"I Promise"

452 84 5
                                    

Udah mulai memasuki konflik nih:>

Aku rasa alurnya udh ketebak:)

Soalnya aku gak jago buat alur yang susah ditebak

Menurut kalian alurnya kek gimana? Cuma mau tau aja sih😂

Happy reading 💚

***

Dapat Jessie lihat Jaemin pergi dengan wajah masamnya. Jessie ingin sekali berlari mengejar Jaemin tapi ia tidak bisa,karena tiba-tiba saja tubuh Jaehyun ambruk dan jatuh kepangkuan ny. Tubuhnya begitu lemah tak sadarkan diri.

Jessie terkejut disertai panik karena ia bukan hanya melihat wajah Jaehyun yang pucat tetapi ia juga melihat darah yang keluar dari hidung Jaehyun.

"Jaehyun sunbaenim! Jaehyun sunbaenim are you okay?! What's wrong?!"Jessie di buat sangat panik,tentu saja. Gadis itu tidak berhenti menepuk-nepuk pipi Jaehyun,berharap pria itu membuka matanya. Saking paniknya, Jessie bahkan sampai menangis.  sedikit merasa bersalah pada Jaehyun.

Untung saja ada beberapa teman fakultas Jessie yang menolong Jaehyun dan membantu membawanya ke rumah sakit. Jessie juga sudah menghubungi Jung Yoona,karena memang dia satu satunya keluarga Jaehyun yang Jessie kenal. Setahu Jessie, Jaehyun tinggal bersama ibu dan ayah tirinya.

Setelah tiba dirumah sakit,Jaehyun segera mendapat pertolongan pertama.

Jessie duduk di bangku panjang koridor rumah sakit sambil termenung menunggu salah seorang dokter yang merawat Jaehyun keluar dari ruang rawatnya. Dalam 10 menit kemudian,akhirnya dokter yang merawat Jaehyun keluar dari ruang rawatnya. Jessie segera menghampiri dokter tersebut kala dokter itu memanggilnya

"Apa anda keluarga pasien?"tanya dokter itu dan dibalas anggukan oleh Jessie. "Seperti yang diketahui pasien menderita penyakit leukimia–"

Mata Jessie membulat serta mulutnya terbuka karena terkejut, ia menatap dokter pria itu dengan tatapan tak percaya. Jessie tahu jika penyakit leukimia itu bukan penyakit biasa meskipun masih dapat disembuhkan tapi tetap saja penyakit itu sangat berbahaya.

"Apa?!" Jessie tak percaya dengan perkataan dokter barusan, "apa anda bercanda?" Tubuh Jessie melemas. Ia masih tidak percaya dengan semua ini,air matanya juga sudah tak bisa lagi ia bendung. Jessie benar-benar tak menyangka, dibalik sifat cerianya,ternyata Jaehyun menyimpan semua ini.

Bukankah tidak adil? Jaehyun adalah orang yang sangat baik.

"Penyakitnya akan semakin parah jika pasien tidak rutin melakukan terapi"jelas dokter "untuk saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pasien hanya perlu banyak beristirahat tapi bagaimana pun juga ia harus rutin menjalani terapi. Tolong jangan sampai ia tidak melakukan terapi,karena itu bisa membuat kondisinya semakin memburuk" lanjut dokter itu, Jessie hanya mengangguk paham kemudian mengucapkan terima kasih pada dokter nya sebelum melangkah menuju ruang rawat Jaehyun. Langkahnya terhenti ketika mendengar seseorang memanggil namanya. Lantas Jessie berbalik dan mendapati Jung Yoona sedang berlari menghampiri nya.

Yoona berdiri dihadapan Jessie dengan nafas tersengal-sengal, kelelahan setelah berlarian sejak tadi. Wajahnya nampak merah dan khawatir.

"Bagaimana kondisi kakakku?"tanya Yoona masih dengan nafas tersengal-sengal

Jessie tidak menjawab hanya memandang wajah Yoona dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

"Kondisinya semakin buruk,itu semua pasti karena ia tidak pernah mau menjalani terapi. Dasar keras kepala! Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?!" Gumam Yoona menggerutu pada dirinya sendiri

Beautiful Time || NA JAEMIN endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang