Assalamu'alaikum semua
Hehehe😁😁
Maaf nggak update satu bulan yha atau lebih??😆😆😅
Maaf yha, kalau ceritanya nggak sama dengan "Calon ImamKu" soalnya sebagian dah lupa, mau di revisi total yang Calon ImamKu 😆😆😅
Typo bertebaran
"Shafira !,"
Gumamku, ruangan ini tampak mati setelah bertahun-tahun di tinggal oleh pemiliknya. Dingin, yang ku rasakan di setiap sudut ruangannya. Jariku menyentuh meja, tak ada debu sedikit pun. Aku merasa kehilangan, ingatan itu masih terbesit hingga luka ini tak ada sembuhnya.
Tubuhku lunglai, dan terjatuh di samping ranjang.
Tirai kamar tertiup angin, cahaya berwarna orange itu masuk melalui celahnya. Apa ini?
Aku membendung air mata lagi?
Aku merasa, diriku ini hanya laki-laki lemah yang tak bisa melindungi orang yang ku sayangi.
Laki-laki lemah yang...
Perlahan, diriku merasa putus asa di kehidupan ini...
Perlahan, bendungan itu pecah. Membasahi pipi ini, berseluncur dengan rianya tanpa mengerti tuannya. Tangan ini tergerak, segera menghapus air mata ini saat gagang pintu perlahan di buka.
Dia mematung di sana, melihat diriku yang terlalu lemah. Bahkan dengan percaya dirinya, aku melamar gadis yang baru ku temui karena dia mirip dengan seseorang yang pernah melabuhkan hati dan kepercayaannya kepadaku....beberapa tahun lalu.
Maafkan aku Shafira...
Aku tersenyum tipis kepadanya
Tubuhnya bergetar, seiringan dengan air mata yang berlinang. Dia berlari berlari ke arahku dan memeluk erat tubuh ini di antara kegelapan yang menyelimuti. Hangat, inilah yang ingin ku rasakan dari gadis itu, tapi...
----
"Kakak bukan orang yang lemah !, aku tau kakak itu orang yang kuat. Jangan tergoyah karena hal itu, karena yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Semua sudah di atur oleh Allah kak !, jangan menyalahkan dirimu atas kejadian itu dan-" gadis berkerudung jingga melepas pelukannya. Dan menjauh dari pria itu.
"Lupakan masa lalu?," tanya Arkan.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya," Arkan terdiam "Kak, ikuti alurnya, jangan terlalu melihat ke belakang dan jangan terlampaui ke depan-" Shafa menepuk bahu kakaknya, tatapan sendu itu serasa mencekik leher Shafa. Dia beranjak dan menyalakan lampu.
Mata Arkan menyipit, karena silau lampu. Ini sudah masuk waktu maghrib. Adzan juga sudah menggema di semua sudut kota. Sebelum menutup pintu, Shafa berhenti sejenak.
"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Qs At Taghaabun: 11)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sujudku Bersamamu (HIATUS)
Spirituale(HIATUS DULU) ⚠⚠Sekuel dari cerita "Calon ImamKu"⚠⚠ ⚠⚠Baca itu dulu biar nggak bingung...⚠⚠ ⚠⚠Baca Bismillah dulu sebelum baca, takutnya hatinya berlabuh Ke kak Arkan⚠⚠ (JANGAN NUMPANG BACA DOANG, MINIMAL DI VOTE) Kehidupan Arkan berubah drastis set...