12 | Angry (!)

217 43 172
                                    

“Aku sangat marah kepadamu, Jeon Jungkook!”
Kim Nara
_______________________________

Setelah kejadian kemarin malam, Nara langsung pulang dengan Namjoon dan Hyena yang membuat Namjoon curiga, ada apa dengan Jungkook dan Nara. Ia tidak mau pulang dengan Jungkook, karena Nara masih marah  dengan apa yang dilakukan Jungkook pada tubuhnya semalam.

Semalam saat tiba di rumah, Namjoon sempat menanyakan kepada Nara perihal mengapa ia tidak ingin pulang dengan Jungkook, tetapi Namjoon tidak mendapat Jawaban dari mulut Nara dikarenakan Nara langsung pergi ke kamarnya. Namjoon semakin curiga kalau mereka berdua sedang bertengkar.

Pagi ini, Namjoon berniat menanyakan itu. Lantas ia pun pergi ke kamar Nara untuk membangunkannya sekaligus menanyakan hal itu.

Namjoon membuka knop pintu kamar Nara dan melihat adiknya yang tengah tertidur di balik selimut hangatnya, Namjoon berjalan ke arah ranjang Nara. “Nara, bangun.” Bugahnya dengan lembut.

Hanya dengan satu kali Namjoon membangunkan, Nara akhirnya terbangun, meskipun matanya masih ia coba untuk terbuka, karena sebenarnya Nara juga masih mengantuk. “Hmm, ya. Aku sudah bangun, oppa.” Ucapnya dengan suara khas bangun tidurnya.

Namjoon menatap wajah Nara yang sedikit sembab, “Nara-ya, apa kamu bertengkar dengan Jungkook?” Tanya Namjoon langsung pada intinya.

Nara yang mendengar itu langsung menatap Namjoon, lalu membuang muka. Rasanya enggan sekali menjawab pertanyaan itu, “Tidak.” Jawabnya singkat.

“Jangan berbohong kepada oppa, oppa tidak suka. Lalu, jika benar kamu tidak bertengkar dengan Jungkook, kenapa semalam kamu tidak pulang dengannya?” Tanya Namjoon lagi.

Nara pun berdecak kesal. “Astaga, yang benar saja. Ini masih pagi, oppa! Mengapa kau menanyakan hal itu, membuat mood ku menjadi buruk saja!” Bengisnya.

Namjoon agaknya paham dengan situasi ini, sebaiknya dia tidak memaksa Nara untuk menjawab pertanyaannya, lebih baik ia tanyakan ini langsung kepada Jungkook. “Baiklah, maafkan oppa. Oppa hanya khawatir dengan hubungan kalian. Baiklah, cepat turun kebawah, tidak perlu membuat sarapan, oppa akan memesankan makanan untuk sarapan kita.” Ujarnya.

Nara mengangguk, kemudian Namjoon beranjak pergi dari kamar Nara. Ada perasaan lega saat Namjoon tidak membahas Jungkook lagi, namun ada juga rasa bersalah karena telah meneriaki oppanya. Namjoon itu tau apa yang dirasakan oleh sang adik, dia sangat sayang kepada Nara.

Namjoon pun kembali ke kamarnya sendiri, sembari memesan sarapan melalui aplikasi. Ia pun berpikir, sebenarnya apa yang terjadi kepada Nara. Kemarin malam Namjoon sempat melihat cara berjalan Nara yang sedikit aneh, tidak seperti biasanya.

“Apa mungkin, Jungkook melakukan itu pada Nara?” Pikirnya, kemudian ia menggeleng cepat, “Tidak tidak, itu tidak boleh terjadi. Tapi, kenapa cara berjalannya sedikit berbeda? Ck aishh, Namjoon-ahh kau sedang memikirkan apa sih!” Gumamnya sendiri.

Di tempat lain, Nara yang masih terngiang dengan kejadian semalam di rumah Park Jimin, lagi lagi ia merutuki dirinya sendiri. Kenapa kemarin malam dia tidak menolak saja, atau memukul kekasihnya atau apapun itu, kenapa ia malah menerima semua perlakuannya, dan sekarang ia menyesalinya.

Banyak pertanyaan di dalam otak Nara. Salah satunya, apakah semalam Jungkook mengeluarkannya di dalam? Oh My God, inilah yang mengganggu pikiran Nara saat ini. Nara belum siap menjadi mama muda, yang benar saja.

YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang