15. Jalan-jalan

104 10 5
                                    

Kini ruang makan di kediaman Dirgantara tengah dilanda keheningan. Mirza dan Salwa yang tak kunjung angkat bicara serta Marta dan putri kikuk karena melihat putra dan menantunya yang tak angkat bicara.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Putri memecah keheningan di ruang makan keluarga Dirgantara

"Nggak papa kok Bun" jawab Salwa sopan

"Jujur aja sayang" ucap putri berusaha meyakinkan menantunya

"Itu lho Bun tadi Mirza mandinya kelamaan, jadi Salwa ngambek deh sama Mirza" saut Mirza dengan tampang tak berdosa

"Hahaha.... Kamu itu ada-ada saja" tawa putri lepas saat mendengar curhatan dari anak semata wayangnya

"Ya udah soon berhubung hari ini hari Sabtu jadi ayah ingin kamu liburan berdua oke" ucap Marta angkat bicara juga

"Oke yah" balas Mirza semangat

"Nanti ayah sama bunda mau pergi keluar kota sekitaran 2 mingguan, jadi nanti kalian musyawarahkan berdua tentang tempat tinggal kalian" saut Mirza yang hanya dibalas deheman dengan Mirza

****

Disinilah Sekarang Mirza dan Salwa jalan-jalan ke mana lagi kalau tidak moll.

"Ih... Kenapa ke moll sih?" Tanya Salwa masih kesal bahkan sekarang bibirnya sudah manyun 5 cm panjangnya kalau diukur sama penggaris

"Belanja lah, itu kenapa sih bibirnya masih manyun-manyun? Kode minta dicium atau pengen di tampol sama tai ayam?" Jawab Mirza diakhiri dengan kekehan

"Ih... Jahat banget deh jadi suami" Rajuk Salwa tambah memanyunkan bibirnya

"Tu....tu..... Istri aku maafin suami kamu ini ya! Jangan ngambek lagi! Oke?" Ucap Mirza sembari memegang kedua pundak Salwa

"Ada sarat nya?" Balas Salwa dengan smirk devil diwajahnya

"Apa sayang? Bilang aja aku bakal turutin kok"

"Hari ini mas Mirza harus turutin apa yang aku minta, gimana mau kan"

"Iya deh"

Pertama-tama Salwa mulai meminta es krim, baju, tas, sepatu, boneka unicorn yang berukuran besar.

Lelah dengan berbelanja akhirnya Salwa berhenti berjalan sebentar.

"Gimana aku udah kayak cewek matre belum?" Tanya Salwa bangga

"Belum tuh" jawab Mirza seadanya karena selama Salwa berbelanja Salwa selalu mengeluh tentang barang yang akan dibelinya. kenapa harganya sangat mahal itulah kata-kata yang selalu diucapkan Salwa saat memegang barang yang diinginkannya

"Kok belum sih? Padahal kan aku udah minta barang-barang mahal" ucap Salwa kesal

"Karena kamu gak cewek matre sayang" balas Mirza lembut

"Kok gitu? Jelas-jelas tadi aku jadi jelmaan orang matre Lo" saut Salwa heran kenapa Mirza tak bilang jika dia tadi sudah jadi cewek matre

"Udahlah sayang, mending sekarang kita makan siang"

"Ya udah" pasrah Salwa, tuh dia sekarang juga merasa lelah dan lapar

MirzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang