Happy reading.
_____________________________
Saat aku mendorong kursi roda ibu kedepan pintu rumah, aku melihat seseorang yang tinggi, putih, dan memakai baju seragam sekolah dutsong.
"Loh? Ka?..."
"Hay" sapa pria itu.
"Ada apa ka?,, Aku bawa ibu ku kekamar dulu ya kak" ujar ku dia pun mengangguk lalu tersenyum tipis.
Aku mambawa ibu kekamar setelah itu keluar untuk bertemu dengan kak Zen.
"Hay ka, kok Kaka tau rumah ku?, Kenapa Kaka kesini, ada perlu apa?" Tanya ku
"Tanya nya satu satu dong, gue bingung jawab yg mana, Lo lupa ya, gue kan pernah nganterin Lo pulang, gue kesini karna lo dari kemaren ga masuk" jawab kak Zen
"Jawab nya satu satu dong, aku pusing denger nya" ujar ku, kak Zen menepuk jidat nya
"Ibu ku sakit, aku harus menjaga nya" jelas ku
"Oh, kamu- eh maksud nya Lo gapapa?"
"Haha kamu" ledek ku
"Lagian lo manggil nya aku kamu sih, gue jadi kelibet libet nih" ucap nya
"Ya maaf. ada perlu apa?"
*POV author
"Ya maaf. ada perlu apa?" Tanya Luna
"Hem gapapa. Ya udah gue pulang dulu, dah" ujar Zen
Zen membalikan badan lalu menemukan wajar seseorang tepat di muka nya. Orng itu baru saja datang.
"Loh? Jasvil? Ngapain Lo kesini?" Tanya zen
"Eng-enggak, gue cuma lagi muter muter aja, eh ketemu lo, Zen"ujar jasvil
"Oh, motor Lo mana? Tumben" tanya zen kepada jasvil
"Di bengkel, kurang oli"
Jasvil pergi menjauh dari kedua orng itu. Dia hanya mengumpat.
Setelah Zen pergi menjauh dari rumah Luna, jasvil langsung mengetuk kembali pintu rumah Luna itu.
"Lun"
Luna keluar untuk membuka pintu. 'siapa sekarang?'
"Loh? Kamu?"
"Ada apa" tanya Luna
"Kenapa Lo gak masuk kemarin? Dan tadi?" Tanya jasvil
"Dan kenapa Zen ada di sini tadi?, Lo ga masuk sekolah karna gak mau jadi asisten gue? Hah!""Ibu ku sakit" jawab luna singkat.
Jasvil tidak menjawab, dia hanya menjulur kan tangan nya.
"Apa ini?"
"Martabak, maaf gue gak tau nyokap Lo sakit"
"Ya" jawab Luna.
Tanpa basa basi lagi jasvil langsung berbalik badan dan jalan perlahan menjauh dari luna. Rasa malu mulai menyelimuti nya. Malu? Ya,malu. Karna sudah salah sangka, dan karna mengimeli nya tentang Zen.
Jasvil kini sudah berada di angkot, ini sudah sore. Matahari sudah mulai tengelam. Pemandangan yang indah, tapi tidak dengan hati jasvil. Dia tidak hanya malu, tapi juga cemburu, karna Zen.
'hey! Apa apan ini,jasvil! Lo gak boleh cemburu!' batin nya.
Jasvil tidak langsung pulang, ia ke taman untuk mengambil motor nya. Motor nya di pakai oleh teman nya, karna ia bolos di jam pelajaran terakhir.
"Thaks ya, bro!" Ujar jasvil sambil menepuk pundak teman nya.
"Ya, slow aja" jawab nya.
Jasvil mengendarai motor nya dengan kecepatan rendah. Dia mengendarai sambil melamun. Karna dia orng pro makanya dia gak kenapa kenapa. XiXi
Ia sudah berada di perumahan mewah milik orang tua nya.
Dan sekarang dia sudah memasuki bagasi rumah nya, lalu dilanjut ruang tamu. Jasvil menemukan kedua orng tua nya dan orng tua sheren.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" jawab nya bersamaan
"Ada apa ini?" Tanya jasvil
"Lusa papa, mama, dan om Jordan akan pergi keluar negri, untuk bisnis" jelas Hendri. (Papa nya jasvil)
"Tante Rania?"
"Ah-- Tante gak ikut, Tante akan menjaga sheren, dan kamu" jawab Rania
Jasvil tidak menjawab, ia hanya langsung pergi ke kamar nya.
*POV jasvil
Melempar tas ke atas ranjang, itu hal biasa yang gue lakuin setelah pulang sekolah.
Gue melepas semua pakaian gue, dan sekarang gak ada sehelai benang pun di tubuh gue.
Mandi, Jan ngeres dlu tolol
Selesai mandi gue langsung memakai baju lengan pendek dan celana pendek.
Gue iseng mengecek handphone sebentar.
Banyak sekali pesan dari WhatsApp.
Para cogan
173pesanbelumdibacaSheren
23pesanbelumdibacaKyzen
1pesanbelumdibacaDutsong'basket
569pesanbelumdibacaMobagame
5pesanbelumdibacaDan masih banyak lagi. Rasa malas yang sekarang gue rasain. Tapi gue penasaran dengan pesan dari zen.
Kyzen
Oy, kok lo tau rumah Luna? Tau dari mana?
Hm, blablabla. Bacot.
_____________________________
Tq~
Awas banyak typo:*
Jan lupa vote woe!
Ig:dy4dyy
Share juga ya cerita aku keteman klean, siapa tau tertarik,xixi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a nerd
Teen FictionSeorang gadis culun yang di besarkan oleh orang tua angkat nya, dan malang gadis tersebut tidak tahu bahwa dia adalah anak angkat yang di kasih oleh seorang paruh baya yang kejam. dia baru bisa bertemu dan mengetahui orang tua kandungan di saat seko...