Yeayy update!!😍
Brakk
"Uhuk-uhuk!"suara gebrakan meja sontak membuat terkejut para penghuni meja bahkan seluruh penghuni kantin kini telah mengarahkan pandangan mereka pada meja tersebut, sampai-sampai Raffi tersedak makanan yang sedang ia kunyah, dan Nafisha yang berada dihadapannya pun refleks menyodorkan air minumnya dan langsung ditenggak habis oleh Raffi.
"Aduhh Raffi sayang kamu gapapa kan?"tentunya itu bukanlah suara dari Nafisha, tapi itu merupakan suara dari Hilna, salah satu dari ke-7 cabe sekolah yang baru saja menggebrak meja tersebut.
Meva, Nila, Chatrine, Angel, Saras, Audrey, dan Hilna sang cabe sekolah, dengan bedak dan foundation setebal 5 cm yang berwarna putih kontras dengan lehernya sehingga nampak seperti zebra, lipstick warna merah menyala seterang lampu lalu lintas,dan seragam ukuran anak SD hingga lekukan badannya terpampang dengan jelas. Dan yang baru saja menggebrak meja tersebut adalah Chatrine.
"Eh goblok! Masih tanya Raffi gapapa lagi! Udah jelas-jelas dia tuh keselek gara-gara lo sama temen lo ini goblokk! Kalau sampe anak orang mati keselek lo mau tanggung jawab ha!?"bentak Nafisha berdiri dari duduknya diikuti yang lain kecuali Davian, Luvia dan Raffi yang masih asik dengan makanan mereka masing-masing.
"Eh gue gatanya lo ya!"ucap Hilna dengan nada tinggi.
Raffi yang sedari tadi hanya menyimak kemudian bangkit berdiri dan menatap tajam kearah Hilna.
"HEH! Yang dibilang Nafisha itu bener, gue keselek gara-gara lo ama temen-temen cabe lo itu!"bentak Raffi sambil menunjuk wajah Hilna.
"Sayaang kamu kok gitu sihh, kok malah belain dia, kamu harusnya belain aku dong sayaaangg."rengek Hilna sambil bergelayut manja di lengan Raffi.
"Cihh jauh-jauh sana lo dari gue!"sentak Raffi sambil menjauhkan tangannya dari Hilna.
"Ciahhh mandi kembang tujuh rupa deh lo nanti pas balik."celetuk Juan yang diikuti tawa oleh teman-temannya.
"Iihh bebeb Juan kok gitu sihh."ucap Audrey dengan nada sok diimut-imutkan dan malah terdengar jijik ditelinga mereka.
"Huekk plastik mana plastik woyy gue mau muntah!"ucap Indri.
"Cih bangsad gue lagi makan, malah disuguhin pemandangan uler-uler menjijikkan kek kalian."ucap Shelly sarkastik.
"Udah deh to the poin aja, maksud kalian tadi nggebrak-nggebrak meja apa!?"ucap Putri.
"Maksud kita? Ya kalian kenapa ha duduk ama pacar-pacar kita!? Dasar JALANG!"ucap Angel.
"Heh!? Pernah liat kita ngangkang dimana kalian ha!?"tanya Shelly.
"Kenapa diem!?"tanya Indri sambil tersenyum remeh kearah ChatrineCS.
"Y-ya pokoknya kalian tuh cabe udah deket-deket ama pacar kita iya gak guys?"ucap Chatrine yang diangguki oleh teman-temannya.
"Heh! Sejak kapan ya kita jadi pacar lo pada?"tanya David.
"Ish honey kok kamu ngomong gitu sih."ucap Nila dengan nada dimanja-manjakan yang hanya dibalas putaran bola mata malas oleh David.
"Heh denger ya para chili-chili, walaupun gue ama Rifki itu playboy, gue juga pilih-pilih kali, yakali gue pacaran ama cabe, deket aja ogah."ucap Adit sarkastik yang dibalas anggukan oleh Rifki.
"Udah deh sana kalian pergi aja, eneg tau gak gue liat muka kalian."usir Salsa.
"Oh ya dan untuk lo Sa gue bakal bikin perhitungan sama lo karna lo udah godain dan deketin Alfin pacar gue!"ucap Saras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luvia [Hiatus]
Teen Fiction[BERHENTI SAMPAI DISINI] "Cihh dasar es batu, muka datar, kulkas berjalan, awas aja lo nanti!" "Dasar gadis separuh cowok, biang onar, biang rusuh, perempuan gaada anggun-anggunnya, gue jadi ragu kalo lo beneran cewek!" Kisah sehari-hari penuh masal...