"AYAAHHH AKU MAU DI RUQYAHH ." teriak Anya waktu sampe rumah. ayahnya langsung meluk Anya, kaget soalnya anaknya itu kurang diterima sama penghuni hutannya.
"dari dulu kamu harusnya diruqyah deh Nya." kata bundanya Anya.
"BUNDAAAAA" bundanya Anya ketawa, lumayan meredakan hawa serem yang Anya rasain.
"yaudah ayuk sini didoain" kata ayahnya Anya terus jalan ke ruangan yang Anya gak pernah tau. beberapa pelayan juga ikut masuk.
ruangannya lumayan serem, banyak lilin dan---
foto foto anak kecil? Anya gak yakin semuanya itu foto dia.
DUAR. pintu ditutup suaranya gede banget karena pintunya emang gede.
"kayanya ini waktu yang tepat buat ngomong kejujuran ini Nya."
Anya mangap. plis jangan ngakak gais Anya beneran kaget
"kejujuran apa yah? apa yang aku gak tau dari keluarga kita?" kata Anya bingung. matanya udah mulai sakit karena ruangannya remang remang.
"keluarga kita kena kutukan Nya. kutukan itu awalnya perjanjian ayah sama setan. tapi ayah ngelanggar perjanjian itu."
"kutukannya, setiap bayi yang lahir di kerajaan ini, akan menjadi patung lilin. makanya kamu heran kan kenapa banyak foto bayi disini?"
"dan saat ayah menikah sama ibu kamu.."
"kamu selamat, karena ibu kamu mandi lilin panas dan akhirnya meninggal untuk menghilangkan kutukan itu."
"ayah buat perjanjian itu di hutan yang kamu tempatin kemarin, kamu seharusnya mandi di danau itu. tapi ayah denger katanya Mateen yang mandi disitu."
"Prince Mateen gak akan kenapa napa kan yah?" tanya Anya.
"enggak kenapa kenapa cuman....kutukannya pindah ke Mateen."
TERUS TIBA TIBA ADA 13 LILIN MATI.
"gimana cara ngilangin kutukannya yaahhh??"
"gaada cara lain selain.....ngelakuin yang ibu kamu lakuin sebelum dia meninggal."
"Nya.....salah satu temen kamu bakal nyusul bunda."
"ayah ngelakuin perjanjian ini buat apa yah?!"
terus ayahnya Anya senyum. "setiap keluarga punya rahasia yang gak boleh dikasih tau anaknya, Nya."
terus semua lilin mati. Anya gak ngerasain apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
prince
Short Story'' prince, tell me that you love me even if it's fake. '' harta, tahta, prince Mateen.