Temen Sebangku

18 2 0
                                    

"tettttt tettttt"
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya bel tanda akan memulai belajar pun berbunyi.
Para murid yang tadinya gibah, pacaran, tiduran, bermain game online, lari-larian dalam kelas kini dengan tertib menuju bangkunya masing-masing.
Bu Tika pun memasuki kelas dengan senyum ramah nya dan beberapa buku juga laptop yang beliau bawa.
"Memberi salam" perintah Rasi selaku ketua kelas.
"Selamat pagi Bu..." serempak murid kelas X IPS 1 menjawab.
"Selamat pagi anak-anak" sapa kembali Bu Tika lalu menaruh semua barang bawaannya ke meja guru yang terletak di pojok kanan depan.
Bu Tika kembali berdiri di depan papan tulis, seperti ingin menyampaikan sesuatu.
"Anak-anak tadi kalian sudah melaksanakan upacara, dan sudah tau bahwa kita kedatangan teman baru, entah Ibu tak mengerti bagi para siswi itu adalah teman baru atau gebetan baru" diakhir kalimatnya bu Tika terkekeh dan diikuti semua cewek, namun tidak dengan para cowok karena mereka mungkin merasa tersaingi?
"jangan bilang dia di kelas ini" prediksi Keisha dalam hati.
"Raymond silahkan masuk" perintah Bu Tika sembari menoleh ke arah luar kelas.
Para murid cewek berteriak histeris dan bersamaan dengan itu refleks Keisha memukul meja dengan keras karena merasa prediksi nya benar, seisi kelas X IPS 1 menoleh ke arah Keisha termasuk Raymond yang sudah berada di samping Bu Tika.
Menyadari bahwa banyak pasang mata yang menoleh ke arah nya Keisha memberi alasan
"M-m-maaf tadi ada nyamuk" alasan Keisha sambil nyengir-nyengir.
Hanpir seisi kelas X IPS 1 menggelengkan kepala. Terkecuali Raymond dia malah senyum tipis, sangat tipis bahkan tidak ada yang menyadari.
"Lucu juga kalau lagi gugup" kata Raymond dalam hati.
"Karena tadi sudah berkenalan, jadi Ibu rasa cukup. Raymond kamu duduk di sana, sebelah Keisha.
Keisha langsung berdiri dan mata nya melotot bahkan sampai hampir keluar bila matanya.
"BU?!? KENAPA HARUS SEBELAHAN SAMA SAYA?!" protes Keisha tak terima.
"Kei coba lo liat emang ada bangku kosong selain di sebelah lo?" ucap Tere. Mata Keisha langsung memandang sekeliling kelas ini, dan benar saja memang hanya dia lah yang duduk sendirian.
"hm yaudah" ucap Keisha pasrah dan kembali duduk.
Sedangkan Raymond berjalan menuju bangku sebelah Keisha kemudian menduduki nya.
"Oke anak-anak karena minggu lalu kita sudah ada jadwal untuk ulangan harian, maka segera siapkan kertas nya."
"Loh Bu Raymond kan baru masuk, gak di undur aja Bu?" tanya Rafly, cowok yang suka beralasan setiap ada ulangan harian.
"Raymond sudah Ibu kasih tau, lagian dia juga sering ikut olimpiade matematika jadi jangan jadikan Raymond sebagai alasan" seluruh murid pun tertawa.
Keisha selaku bendahara di kelas ini segera membagikan kertas ulangan sedangkan Rasi membagikan soal ulangan.
Setelah Keisha dan Rasi membagikan kertas juga soal mereka kembali duduk dan suasana cukup hening.
Kali ini soal ulangan matematika yang diberikan Bu Tika ada 20 nomor.
Keisha yang tak mengerti pun hanya corat-coret dan sesekali menjambak rambutnya frustasi.
Berbeda dengan Raymond, Ia mengerjakan dengan serius dan teliti pasalnya dia jago dalam hal berhitung, berbanding terbalik dengan Keisha.
Melihat Keisha yang seperti orang stress, Raymond menarik kertas ulangan Keisha, Keisha bingung dengan sikap Raymond dan Raymond terkejut setelah tau bahwa Keisha hanya berhasil menjawab soal nomor 1 dan 3.
Raymond melihat Bu Tika sebentar, saat tau bahwa Bu Tika sedang sibuk dengan laptop nya, tak berpikir lama Raymond mengisikan jawabannya di kertas Keisha. Keisha semakin dibuatnya bingung.
"Heh lo ngapain?"
"Lo gak bisa matematika kan? sementara gue isiin tapi nanti lo harus ke perpustakaan nemuin gue"
"What? buat apa?"
"Bawel."
"Dih"
Mereka berbicara dengan bisik-bisik agar yang lain tidak terganggu.
Hanya butuh waktu 6 menit bagi Raymond untuk mengisi jawaban di kertas Keisha. Setelah kertas Keisha penuh dengan jawaban yang sudah pasti benar, Raymond mengembalikan kertas milih Keisha.
"Thanks" ucap Keisha tepat di sebelah telinga Raymond.
Raymond hanya menjawab ucapan Keisha dengan senyuman.
Raymond terus memandagi lekuk wajah Keisha begitupun sebaliknya.
Lama mereka melakukan kontak mata. Hingga satu suara mengejutkan mereka berdua.
"Raymond Keisha sudah selesai kalian?" tanya Bu Tika yang mungkin menyadari bahwa mereka sedang bertatapan.
Sontak seisi kelas menatap mereka dengan berbagai macam makna.
Keisha dan Raymond terkejut saat menyadari itu dan mereka pun menjawab pertanyaan Bu Tika.
"Sudah Bu" jawabnya bersamaan kemudian kembali lagi bertatapan hanya untuk 2 detik karena seisi kelas sudah gundah dan berisik.
"Sepertinya Raymond bukan teman baru bagi Keisha melainkan Gebetan baru" Bu Tika tertawa diikuti beberapa murid.
"Apaan sih Bu" ucap Keisha malu-malu.
Lagi. Raymond tersenyum tipis melihat reaksi gadis disampingnya.

Hallo...maaf ya part kali ini cuma dikit hehe.
Tapi gimana? mulai seru gak?
Tungguin kelanjutannya ya....bakal ada yang fall in love kayaknya hehehee

----
Jangan lupa vote, comment, n follow ya<3
tencuuuu♡♡♡

Promise?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang