23 | Blood, sweat, and tears

157 17 57
                                    

“It's gonna be okay.”
____________________

Beberapa orang datang dengan dua orang membawa pistol di tangan mereka masing-masing. Raut wajah emosi dan juga menantang terpampang jelas di wajah mereka.

“Jika kalian tidak ingin memiliki nasib seperti pria yang tergeletak itu, maka jatuhkan senjata kalian sekarang!”

Perintah kepada musuh untuk menurunkan senjata ternyata direspon dengan baik oleh mereka. Karena mereka menyadari satu hal, bahwa pistol yang dibawa oleh pria ini adalah pistol mematikan. Jadi, dengan pasrah semuanya menurunkan senjata masing-masing.

Pria malang yang tergeletak tak bernyawa itu adalah Kim Inseong. Ya, dia tewas ditempat ketika peluru milik Jeon Jungkook menembus dada sebelah kanannya. Kini tersisa Baek Zuho dan Kris Wu.

Pria ini mendekat ke arah Zuho dengan wajah penuh dengan amarah. Pistol masih setia berada di tangan kanannya.

“Beraninya kau mengambil dan menyentuh Nara, brengsek! Jika kau ada masalah denganku, maka selesaikan juga denganku! Jangan pernah menyeret gadis yang kucintai dalam urusan kita!”

Napas Jungkook tersengal-sengal karena emosinya yang sudah tak tertahan. Matanya menatap Zuho nyalang, nyaris seperti harimau ingin membunuh mangsanya.

“Jeon, turunkan pistolmu. Aku tidak menyentuhnya sama sekali. Aku tidak tertarik dengan gadismu itu. Sejujurnya, aku hanya menggunakan gadismu sebagai umpan, tidak lebih. Aku tidak pernah menyentuh gadismu sama sekali, yang berani menyentuhnya adalah Kris bukan aku. Aku bersungguh, jadi tolong turunkan pistolmu ini.”

Zuho bergidik ngeri, dia tidak berani macam-macam, karena pria penyandang nama Jeon itu menodongkan pistolnya tepat di dahi Baek Zuho. Jika ia berani macam-macam, ajal siap menjemputnya.

Mendengar namanya disebut karena telah dituduh menyentuh gadis dari seorang Jeon Jungkook, Kris pun menatap tak terima.

“Hey, Baek! Kenapa kau malah menuduhku?” ucap Kris tak terima.

“Aku berkata benar! Kau mengatakannya sendiri kepadaku, bahwa kau sempat menyentuhnya saar di kamar mandi di kediaman Park Jimin!”

Kris tak bisa berkata apa-apa lagi, karena memang itu benar adanya.

“Tapi itu hampir–”

“Tetap saja kau telah menyentuh gadisku, bajingan!”

Dorr!

Jungkook melepas pelurunya ke arah Kris, hingga membuat pria berdarah China itu meninggal di tempat. Semua terkejut melihat kemarahan yang serius dari Jeon Jungkook.

Jungkook kembali menatap Zuho, sekarang hanya dia satu-satunya orang yang bisa dimintai penjelasan atas semua rencananya ini, hingga melibatkan gadis yang dicintainya.

“Kenapa kau lakukan ini semua, Baek Zuho?!”

“Baiklah, akan aku jelaskan. Pertama kau tahu sendiri aku masih tidak rela atas kematian ibuku, aku masih menganggap bahwa kaulah pembunuh ibuku! Kedua, aku ingin merasakan apa yang aku rasakan ketika ditinggal oleh orang yang kusayang. Ketiga, aku ingin melihatmu menderita.” Ujar Zuho mengatakan semua kebenarannya  dengan mulut yang bergetar saat mengatakannya.

YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang