Bagiku perempuan itu pengambil keputusan, bukan sekedar pajangan, yang
Bisa ditaruh Dan di buang
Sesuka hati lalu Kamu datang
Mengusik hatiku
Lalu pergi...~
~Adinda azkayra firdausy ~Happy reading jangan lupa vote and komen nya ya❤
Oxford, 5 april
Kini dinda, sudah sampai di inggris, untuk menganyam pendidikan S-2 nya,kini dinda berada di balkon apartment nya, selesai sholat tahajud, dinda putuskan untuk menikmati angin malam sambil melihat pemandangan Kota inggris di malam hari.
Mukenah yang masih melekat di tubuh ramping dinda, angin sepoi-sepoi membuat mukenanya ikut melambai-lambai, karna tertiup Angin.Setelah merasa puas melihat pemandangan Kota inggris, dinda langsung masuk ke dalam Kamarnya, menutup pintu balkon, karna cuacanya dingin sekali. Dinda melihat jam dinding di Kamarnya memperlihatkan pukul 4 pagi, kurang sepuluh menit waktu shubuh tiba.
Dinda mengambil ponsel nya di atas Nakas, untuk menghubungi temanya yang bernama Liliana, Liliana adalah seorang muaallaf Dan Asli orang inggris,pertemuan mereka karna tetanggaan apartment nya dan rumah Lili, Liliana juga menganyam pendidikan di Oxford University, itu sebab mereka Berteman.
Liliana
Lili, apa Kau bisa nanti sepulang
Dari kampus menemaniku ke
Supermarket?Okay, dinda nanti kita sepulang
Dari kampus, kita ke super market
Aku juga mau membeli beberapa camilan.Setelah mengetahui jawaban Lili, dinda langsung meletakkan ponselnya ke arah semula, Dan menggelar sajadahnya untuk menunaikan sholat shubuh.
******
Kini dinda Dan Lili sudah berada di supermarket yang bersertifikat halal, Lili yang mendorong troly, Dan dinda Bertugas mengambil bahan makanan, mulai dari bahan makanan dapur, camilan, Dan kebutuhan - kebutuhan lainya.
Setelah semua sudah Beres, Dinda Dan Lili langsung menuju ke kasir untuk membayar nya, di depanya ada seorang Pria yang memakai setelan jas silver dan kaca Mata hitam nya yang bertengger di hidung mancungnya, membuat sang kasir menatap dengan kagum-kagum nya karna ketampanan Pria itu.
Pria itu merasa risih, karna kasir perempuan menatap genit ke arah nya, Setelah memberikan kartu ATM nya Pria itu langsung melesat pergi hingga lupa kartu debitnya ketinggalan,sang kasir tersadar karna kartu Pria itu ketinggalan, dinda yang melihat itu sejak tadi, dinda berinisiatif untuk mengembalikan kartu debit Pria itu.
"excuseme, Saya saja yang mengembalikan". Ucap dinda dengan intonasi Bahasa inggris.
Perempuan kasir itu lantas langsung menggangguk Dan berucap terima kasih.
"Lili, Kau langsung bayar saja ya ini dengan kartu debit ku".ucap dinda sambil menyerahkan kartu debitnya ke arah Lili.
Dinda langsung melesat pergi ke arah Pria itu sebelum benar-benar menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Different
Fiksi Remaja[⚠spiritual - teen fiction ⚠] [we are Different] :kita berbeda BLURB : Kenapa benih cinta ini muncul, saat aku mengetahui kita tak seiman. Perbedaan... Satu kata membuat hati ku sakit Seperti tersayat pisau, ini bukan perbedaan kasta atau perbeda...