekatkan diri pada Xena.
Sudah-sudah, semua manusia tidak luput dari kesalahan.
Orlin
HaiOrlin
Aku di seberang muNiel mengedarkan pandangannya. Dan akhirnya kedua manik matanya bertemu dengan sorot sendu milik Orlin. Gadis itu sendirian, tidak ada Xena yang selalu bersama dirinya.
Entah angin apa yang merasuki jiwanya, kini ia berjalan mendekati Orlin dan duduk di hadapan gadis itu. Jangan ditanya, Orlin si gadis yang terbilang cerewet menjadi bungkam jika berhadapan dengan Niel. Sungguh kekuatan cinta luar biasa.
"Maaf."
Hanya kalimat itu yang mampu Niel ucapkan saat ini. Sungguh, jika ia boleh memilih, ia akan memilih jatuh cinta pada Orlin dan membuang setiap inci bayangan tentang Xena di pikirannya. Namun, otak dan hatinya lagi-lagi tidak sejalan. Merepotkan!
Orlin tersenyum simpul, sorot matanya menjadi sangat sendu. Tidak, ia tidak boleh selemah ini. "Tidak apa, kamu sudah pesan?"
Berusaha untuk tidak mengungkapkan apa yang ia rasakan, Orlin mengalihkan pembicaraan. Sungguh, dadanya terasa sakit mengingat laki-laki ini dengan mudahnya memutuskan hubungan mereka. Ia tahu betul jika Niel tidak bersungguh-sungguh saat menjalin hubungan bersamanya, ya walau hanya dua hari itu masih pantas disebut dengan hubungan, bukan? Terlihat saat awal pertama kali kenalan. Ia dapat melihat perbedaan nada bicara antara laki-laki itu dengan dirinya dan Xena.
Niel menggeleng, lalu pamit untuk memesan beberapa taco karena ia sangat lapar. Dan menitipkan ponselnya pada Orlin, membuat gadis itu menahan napasnya. Ia sungguh penasaran apa ia hanya satu-satunya dari semua gadis yang ada didunia ini, atau ia justru menjadi salah satunya?
Ting
Cleo
Kenapa tidak membalas pesanku?Ting
Raquel
Niel, ayo kita pergi bersamaTing
Yurica
Aku bosan, setidaknya ajak aku jalan-jalanTing
Niken
Jangan menggantung perasaan ku seperti gadis-gadis yang lainnya, yang mungkin sekarang sedang mengirimkan mu pesanTing
Xena❤️
Gue harap, sikap gue ke lo, buat lo sadar kalau gue benci sama lo.Lo gak mikir ya kalau lo nyakitin sahabat gue?!
Lo gila!
Sekali lagi lo bujuk daddy sama mommy untuk mendekati gue, gue akan kabur dari rumah!
Tolong, jaga Orlin. Lupain gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coldest CEO [TERSEDIA DI WEBNOVEL]
Romance#1 IN ASSASSIN [27/06/2020] [#2 LUIS SERIES] VERSI LENGKAP REVISI TERDAPAT DI WEBNOVEL‼️ Vrans Moreo Luis. Salah satu pengusaha muda yang sukses diusianya. Paras yang tidak dapat diragukan membuat semua gadis bertekuk lutut padanya. Namun tidak ada...