Pagi datang, gue bersiap untuk pergi kesekolah. Hari ini rasa nya malas sekali sekolah, tapi sekarang waktu ulangan harian. Sebener nya bisa aja gue ga ikut, tapi, ga da hasrat buat bolos. Haha.
Kali ini gue di antar supir. Ini kali pertama gue di antar oleh orang. Ga tau kenapa gue males mengendarai motor kesayangan gue saat ini.
Gue masuk ke kelas gue, dan duduk di kursi gue.
"Jasvil!" Suara teriakan yang gak asing lagi di telinga gue
Gue ga noleh, hanya duduk dan bermain ponsel seperti biasa.
Gadis itu datang dan duduk di samping gue, dengan membekap pergelangan tangan gue.
"Kamu kemaren kemana?, Kok ga ada di kelas sejak pelajaran pak Sahrul?" Tanya sheren sambil melepaskan tangan nya dari pergelangan tangan gue.
"Tau dari mana kalo yang ngajar kelas ini kemarin pak Sahrul?" Tanya gue sambil menatap layar ponsel dan seakan tak perduli dengan kedatangan sheren di samping gue.
"Kan kemaren aku toilet lewat depan kelas kam-" perkataan sheren terpotong karna kedatangan sahabat sinting gue.
"Heh! Masih pagi! Udah pacaran aja kalian, ga mikirin kita?" Teriak Dodi
"Bodo amat" ujar sheren
"Dah ah, gue Mao ke kelas dulu. Dah jasvil, gue ke kelas dulu ya" ucap sheren sambil melambaikan tangan nya di udara lalu lari secepat kilat.
Bagi yg bingung kenapa sheren tiba tiba manggil gue sama jasvil, itu karna "gue ga Mao alay di depan teman teman gue, biar gue sama jasvil aja yang tau, kalian? Jangan!"
"Lo kemana bro kemaren?" Tanya Arga sambil menepuk bahu gue.
"Kemaren? Oh, ke itu, ke pulang, iyaa! Pulang, di suruh bokap"
"Tumben nurut" cibir ryzal tiba tiba
"Au nih, tumben nurut"
"Emang gue rajin dan penurut! Emang Lo Lo pada!" Ucap gue meninggikan volum suara gue. Itu hal biasa.
"Sans dong, njir!"
"Zen mana?" Tanya gue tiba tiba.
"Tumben nyariin, kangen ya Ama Abang?" Goda Dodi.
KACANG
itu kata yang pantas Dodi dapat kan, karna semua yang berada di situ tidak menjawab perkataan Dodi.
HAHA,MAMPUS.
Eh tunggu? Gue juga di kacangin dong?, Eh anjir,asu
Yaudah gue nanya sama meybespren aja "ga, kyzen mana?"
"Kata nya izin, ibu nya sakit" jawab Arga, gue hanya ber-oh ria.
Gue mendekati daun telinga Arga "Lo liat Luna masuk hari ini?" Bisik gue.
"Tadi gue liat dia naek ke atas" balas Arga.
"Oke, tengkyu sob,brooo!" Ucap gue sambil mengusap rambut Arga.
"Idih, najong! Alay banget najis" ucap Arga seakan ingin muntah.
"Haha, Mabar kuy, mumpung blom ada guru"
"Dikit lagi guru masuk."
"Idih, gitu doang baper, ululu" ucap gue sambil mengacak acak rambut Arga, Arga membuang tangan gue dari kepala nya dan pergi dari tempat duduk gue.
"Eh sayang, mau kemana?" Ujar gue, iya tau ini alay.
"Jasvil! Diem atau gue bunuh!" Teriak Arga dari kursi yang berada agak jauh dari kursi gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a nerd
Teen FictionSeorang gadis culun yang di besarkan oleh orang tua angkat nya, dan malang gadis tersebut tidak tahu bahwa dia adalah anak angkat yang di kasih oleh seorang paruh baya yang kejam. dia baru bisa bertemu dan mengetahui orang tua kandungan di saat seko...