UGH! - 09

1.1K 149 2
                                    

Ketika Minju sadar, yang dilihatnya pertama kali bukanlah Jaemin. Melainkan Yuri yang sangat ketahuan berbohong ketika dia mengatakan, "Hah? G-gak tau kalo soal Jaemin. Dia emang gak pernah jengukin Lo kok."

Bagaimana bisa dia tidak pernah menjenguk Minju, saat Minju sendiri tahu yang mengantar nya ke rumah sakit adalah Jaemin? Minju sangat jelas mendengar teriakan Jaemin yang terakhir kali sebelum dia menutup matanya. Jika dia bisa secemas itu, bagaimana bisa dia tidak pernah menjenguk Minju?

Dan, yang dia bingung kan kali ini hanya satu. Mengapa Jaemin tidak datang saat dia sudah sadar? Okay, baiklah jika Yuri atau siapapun tidak memberitahu nya. Tapi, dengan Minju yang sedari tadi sudah mengirim pesan tentang keadaannya bukankah sudah cukup? Namun, mengapa Jaemin belum juga datang?

****

2 Minggu kemudian

"Jaemin!!"

Minju melihatnya. Lelaki itu sedang berjalan melewati koridor kelas tiga dan sepertinya hendak turun menuju kantin. Tetapi, yang membuatnya sungguh aneh, mengapa Minju merasa Jaemin kembali menjadi dirinya yang dulu?

Lelaki sedingin es, yang tidak pernah peduli pada Minju kali ini kembali lagi. Kenapa? Bukankah dia sudah mencair semenjak kejadian di taman kota waktu itu?

"Jaem, kamu kemana aja? Aku—

"Pergi," Tukas Jaemin cepat. Dia menatap Minju tanpa ekspresi dan kembali berkata, "Kita putus."

A-astaga, apa salah Minju sebenarnya?

"Jaemin!!" Minju terus berteriak, namun Jaemin tidak menghiraukan nya dan malah terus berjalan. Hingga, tiba-tiba Minju melihat ada seorang adik kelas yang waktu itu pernah modus kepada Jaemin tiba-tiba datang dan menggandeng nya mesra.

Oh, jadi Jaemin sudah punya gadis lain sekarang? Minju susah-susah bertahan hidup, tapi Jaemin malah menjalin hubungan dengan gadis lain?

Haha, sungguh mengecewakan.

****

Karena sudah terlanjur sakit hati, Minju akhirnya mulai mencoba tidak peduli pada Jaemin. Meskipun tiba-tiba dia justru merasa setiap orang memanggil nama Jaemin dengan lantang, dan hampir beberapa kali membuat gadis itu kelepasan menghampiri Jaemin.

"Eh, gue denger bokap si Jaemin meninggal loh. Udah dari tiga minggu yang lalu kayaknya."

Minju yang ingin membuka kenop bilik toilet yang dia tempati langsung berhenti dan membeku. Telinga nya mendengarkan dengan seksama bagaimana cerita dua orang gadis entah siapa sedang bercerita bagaimana mengenaskan nya ayah Jaemin bunuh diri karena terlilit hutang.

Diam-diam air mata mulai menetes dari pelupuk mata Minju. Hati nya mencelos ketika menyadari… j-jadi, Jaemin kayak gitu sama gue karena bokap nya? Tapi—apa hubungan nya sama adek kelas itu?

Ah persetan! Minju tak peduli dengan gadis sialan itu!!

****

UGH! [Jaemin Minju] | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang