~perempuan yang baik, untuk laki-laki yang baik. Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik. ~
(Q.S an - nur :26).Happy reading jangan lupa vote and komen ya ❤
"maaf." ujar David dengan lirih.
"tidak apa - apa sir." ujar dinda sambil menunduk Ia tak mau melihat Mata biru terang yang di miliki Pria yang ada di depan nya.
"sebentar ya, Kau duduk saja, kalau ada apa - apa panggil aku saja." ujar David dengan senyuman khas nya.
Dinda hanya mengangguk Dan langsung duduk di kursi sebrang tempat David Dan sahabat nya yang di tempati.
Dinda masih memikirkan ketika tangan Pria bermata biru terang membelai kepalanya, Dan dia menggoyahkan prisip nya sebagai seorang perempuan. 'Ya Allah, ampuni hamba mu ini telah di sentuh seorang laki-laki yang bukan mahram nya,' ujar dinda dalam hati.
****
"maaf ya, kalau tadi aku menyentuhmu Dan membuat Kamu menunggu di Cafe." ujar David yang sedang menyetir Mobil nya.
"tidak apa - apa sir, aku sudah memaafkan mu." ucap dinda dengan lembut.David menoleh ke arah dinda yang tersenyum ke arah nya, Dan David pun membalas senyum nya ke arah dinda.
Mungkin, kita tak bisa bersatu, Ada benteng kokoh di antara kita, sehingga aku sulit untuk menggapai mu Dan memilikimu seutuh nya.
Kita tak seiman, tuhan memang hanya Satu azkayra, tapi keyakinan kita yang berbeda, aku memeluk al - kitab dan Kau memeluk kitab al - Quran, aku menyatukan ke dua tangan ku ketika aku berdoa Dan Kau tangan mu mengadah ke atas saat berdoa, mungkin ini takdir ku mencintaimu tapi kita tak seiman, Dan semoga Kau bisa menemukan laki-laki yang lebih jauh baik dari ku laki-laki yang seiman dengan dirimu Dan menuntunmu menuju jalan yang di ridhoi nya.
Lamunan David begitu buyar saat sudah sampai di apartement yang di tinggali dinda.
"terima kasih sir, sampai jumpa." ujar dinda sambil membuka pintu Mobil nya.
David hanya mengangguk Dan menatap dengan nanar saat dinda sudah memasuki apartment nya.
Apa dia Harus mempelajari Islam, Agar dia seiman dengan dinda? Apa dia Harus mengucapkan dua Kalimah syahadat? untuk memiliki dinda dengan seutuh nya, Pikir David.
Ya, dia Harus mempelajari Islam terlebih dahulu, Agar dia seiman dengan dinda Dan memiliki dia dengan seutuh nya.
David segera melajukan Mobil nya kembali sambil menghubungi gibran, untuk mempelajari Islam.
*****
"beneran, Kamu mau mempelajari Islam?." Tanya gibran serius.
"ya, aku serius gibran." jawab David dengan semangat yang menggebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Different
Ficção Adolescente[⚠spiritual - teen fiction ⚠] [we are Different] :kita berbeda BLURB : Kenapa benih cinta ini muncul, saat aku mengetahui kita tak seiman. Perbedaan... Satu kata membuat hati ku sakit Seperti tersayat pisau, ini bukan perbedaan kasta atau perbeda...