~Senja selalu Seperti ini, perlahan datang, lalu tiba-tiba hilang, tergantikan malam menyisakan kehampaan. ~
Happy reading jangan lupa vote and komen nya ya ❤
Perlahan sinar matahari mulai menembus jendela yang terhalangi gorden, Pria yang berada di atas ranjang kingsize nya masih tertidur pulas, perlahan Mata tajam warna biru nya mengerjap - ngerjap beberapa kali Agar bisa menyesuaikan cahaya matahari yang terkena wajah nya.
David langsung bangun, mengambil gawai nya yang berada di atas nakas, Pria tersebut melihat jam dinding yang ada di kamar nya yang menunjukan pukul 06:30. David langsung beranjak dari tempat tidur nya Dan langsung Masuk ke kamar mandi karna pukul 8 dia Harus sampai di Kantor nya.
Setelah keluar dari kamar mandi, David langsung ke ruang khusus ganti baju, Pria tersebut memakai kemeja berwarna putih di baluti tuxedo berwarna hitam Dan juga dasi yang berwarna biru gelap.
Setelah merasa diri nya sudah rapi Dan rambut nya yang tertata klimis, Pria tersebut langsung menuju ke lantai bawah menggunakan lift untuk sarapan di pagi hari bersama keluarganya yang hangat, Meskipun di mansion sebesar ini, yang tinggal hanya papa Dan adik nya juga beberapa pelayan, itu sudah cukup bagi David.
"morning" ujar David dengan senyum Manis sambil mengacak rambut adik nya yang sudah di kuncir kuda , Dan langsung duduk di kursi makan yang berhadapan dengan adik nya perempuan.
"morning, juga brother". Jawab Alexa dengan menampilkan deret gigi nya yang putih.
Sang papa hanya menjawab tersenyum hangat kepada Putra nya.
Keluarga tersebut langsung makan bersama dengan khidmat, hanya dentingan sendok yang terdengar saat makan.
"bagaimana di perusahaan yang Kau pimpin, tidak ada kendala apapun kan?" Tanya sang papa yang bernama Anderson, Setelah sarapan, Anderson langsung memecah keheningan Dan langsung bertanya ke arah Putra nya yang memimpin perusahaan lixion group.
David mengambil selembar tisu Dan dia usapkan ke daerah bibirnya Setelah sarapan.
"tidak pa, semua Aman." jawab David dengan singkat.
"baguslah, kalau gitu." ujar papa nya sambil manggut - manggut.
"David berangakat Dulu." ujar David sambil beranjak dari kursi nya.
"Alexa, Kau bareng sama papa atau kakak? Tanya David kepada adik nya yang masih mengunyah roti bakar nya.
Alexa langsung mendongak Dan menatap Mata biru kakak nya. " enggak, Alexa bareng papa aja. "jawab Alexa Dan kembali mengigit roti nya yang sempat tertunda.
David mengangguk Dan mengacak puncak kepala adik nya, membuat Alexa langsung mengerucutkan bibir nya karna rambut nya tidak rapi lagi.
David melajukan Mobil nya dengan kecepatan standard, sekilas dia melirik ke arah arloji nya yang menunjukan pukul 7 lebih 5 menit, masih setengah jam lagi dia Harus berada di Kantor nya, David memutuskan untuk ke apartemen dinda yang di tempati, semenjak insiden David Berkata menyayangi dinda, perempuan tersebut seolah menghindari David yang selalu menjemput nya di kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Different
Teen Fiction[⚠spiritual - teen fiction ⚠] [we are Different] :kita berbeda BLURB : Kenapa benih cinta ini muncul, saat aku mengetahui kita tak seiman. Perbedaan... Satu kata membuat hati ku sakit Seperti tersayat pisau, ini bukan perbedaan kasta atau perbeda...