Happy reading💛
Dugh
"Aww."ringis Luvia yang tak sengaja menabrak dada bidang seseorang, secara refleks tubuhnya terhuyung ke belakang, untung tangan besar orang yang Luvia tabrak menahan pinggangnya agar dia tidak terjatuh, namun naasnya benda pipih yang berada dalam genggamannya terlempar jauh dan mendarat dengan cantik dilantai.
"Ish lo tuh kalo jalan liat-liat kek, jadi nabrak gue kan lo, EH HP GUEE YAAMPUNN OMEGATT BANGSATT! POKOKNYA INI SALAH LO GANTI HP GUEEE! GUE BARU TIGA HARI TAU BELI HP ITU MASA UDAH ANCUR LAGII!!"maki Luvia pada lelaki yang ia tabrak, setelah sebelumnya ia telah melepaskan diri dari dekapan laki-laki tersebut.
Sedangkan laki-laki tersebut tak menggubris dan malah melenggang pergi meninggalkan Luvia yang sedang mengoceh tidak jelas dibelakangnya. Dalam hati laki-laki itu mengumpat pada Luvia.
'Udah salah jalan galiat sekitar terus nabrak gue, bahkan udah gue tolongin, bukannya makasih atau minta maaf malah marah-marah dasar betina gaada akhlak' batin laki-laki tersebut.
Sedangkan Luvia sedang mencak-mencak sambil menyumpah serapah i laki-laki yang baru saja ia tabrak itu.
"Dasar manusia es! awas aja lo nanti!"gerutu Luvia sambil mengambil hpnya yang layarnya sudah retak tersebut.
***
Saat sampai di kelas ia langsung melemparkan tasnya kearah bangkunya yang terletak di pojok belakang, dan langsung mendudukkan bokongnya di atas kursinya seraya menelungkupkan wajahnya diantara lipatan tangannya di atas meja.
Sementara itu Nafisha yang baru saja datang langsung menghampiri sahabatnya itu, dia ingin membuat sahabatnya terkejut, namun gagal karena Luvia telah menyadari keberadaannya.
"Apa lo mau ngagetin gue!?"tanya Luvia dengan tatapan tajam dan menusuknya, sedangkan yang ditatap hanya menyengir tanpa dosa.
"Lo kenapa sih? Masih pagi juga muka udah kusut ae kek kresek gorengan."tanya Nafisha.
"Enak aja lo muka cantik kek dewi yunani gini lo samain ama kresek gorengan!?"ucap Luvia dengan nada kesal.
"Canda elahh lu mah sensi amat dah lagi PMS yak neng?"goda Nafisha.
"Gak!"
"Lha terus lo tuh kenapaaa Luvia Nessa Aditamaa!?"geram Nafisha yang ikut-ikutan sebal dengan tingkah Luvia.
"Lo tau kan hp yang gue beli tiga hari lalu?"
"Iya tau yang harganya lumayan itu kan?"
Lalu segera dibalas anggukan oleh Luvia.
"Nih liat!"ucapnya sambil menunjukkan hpnya yang sudah retak sana sini.
"Lah kenapa lagi tuh hp udah ancur lagi aja?"
"Ini semua gara-gara manusia es!"ucap Luvia dengan nada sebal mengingat kejadian pagi tadi.
"Manusia es? Davian maksud lo?"tanya Nafisha memastikan.
Ya lelaki yang tadi pagi tertabrak oleh Luvia adalah musuh bebuyutannya sejak pertama kali masuk SMA, setidaknya Luvia menganggapnya begitu, lelaki itu adalah, Davian Roland Arka Seanno, seorang cowok cerdas, dengan segudang prestasi, ya walaupun sikapnya dingin, cuek, irit ngomong, bener-bener es batu dalam wujud manusia, tapi yang paling penting dia tuh GANTENG, dengan kulit putih pucat, bibir merah alami, rambut hitam legam yang lebat, iris mata berwarna hitam, hidung mancung, postur tubuh yang tinggi dan tegap, serta alisnya yang tebal dan rahangnya yang kokoh, benar-benar definisi dari kata TAMPAN, seorang mostwanted SMA Bintang Negara, dan juga menjabat sebagai ketos serta kapten basket di SMA ini, siapa sih yang gak tergila-gila sama dia, bahkan kaum hawa seantero SMA ini sebagian besar adalah fansnya, kecuali Luvia tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luvia [Hiatus]
Teen Fiction[BERHENTI SAMPAI DISINI] "Cihh dasar es batu, muka datar, kulkas berjalan, awas aja lo nanti!" "Dasar gadis separuh cowok, biang onar, biang rusuh, perempuan gaada anggun-anggunnya, gue jadi ragu kalo lo beneran cewek!" Kisah sehari-hari penuh masal...