Pagi telah tiba matahari pun tak malu-malu lagi untuk melihatkan sinarnya yang amat dibutuhkan oleh manusia.
Kini keadaan dua sejoli yang tadi malam kehujanan pun belum menandakan pergerakan pada kedua kelopak matanya.
Disisi lain terdapat ibu-ibu hamil yang berjumlah 7 orang tengah melintas di samping gubuk yang ditempati dua sejoli dari tadi malam.
Ya, memang semenjak kehamilannya ibu-ibu tersebut menginjak bulan 5 ibu-ibu tersebut sering melakukan rutinitas sehari-hari yaitu senam yang dilakukan ditempat pak RT.
"Eh.... Kok pintu gubuknya kebuka" ucap salah satu ibu-ibu hamil tersebut
"Jangan-jangan ada orang yang berbuat mesum, seperti Minggu lalu" saut ibu-ibu dengan tubuh gempal namun terlihat cantik karena ia keturunan cina
Memang gubuk tersebut sering dijadikan tempat maksiat seperti para preman yang mabuk-mabukan dan banyak kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur. Kebanyakan korban pencabulan anak dibawah umur ketika anak-anak tersebut berjalan sendirian setelah pulang sekolah. Jadi, tak heran lagi kalau didalam gubuk tersebut terdapat banyak kain perca.
"Wah... Kita gak boleh tinggal diam. Ayo kita buka tuh!" Seru ibu-ibu bertubuh gemuk
"Eh.... Itu ada pak selamet, mending kita panggil pak selamet dulu" nasehat ibu-ibu yang memiliki badan paling kecil diantara ke-enam teman ibu-ibu hamilnya. Pak selamet adalah RW dikampung ibu-ibu tersebut
"Boleh juga itu, barang kali didalam bukan orang tapi malah ular kan bahaya" saut ibu-ibu yang lain
"Pak selamet!" Seru ibu-ibu keturunan cina tersebut
"Ada apa atuh Bu? Bukannya kalian mau senam kehamilan ya?" Tanya pak selamet ramah
"Iya, tapi kita curiga kalau didalam gubuk tersebut ada seseorang. Pasalnya saat kemarin kita jalan disini gubuk ini tertutup tapi kenapa dini hari ini pintu gubuk ini terbuka"
"Iya, pak! Minggu kemarin aja ada kasus pencabulan anak dibawah umur di gubuk ini"
"Betul tuh pak"
"Ya udah kita buka pintu gudang ini biar ibu-ibu tidak penasaran oke?" Final pak selamet saat mendengar keluhan dari ibu-ibu
"Oke pak selamet" jawab serempak ke-tujuh ibu-ibu hamil tersebut
Cklek..... Pintu gubug dibuka oleh pak selamet
Pemandangan yang pertamakali dilihat oleh ke-tujuh ibu-ibu hamil dan pak selamet adalah seorang laki-laki yang kini tak memakai baju hanya memakai celana panjang hitam dan seorang perempuan berhijab yang kini tengah dipeluknya dengan mata terpejam.
"Astagfirullah lihat pak ada seorang remaja yang telah berbuat mesum" ucap ibu-ibu keturunan cina tersebut
"Iya, sepertinya mereka sudah melakukannya tadi malam deh"
"Betul tuh apalagi tadi malam hujan"
Suara ibu-ibu tersebut yang sangat keras pun bisa masuk dalam kedua telinga Mirza dan Salwa. Perlahan-lahan sinar matahari mulai menyilaukan mata Mirza dan Salwa.
Secara perlahan-lahan Mirza dan Salwa mulai membuka matanya. Betapa terkejutnya Mirza dan Salwa saat melihat ke-tujuh ibu-ibu hamil dan pak selamet namun sepertinya Mirza dan Salwa belum menyadari akan posisinya sekarang.
"Ibu-ibu dan bapak kenapa?" Tanya Mirza dan Salwa berbarengan
Mirza pun yang kaget mendengar suara Salwa yang amat dekat dengannya pun langsung menoleh kesamping begitu pula dengan Salwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirza
Teen Fictionjangan lupa follow cerita ini sebelum baca Salwa Revina Taletha gadis cantik yang mencapai titik subhanallah. Dia sosok wanita yang pertamakali membuat sekolah Bintang heboh karena kemanisannya dan seorang muslimah yang amat ramah. Bahkan dia dijul...