UGH! - 10

1.4K 158 2
                                    

Jaemin sedang berjalan keluar perpustakaan ketika jantung nya hampir copot karena ada seorang gadis yang memeluk nya tiba-tiba. Oh, Jaemin mengenali gadis ini. Kim Minju… mau apalagi dia?

"Ngapain peluk-peluk?"

Kemudian, terdengar isakan tangis Minju dan sesuatu yang membasahi seragam nya. Jaemin mengernyit. "Lo nangis?"

Setelah dua menit berlalu, akhirnya Minju berhenti menangis. Dia masih memeluk Jaemin dan berkata, "Kenapa kamu gak bilang Om Hyeonjoo meninggal? Pasti kamu balik dingin begini karena dia, 'kan?"

Namun, Jaemin tidak menjawab Minju. Dia hanya terdiam dan sesaat setelahnya beralih mengelus surai kehitaman Minju pelan. "Ohh, Lo udah tahu ya tentang bokap gue? Iya, dia meninggal karena stress. Pantes aja waktu itu sampe tega-teganya nyiksa kita."

Minju mengangguk pelan dan melepas pelukan Jaemin. "Kita balikan ya? Kamu masih cinta 'kan sama aku."

Jaemin terkekeh pelan. "Cinta? Sejak kapan aku pernah cinta sama kamu?"

Minju terbengong. Cukup lama, hingga membuat nya tidak sadar bahwa kini Jaemin sudah melangkah pergi meninggalkan nya di depan perpustakaan. Diam-diam dia berdecak dan menghentak-hentakkan kakinya kesal. Sialan!, Umpat dia di dalam hati.

****

Minju melihat Jaemin baru saja mengantar adik kelas yang kemarin menggandeng tangan nya mesra. Oh, Minju baru tahu ternyata mereka tetangga.

"Jaemin!!"

Jaemin menoleh dan terkejut mendapati Minju sedang berlarian kecil menuju kepada nya sekarang. Dia ingin melarikan diri, namun Minju sudah terlanjur datang menahan tangannya.

"Duh, Jaemin. Sebenernya Lo ada hubungan apa sih sama adek kelas yang waktu itu? Kenapa bisa nganterin dia segala?"

Jaemin mengehela nafas. "Ada hak apa Lo nanya-nanya?"

"Ya kan kita pac—oh iya, lupa udah putus."

Kemudian, Jaemin hanya berdecak pelan. Dengan tidak berperasaan nya dia beralih menghempaskan tangan Minju yang menahannya dan melangkahkan kaki ingin pergi dari gadis itu. Sebelum tiba-tiba dia berkata—

"Jaemin!! Udah, kita balikan aja!"

Jaemin menoleh. Hanya seperkian detik sebelum melotot ganas dan menjawab, "Gak usah maksa! Gue gak cinta sama Lo!"

Lalu, mereka berakhir saling mengejar dan berlarian mengelilingi kompleks Minju. Setelah sepuluh menit berlari tanpa tujuan, akhirnya Minju berhenti karena lelah. Dia menatap Jaemin yang tidak jauh di depannya, kemudian berkata, "Berhenti, jaem. Kamu cinta sama aku."

Jaemin berhenti. Dia menoleh ke belakang dan menatap Minju sebentar sambil menetralkan nafas. Lalu, dia berkata, "Enggak, gue gak cinta sama Lo."

"Iya, itu yang ada di mulut kamu. Tapi, yang ada di hati dan mata kamu beda. Aku tau, kamu begini cuma karena ayah bejat kamu itu, 'kan?"

Hati Jaemin mencelos. Seketika kenangan buruk tentang Hyeonjoo menghiasi kepalanya dan beberapa kenangan tentang Minju juga ada. Lalu, dia menyadari satu hal…

"Iya, gue cinta sama Lo."

Minju tersenyum sumringah. "Nah, 'kan! Kalo gitu kita balikan ya!"

Jaemin menggeleng. Dia masih tidak menjawab ketika Minju mulai mendekati nya dan bertanya, "Kenapa? Kalo cinta kan harusnya kita bisa balikan, jaem."

Dan setelahnya, Jaemin hanya mampu terdiam membeku. Rasa benci juga cinta menubruk jantung hati lelaki itu bergantian, sehingga dia tidak tahu harus menerima Minju atau tidak.

****

UGH! [Jaemin Minju] | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang