Khawatir

22 4 1
                                    

Berkali-kali Keisha memegang puncak kepala nya sendiri karena masih tidak menyangka akan sikap manis yang diberikan Ray. Sesekali Keisha tersenyum seperti...sedang jatuh cinta(?) entahlah.
Sudah 15 menit Keisha bertahan dengan posisi duduk dan memeluk boneka sambil terus mengembangkan bibir.
"Ahhh kok gue jadi kepikiran dia terus sihh?"
"Gagaga gak boleh Keisha gak boleh, oke? lo gak boleh jadi gila gini cuma gara-gara Ray. Oke stop"
Keisha terus saja bermonolog.
"Eh tapi? penasaran juga dia udah sampai rumah belum ya? chat gak ya?
Keisha tampak berfikir sebentar.
"Chat aja deh"
"Tapi masa cewe chat duluan? gak banget"
"TAPI PENASARAN"
"Yaudah oke chat aja gapapa kali ya"

Z. Zakeisha :
Ray.... uda sampe blom?
Dih, centang 1 doang

Keisha terus memandangi hp nya berharap tanda berubah menjadi centang 2 biru dan Ray cepat membalas pesan.
5 Menit berlalu, tapi Ray belum juga membalas chat Keisha.
Keisha mencoba untuk mengirimkan pesan lagi.

Z. Zakeisha :
Woi
Woiii
dah smpe blom?

Keisha sudah menunggu lebih dari 15 menit kini Keisha mulai dilanda rasa khawatir. Takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpa Ray.

"Haduuu tu orang kemana sihhh, gila bikin khawatir aja"
Kali ini Keisha memberanikan diri untuk menelepon Ray.
"nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan ini, cob--"
Yap, Keisha langsung mematikan telpon nya. Toh buat apa degerin mbak operator ngomong?

Keisha beranjak dari kasur dan menuju ke balkon kamarnya. Sejak sekitar 7 menit dari Ray pulang hujan memang turun begitu deras disertai angin, tidak begitu kencang namun berhasil membuat Keisha kedinginan.
Keisha kembali di kasurnya saat ini Keisha memilih untuk tiduran, sambil memandangi hp nya berharap ada notif dari Ray.
Keisha benar-benar khawatir apalagi hujan angin begini pikiran buruk tak henti-hentinya berputar di otak Keisha.
Keisha lagi-lagi mengirimkan pesan unruk Ray.

Z. Zakeisha
Uda di rumah kan lo?

Tetap saja masih centang satu, Keisha menghembuskan napas kasar, kemudian menarik selimutnya dan memilih untuk tidur kali aja besok Keisha bisa tau kabar dari Ray.

**
"Hoamm"
Keisha menguap kemudian menyigapkan selimutnya, lalu duduk dan Keisha berdoa. Setelah selesai berdoa Keisha mengecek hp nya, Keisha kecewa karena ternyata pesannya tak kunjung centang dua biru.
Keisha pasrah, lalu berjalan meminum air putih yang ada di meja belajarnya. Dan Keisha menuju kamar mandi nya untuk membersihkan diri.

Keisha telah menyelesaikan mandi nya dan kini Keisha sudah siap dengan seragam rapi juga rambut yang dikuncir kuda.
Keisha turun kebawah untuk sarapan. Keisha menuruni anak tangga dengan langkah gontai seperti tak ada semangat hidup. Sepertinya Keisha memang benar-benar sudah jatuh cinta pada Ray.

"Kenapa nihh kok lemes gitu" tanya Arga yang sudah siap di meja makan.
"Engga gapapa kok Pap" jawab Keisha berbohong lalu duduk dan meminum susu serta memakan sandwich yang sudah disiapkan Seline.
Keisha menghabiskan sarapannya dan sekarang Keisha dan Arga sudah berada di mobil untuk Keisha berangkat sekolah dan Arga berangkat ke kantor.

Akhirnya setelah menempuh perjalana, Keisha pun sudah sampai di depan gerbang sekolahnya. Keisha berpamitan ke Arga kemudian turun dari mobil dan berjalan menuju kelasnya.
Seperti biasa sepanjang jalan banyak fans dari Keisha yang menyapa. Biasanya Keisha menyapa balik atau sekedar tersenyum. Berbeda dengan hari ini, Keisha memasang wajah juteknya.
Keisha masuk ke kelas dan bangku di sebelahnya masih kosong. Kelas pun masih sepi, 2 sahabatnya juga belom datang. Keisha mengecek hp nya lagi, masih belom ada balasan dari Ray.
Keisha beranjak lagi dari duduknya untuk pergi ke toilet. Saat Keisha pergi ke toilet ada seseorang yang masuk ke kelas dan menggelengkan kepala saat tau Keisha meninggalkan hp nya begitu saja.
"Dasar ceroboh" ucap seseorang.

Keisha keluar dari toilet dan sekarang Keisha sedang mengaca merapikan kembali seragamnya. Setelah selesai Keisha kembali berjalan menuju kelas.
Saat Keisha masuk, mata Keisha terbelalak saat tau siapa yang duduk di bangku sebelah tempat Keisha, tepatnya di bangku Ray.
"F-farel???" yap. Farel mantan pacar Keisha.
"Kenapa? kaget?"
"Loh kok lo disini?"
"Gue balik ke sekolah ini, urusan gue udah kelar"
"Oh" jawab Keisha cuek dan duduk di bangkunya.
"Masi mau sama gue?"
"Hah?"
"Balikan yuk"
"G I L A" setelah berucap itu Keisha langsung berdiri dari duduknya, malas harus mengobrol lama dengan orang yang sudah menyakiti hatinya.
Namun, Farel berhasil mencegah Keisha dengan memengang pergelangan tangan Keisha.
"Lepasin gak?"
"Bilang dulu mau balikan sama gue"
"Maksa banget jadi cowok"
"Gue masih sayang sama lo Kei"
"Tapi Gue udah engga"
Farel nampak geram, Farel semakin mempererat pegangan di pergelangan tangan Keisha.
"Argh sakit" keluh Keisha
"Bilang lo mau balikan sama gue, cepet!"
"Kenapa maksa sih? Lo gak laku ya? gak ada cewe yang ma-"
plak
Satu tamparan berhasil mendarat di salah satu pipi Keisha.
Keisha meringgis, dan air matanya mulai berjatuhan Keisha tidak menyangka sifat kasar Farel semakin menjadi-jadi.
"Cengeng" ucap Farel sambil tertawa meledek kemudian melepaskan pergelangan tangan Keisha dengan kasar.
Keisha mengambil hp nya yang ada diatas meja dan langsung berlari keluar kelas, kemana lagi? tentu toilet.

Lagi-lagi, saat Keisha berlari keluar kelas ada seseorang yang melihat dan mengikuti kemana Keisha berlari. Keisha menangis abis-abisan di dalam toilet.
Saat Keisha sudah menjadi sedikit lega Keisha keluar toilet.
"Kenapa" ucap seseorang yang berdiri di luar toilet, seseorang itu yang tadi mengikuti Keisha.
Keisha yang melihat seseorang itu tanpa aba-aba langsung menghamburkan pelukan dan semakin menangis sekeras-kerasnya.
Seseorang yang sedang dipeluk Keisha adalah Ray.
Ray tak enak karena beberapa siswa yang sudah datang tampak memperhatikan mereka berdua, akhirnya Ray mengajak Keisha ke taman belakang sekolah.
"Kita ke taman aja, ntar cerita"
"Iya" jawab Keisha dengan suara lalu melepaskan pelukannya dan berjalan dengan dirangkul oleh Ray.
Ray tidak peduli dengan beberapa tatapan dari siswa siswi yang melihatnya, bagi Ray yang terpenting sekarang adalah Ray bisa tau siapa yang berani menyakiti Keisha.

**

Haiiii... gmnaa? seru ga? comment dong hehe
kira-kira Ray bakal apa nih kalo tau Keisha abis disakitin? hayooo penasaran ga? pantengin teruss ya...

Jangan lupa vote, comment n follow ya<3
luv u all
tencuuuuuu♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Promise?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang