Keisha sedang sibuk membantu mamam untuk menyiapkan camilan serta minuman.
"Ray sopan banget ya Kei"
"Iya Mam, dia juga baik banget tadi aja dia ngajarin Icha matematika waktu kelas lagi jamkos"
"Bagus dong, terus kamu ada rasa ga nih sama dia"
"Ih Mamam ngomong apa si"
"Cieee pipinya merahh"
Keisha yang sadar bahwa pipinya sudah mulai memanas pun akhirnya memalingkan wajah dari Mamam.
Seline, Mamam Keisha hanya terkekeh melihat tingkah laku putrinya.Tak lama camilan dan minuman pun sudah jadi, begitu juga dengan Ray yang sudah menyelesaikan mandinya dan sekarang Ray, Seline (Mamam Keisha), Arga (Papap Keisha) berkumpul di ruang keluarga dengan minuman berupa coklat panas dan camilan di atas meja. Lalu Keisha? Keisha sekarang sedang mandi.
Hening. Ray sangat sangatttt canggung kali ini, bagimana tidak? Ray sekarang berada disamping kedua orang tua Keisha dan tanpa ditemani Keisha. Ray terus berharap bahwa Keisha cepat menyelesaikan mandinya itu.
"Lama sekali Icha mandinya, Ray coba pergi ke kamar Icha lihat dia sudah selesai apa belum" suruh Arga dengan nada ramah.
"I-Icha siapa Om??" Ray bingung siapa yang dimaksud dengan 'Icha'.
Seline dan Arga tertawa mereka lupa bahwa Ray adalah 'orang baru' yang belum mengenal keluarga ini dengan dalam.
"Rupanya kamu belum tau ya" ucap Arga sambil menepuk pelan pundak Ray. Ray hanya manggut-manggut, Ray lebih bingung karena Ia ditertawakan.
"Jadi gini Ray, kami sekeluarga ini kalau manggil Keisha itu bukan Keisha tapi pakai panggilan waktu Keisha masih kecil, yaitu Icha" jelas Seline
"Ooooh begitu, Ray gak tau makanya bingung kirain ada 1 cewek lagi di rumah ini" jawab Ray dengan diakhiri cengiran
"Enggak, kami cuma punya 1 putri dan 1 putra"
"Yaudah Tante, Om, Ray lihat dulu Keisha nya"
Seline dan Arga hanya mengangguk dengan senyum tipis.Ray menaiki anak tangga dan menuju ke kamar Keisha.
Ray membuka pintu dan menemukan Keisha yang sedang mengeringkan rambutnya.
"Lama banget sih, gue canggung di bawah sendirian sama bonyok lo"
Keisha tertawa
"Mampusss"
"Tai lo, cepet Kei udah ditunggu loh"
"Iya sabar, bawel banget jadi cowok"
"Lagian mandi doang seabad" ujar Ray lalu duduk di kursi belajar Keisha sedangkan Keisha sendiri duduk di depan meja rias miliknya.
"Gak sabaran banget sihh, gimana ntar kalo jadi pacar gue pasti super bawel"
"Hah?"
Keisha menepuk mulutnya saat sadar bahwa Ia sudah asal ceplos.
"Eh enggak"
"Lo pengen ya jadi pacar gue?" tanya Ray dengan nada menggoda.
"Apaan sih pd banget"
"Gue gak bakal nanya gitu kalo tadi lo gak bilang gitu"
"Dahlah turun yok, gue dah selesai"
"Bilang aja mau ngalihin topik pembicaraan"
"Bawel"
Keisha dan Ray turun kemudian duduk di ruang keluarga."Selesai juga" ucap Seline uang melihat kedatangan Ray dan juga Keisha.
"Ayo di minum itu ada coklat panas"
Mereka semua mengambil cangkir berisi coklat panas dan meminumnya.
Setelah itu mereka menunggu hujan reda dengan mengobrol, menonton film, canda tawa."Keisha, Om, Tante..Ray kayaknya harus pulang, hujannya juga udah berhenti"
"Ohh begitu? tapi kelihatannya masih gerimis, kamu bawa jas hujan kah?"
"Endak Tante"
"Icha ambilin jas hujan cadangan kita yang masih baru, ada di lemari gudang"
"Oke Mam"
Keisha segera beranjak dari duduknya dan menarik tangan Ray
"Apa?"
"Temenin Rayyyy"
"Penakut"
Ray segera berdiri dan mengikuti Keisha.
Seline dan Arga tersenyum melihat Keisha dan Ray yang terlihat begitu akrab.Ray dan Keisha sampai di gudang, Keisha masuk diikuti oleh Ray.
"Tunggu disini aja gue ambilin dulu" ucap Keisha
"Oke"
Keisha menyalakan lampu dan berjalan menuju lemari kemudian membuka nya.
"AAAAAAAAAAAA" Keisha menjerit lalu berlari dan reflek memeluk Ray
Ray bingung apa yang terjadi dengan Keisha, Keisha terus memeluk erat tubuh Ray dengan tangan gemetar.
"Kenapa Kei?"
"Ada tikus Rayyyyy" jawab Keisha diikuti rengekan layaknya anak kecil.
Ray tertawa keras "Tikus doang"
"Takuttt" ucap Keisha
"Yaudah gue ambil sendiri jas hujannya"
"Iyaa"
Ray terkekeh dan berkata "Iya iya doang tapi tetep peluk, gimana gue bisa ngambil"
Keisha yang tersadar langsung melepaskan pelukannya dan mulai salting.
"Gak sengaja"
Ray sekali lagi tertawa dengan jawaban dari Keisha dan berbisik di telinga Keisha "Icha penakut"
Keisha memelototkan matanya, binging bagaimana Ray bisa tau panggilan itu?
"Gak usah kaget gitu kali, gue dikasih tau sama bonyok lo tadi"
"E-enggak siapa yang kaget, udah ih sana ambil jas hujannya" Keisha berucap dengan pipi nya yang lagi lagi merah.
Ray dibuat terus terkekeh dengan tingkah laku Keisha yang mengemaskan(?), Ray berjalan dan mengambil jas hujan.Setelah Keisha dan Ray kembali ke ruang keluarga, akhirnya Ray bersiap-siap untuk pulang.
Kini Keisha, Ray, Seline dan Arga berada di teras rumah.
"Om, tante, Ray pamit pulang dulu, terimakasih buat malam ini" Ray mencium punggung tangan Arga dan Seline
"Iya Ray sama-sama, Tante sama Om seneng kamu main kerumah ini"
"Iya Ray lain kali main lagi, Om tunggu"
"Iya Tante, Om terimakasih banyak udah baik banget, Ray pamit"
Lalu Ray menghampiri Keisha dan berbisik sekali lagi "Icha penakut, aku pulang dulu" setelah berbisik itu Ray mengacak pelan rambut Keisha.
Keisha yang mendengar kata 'aku' dari Ray dan diperlakukan seperti itu hanya bisa mematung di tempat.
Ray pun beranjak dari rumah itu dan menaiki motornya dengan jas hujan yang sudah Ia kenakan.
Ray melambaikan tangan yang dibalas oleh Seline dan Arga, sedangkan Keisha masih saja mematung karena sikap manis dari Ray malam ini.
Setelah Ray sudah tak lagi terlihat, Arga dan Seline melihat Keisha yang masih terus diam dengan mulut menganga.
"CIEEEEEE" goda Seline dan Arga bersamaan.
"Eh apasih Mam, Pap" lalu Keisha masuk kedalam rumah dan menuju kamarnya.
Seline dan Arga tertawa dan ikut masuk kedalam rumah tak lupa mengunci pagar juga pintu rumahnya.**
Gimanaa? seru gakk??? suka gakk??? semoga ya....
Kira-kira apa ya yang bakal terjadi di part selanjutnya? penasaran kan? makanya pantengin terus yaaaaa, aktifin juga lonceng biar ada notif kalo ceritanya update lagi...Jangan lupa vote, comment n follow yaa<3
luv u all, tencuu♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise?
Teen Fiction"Apa yang mau kamu lakuin kalau nanti kita udah gak sama-sama lagi?" gadis itu bertanya pada lelaki di sampingnya. "Aku akan berusaha untuk tetap ada disisi kamu, Selalu. Apapun yang terjadi" Jawab lelaki itu sambil mengelus lembut rambut gadisnya t...