"Aku benci di khianati."
Kim Nara
______________________Gadis ini telah melihat semuanya, melihat semua perlakuan Jungkook dibelakangnya. Hari ini, hari yang menyebalkan bagi gadis bernama lengkap Kim Nara tersebut.
"Nara, aku bisa jelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang kau lihat."
Pria itu terus meyakinkan sang gadis bahwa apa yang ia lihat bukanlah yang sebenarnya. Diikuti wanita rubah yang berdiri tepat di belakangnya, tengah tersenyum miring sembari melipat kedua tangan di depan dada.
"Lalu apa, Jungkook?! Sudah jelas kau bermain dengannya!" Air mata sudah tidak dapat di bendung lagi, ia jatuh dengan sendirinya. Hatinya terlalu sakit saat melihat kekasihnya bercumbu dengan sahabatnya.
Oh, masih pantaskah dia disebut sebagai sahabat?
"Ini yang kau sebut dengan mengurus pekerjaan, huh?!! Pekerjaan apa yang kau lakukan, Jungkook?! Pekerjaan melakukan kegiatan panas di kantor, begitu?"
Nara terus berbicara disertai air mata yang mengalir. Sedangkan Jungkook tak mampu berkata-kata, karena memang sembilan puluh delapan persen ini adalah kesalahannya. Ia telah tergoda dan terbuai oleh wanita gila yang berada di belakangnya saat ini.
"Dan kau, Haeni-ya! Kenapa kau tega melakukan ini kepadaku?! Kau tahu dia milikku, Jungkook kekasihku! Kenapa kau malah bermain dengannya di belakangku, huh?!" Atensi Nara berubah menatap wanita yang telah ia dapati sedang bercumbu dengan Jungkook beberapa menit yang lalu.
"Apa yang kau katakan? Jungkook kekasihmu?" Haeni tertawa remeh. "Asal kau tahu, aku adalah kekasih Jungkook hingga detik ini. Aku telah menjalin hubungan dengannya sebelum kau!"
Apa lagi ini? Kenyataan pahit yang harus ditelan Nara secara mentah-mentah. Kenyataan yang membuat dirinya merasakan hancur di hatinya, merasakan sesak di dada.
"Haeni cukup! Aku sudah mengatakan berulang kali, bahwa kita sudah tidak ada hubungan apapun!" Sahut Jungkook dengan penuh rasa marah.
Nara tidak menyangka dua orang yang ada di depannya saat ini. Benar kata Jimin, dia seharusnya tidak terlalu percaya dengan apa yang disebut sebagai sahabat. Seharusnya dia mengerti apa maksud Jimin.
Dan pria ini, dia bilang wanita yang ia cintai hanyalah dirinya seorang. Tetapi, semua itu hanya omong kosong. Nyatanya, tubuhnya telah bersama wanita lain.
"Sudahlah, Jung. Maafkan aku telah mengganggu urusan kalian, silahkan dilanjutkan. Oh ya, aku hanya ingin memberikan ini saja."
Gadis ini menyodorkan sebuah kotak yang berisi kue buatannya untuk sang kekasih. Rencananya dirinya ingin memberikan suapan kue buatannya kepada Jungkook, tetapi semua itu pupus karena apa yang telah ia lihat hari ini.
Dengan kecewa, Nara memberikan kotak itu kepada Jungkook. Setelah kotak itu berpindah tangan, Nara lekas pergi meninggalkan kantor Jungkook.
"Sayang, tunggu! Biar aku jelaskan semuanya!" Jungkook berteriak. Namun sayang, telinga Nara sudah tidak ingin mendengar teriakannya, bahkan suaranya.
Saat Jungkook ingin mengejar gadisnya, Haeni mencekal tangan Jungkook dengan cepat. "Biarkan saja dia, Kook. Dia baik-baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE
Fanfiction[ON GOING] [Romance-action] Gadis yang jatuh cinta kepada Pimpinan perusahaan terbesar di Seoul, JJcorp. Jatuh cinta sekaligus jatuh kedalam lubang hitam, yang dapat meregang nyawanya. Kata balas dendam kepada dua pimpinan perusahaan atas masa lalu...