~nikmati saja Dulu, sampai tuhan menghadirkan seseorang yang layak Engkau pantaskan. ~
Happy reading jangan lupa vote and komen ya ❤
Cuaca yang sangat dingin, hingga dinda harus memakai mantel tebal nya Agar tak kedinginan, dia tak ingin mati konyol di negara orang, gara-gara kedinginan.Setelah jam kuliah sudah selesai, kini dinda berada di Taman yang ada di sekitar kampus nya, sambil menunggu Lili yang sedang menemui dosenya, dinda putuskan membuka resleting ransel nya Dan mengambil sebuah al - Quran kecil yang mudah di Bawa kemana - mana.
Dinda mulai membaca surat maryam dengan khusyuk, sembari di temani Oleh angin yang berhembus kesana kemari.
Hingga dinda tak sadar jika ada seorang lelaki yang terus memperhatikanya, Pria itu mulai mendekati ke arah bangku yang di tempati dinda Dan menduduk kan tubuh nya di samping wanita berjilbab coklat susu, yang masih khusyuk membaca al - Quran.
Dinda merasa ada yang duduk di sebelahnya, dinda langsung menoleh ke arah samping Dan menemukan seorang Pria yang berpakaian kasual Dan tanganya di masuk kan ke Saku celana nya, dinda langsung menutup al - Quran nya sambil agak menggeser tubuhnya Agar tak berdekatan dengan seorang lelaki yang bukan mahram nya,apalagi dinda tak mengenal nya.
"suaramu sangat bagus, apa yang Kau baca tadi.?" Tanya Pria di samping nya.
Dinda kaget, karna Pria di samping nya memuji nya karna seorang perempuan harus menjaga perhiasanya untuk suaminya kelak, apalagi suaranya yang di dengar seorang lelaki yang bukan mahram itu membuat Zina.
Dinda menghela nafas perlahan "siapa Kau". Tanya dinda. Dinda tak menjawab pertanyaan Pria di samping nya.
"aku Kevin, Kevin marcelino narendra". Ujar Kevin memperkenal kan diri.
"apa yang Kau baca tadi.?" Tanya ulang Kevin.
"itu kitab al - Quran". Jawab dinda dengan menunduk sambil memilin jilbab nya.
Kevin hanya mengganggukkan kepala.
"siapa namamu.?" Tanya Kevin sambil menatap Mata cantik perempuan di samping nya.
Dinda tak menjawab, dia hanya menunduk Dan berdoa Agar Lili segera kembali, dinda tak nyaman berbaur dengan orang yang tak di kenal Nya.
"maaf, aku segera menemui teman ku". Ujar dinda bohong Agar dinda menghindari Pria itu.
"ah, ya silahkan." ucap Kevin dengan senyuman Meskipun tak di Jawab pertanyaan tadi.
Dinda langsung melangkah kan kakinya ke kampus kembali untuk menemui Lili, Ternyata Lili sudah selesai menemui dosenya Dan duduk di bangku depan kelas nya.
"Lili." panggil dinda, sambil duduk di samping teman nya.
"Kenapa Kau ada di sini, din." Tanya Lili dengan rat wajah kebingungan.
"tadi sih, aku nunggu Kamu di Taman terus ada Pria yang gak aku kenal tiba - tiba dia muji aku karna suara ku bagus, saat membaca al - Quran." jelas dinda.
"siapa, Pria itu.?" Tanya Lili.
Dinda hanya mengedikkan Bahu nya.
"katanya sih, namanya Kevin". Ujar dinda.
"oh." respon Lili sambil mengganggukkan kepala nya.
"ya udah, yuk pulang, Ada acara di rumah ku."ajak Lili.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Different
Teen Fiction[⚠spiritual - teen fiction ⚠] [we are Different] :kita berbeda BLURB : Kenapa benih cinta ini muncul, saat aku mengetahui kita tak seiman. Perbedaan... Satu kata membuat hati ku sakit Seperti tersayat pisau, ini bukan perbedaan kasta atau perbeda...