Jaemin melindungi ayahnya kembali. Lagi dan dia tidak tahu ini yang keberapa kalinya. Haha, Hyeonjoo sialan itu benar-benar harus berterimakasih kepada Jaemin. Masih untung sampai detik ini dia tidak masuk ke penjara atau status nya berubah menjadi buronan psikopat yang tega menyiksa anak dan calon menantunya sendiri dalam keadaan setengah mabuk.
Oh iya jangan lupa, mabuk-mabukan juga hal yang haram di negara ini. Hyeonjoo jadi punya dua riwayat kejahatan kan.
Drrrt drrt
Jaemin mengernyit. Dia mengambil ponsel nya yang tergeletak diatas nakas dan mendengus ketika nama 'Jeno' tertera di dalam ponselnya tersebut.
"Halo?"
"Akhirnya!! Lo kemana aja sih?! Gue nyariin Lo dari kemarin tau gak!"
"Ya siapa suruh nyariin gue segala."
"Ck, emang ya Lo ini dasar es batu! Udah jawab aja, sekarang Lo ada dimana?"
"Rumah sakit. Deket persimpangan Gyung-do."
Tut… tut…
****
Setelah menghabiskan waktu dengan segala pertanyaan interogasi, akhirnya Jaemin dan Jeno memutuskan menonton bola di dalam ruang VVIP Minju. Yah, untung saja ruangan VVIP rumah sakit ini kedap suara dan tidak akan mengeluarkan suara-suara kencang makhluk-makhluk jantan disini yang selalu berteriak kesetanan ketika menonton bola.
Jika Minju terganggu dengan teriakan mereka berdua? Ya itu namanya bagus, karena gadis itu dapat tersadar dari koma nya lebih cepat. Haha, bagus juga 'kan rencana gue? – Jeno otak semut 2k20.
Tap
"LO KEMANA, BEGO?!! KITA 'KAN UDAH JANJI MAU JALAN HARI INI!!"
Jeno meringis mendapati kekasihnya itu berteriak dengan sangat kencang hingga telinganya berdengung. Dia menepuk pundak Jaemin pamit setelah lelaki laknat itu tertawa terpingkal-pingkal dan selanjutnya pergi meninggalkan rumah sakit.
Untung acara bola sudah selesai lima menit yang lalu. Jadi, Jeno tidak merasa keberatan untuk pergi sekarang.
Tokk tokk
Setelah menetralkan dirinya yang terlampau senang sampai tertawa sendiri, Jaemin pun beranjak membuka pintu ruangan ini. Dia sangat terkejut ketika mendapati ada ibunya disana dengan pakaian serba hitam dan isak tangis yang belum berhenti.
"Astaga ma, mama kenapa??"
Hani menunduk dan menggigit bibir. Dia menjawab, "Jaem… ayah kamu, meninggal."
Dan rasanya, seluruh dunia Jaemin seakan hancur berkeping-keping saat itu juga.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
UGH! [Jaemin Minju] | ✓
Fanfiction"Berhenti, jaem. Kamu cinta sama aku." "Enggak, gue gak cinta sama Lo." "Iya, itu yang ada di mulut kamu. Tapi, yang ada di hati dan mata kamu beda. Aku tau, kamu begini cuma karena ayah bejat kamu itu, 'kan?" Dan setelahnya, Jaemin hanya mampu terd...