"We will see later, bastard."
Bangtan
_________________________Pukul 10.45 PM, anak bangtan semuanya berkumpul di markas mereka karena disuruh sang ketua yaitu Namjoon. Namjoon ingin membicarakan sesuatu perihal apa yang sudah ia alami tadi sore.
"Yak! Namjoon-ah, kenapa kau menyuruh kita berkumpul malam-malam begini, saat ini adalah jadwalnya aku tidur." Pria tampan berkulit pucat itupun bersuara.
"Ya kau benar, ada apa ini Namjoon? Apakah ada hal serius yang ingin kau katakan?" Seokjin pun turut bersuara.
Namjoon menarik napas dalam-dalam, "Begini, tadi aku diikuti oleh seseorang, dia ingin membuatku terluka. Aku tidak tau dia siapa, motifnya apa, punya masalah apa denganku, dan disuruh siapa." Titahnya mengatakan tentang kejadian sore tadi.
Hoseok langsung membenarkan duduknya, dan sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Namjoon barusan. "Mwo? Kapan itu terjadi, dan saat itu kau berada di mana?" Tanya nya.
"Sore tadi, setelah aku membelikan Pizza untuk adikku. Saat itu aku masih berada di depan Toko Pizza, kemudian aku merasa ada yang mengawasi. Jadi, aku pancing dia ke tempat sepi, dan saat itu aku berhenti lalu ada seseorang yang ingin memukulku dengan menggunakan kayu balok berukuran sangat panjang dan berat, untung saja aku menyadari nya. Jadi aku tahan lalu tangannya aku kunci di bagian belakang tubuhnya.
Saat aku bertanya dia siapa, dia hanya bilang 'saya hanya disuruh' lalu dia membenturkan kepalanya ke kepalaku hingga membuatku pusing dan dia lari. Aku tidak tahu siapa yang menyuruhnya melakukan itu kepadaku."
Semuanya cukup terkejut mendengar cerita Namjoon, dan mulai berpikir masing-masing. Siapakah yang menyuruh pria itu untuk melukai Namjoon.
"Aku rasa, pria itu adalah suruhan dari orang-orang nya Baek Zuho." ucap Hoseok menebak siapakah dalang dibalik pria itu.
Namjoon nampak kebingungan dengan pemikiran Hoseok, "Jika memang iya, kenapa dia ingin melukai ku? Bukankah yang bermasalah adalah Zuho dan Jungkook?"
"Mungkin karena kau adalah otaknya Jungkook, kau yang memberi arahan kepada Jungkook, jadi dia ingin melukaimu agar Jungkook hilang arah. Dan saat Jungkook hilang arah maka dia akan dengan mudah menghancurkan Jungkook." Pria bermarga Min itu mengatakan spekulasi nya terhadap masalah ini.
Semua member menatap Pria pucat itu, mereka tidak percaya jika Min Yoongi punya spekulasi yang masuk akal seperti itu, dan mereka mulai berpikir apa yang dikatakan oleh Yoongi itu benar.
Hoseok menunjuk Yoongi, "Kau benar, hyung."
"Maafkan aku, hyung. Karena aku, kau jadi terlibat dalam masalah ini." Ucap Jungkook dengan nada yang rendah.
"Tidak, Kook. Kita semua ada untukmu, aku tidak apa-apa terluka demi kau. Aku akan selalu mendukung, melindungi, dan membantu kau dalam hal apapun. Bukan hanya kau, tapi kalian semua." Titah Namjoon, semuanya turut tersenyum setelah mendengar kata-kata Namjoon yang sangat hangat di telinga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE
Fanfiction[ON GOING] [Romance-action] Gadis yang jatuh cinta kepada Pimpinan perusahaan terbesar di Seoul, JJcorp. Jatuh cinta sekaligus jatuh kedalam lubang hitam, yang dapat meregang nyawanya. Kata balas dendam kepada dua pimpinan perusahaan atas masa lalu...