Solve Misteries 2 || NCT ✓

Chapter-01 Lost In Memory

Hujan lebat mengguyur sebagian daerah. Tentu hal ini menganggu aktivitas manusia. Namun terkadang hujan memberi kita isyarat.

Seorang namja tak sadarkan diri bersandar di dinding sebuah bangunan di tengah derasnya hujan. Namja dengan baju biasa dan memiliki alis camar itu terlihat tak berdaya disana.

Seorang namja dengan rambut berwarna biru keputihan dan tinggi melangkah di tengah derasnya hujan. Ia tak lain adalah Na Jaemin.  Ia membawa payung melangkah di tengah rintik hujan nan deras.

Jaemin sedari tadi terus memanggil – manggil nama seseorang dan berjalan di tengah beceknya jalanan akibat hujan.

”Mark hyung!” panggil Jaemin beberapa kali di sepanjang jalan dekat gedung apartemen.

Sampai akhirnya ia menemukan seorang namja yang sepertinya dia adalah Mark Lee yang tak sadarkan diri bersandar di di dinding di tengah derasnya hujan.

Jaemin segera menghampiri namja yang ternyata benar itu adalah Mark Lee. Ketika itu namja tersebut akhirnya sadar dan memegang kepalanya serta melihat seorang namja yang ada dihadapannya membawa payung.

“K-kau s-siapa?”

“D-dan a-aku siapa?”

Terlihat Mark sama sekali tidak mengenal namja yang ada di hadapannya. Bukan hanya itu, bahkan ia juga tidak ingat tentang dirinya.

Jaemin membungkuk di hadapan Mark.”Mark hyung! Akhirnya aku menemukan hyung,” ucap Jaemin lega.

”Kau mengenal diriku?” Mark terlihat panik dengan orang dihadapannya, ditambah lagi Mark terus saja dibayangi oleh darah, pisau, dan pistol.

“Apa maksud hyung? Ini aku Jaemin temanmu. Dan kau Mark Lee. Apa hyung tidak ingat itu?” tanya Jaemin heran.

Mark menggeleng sambil memegang kepalanya. Lalu Mark meneteskan air mata dan ia seperti ketakutan. Apakah mungkin Mark trauma akan suatu hal?

Lalu Jaemin menyimpulkan bahwa Mark benar – benar kehilangan ingatannya dilihat dari segi bicara dan juga dirinya sendiri. Lalu karena apa Mark bisa kehilangan ingatan?

“Ayo ikut! Aku akan membawa hyung ke yang lain,” ucap Jaemin lalu membantu Mark berdiri dan berjalan menuju dorm nct.

=====

Di Sebuah Pengadilan Seoul

Tuntutan mulai diajukan kepada Lee Taeyong untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tetapi Taeyong mencoba dengan keras bahwa bukan dirinya pelakunya, melainkan dirinya dijebak. Taeyong dengan keras meyakinkan hal itu dengan dibantu saksi Jungwoo dan Doyoung.

Hakim mendengar pendapat Taeyong yang menentang keras bahwa bukan dia pelakunya, melainkan dijebak. Hakim itu diam sesaat. Hakim itu paham betul kalau bukti di lokasi kejadian tidak terlalu mengarah ke tersangka, namun anehnya tersangka berada tepat saat korban tergeletak.

Kemudian hakim itu mulai membuat keputusan dengan bijaksana, melihat bukti yang kurang dan juga pertentangan tersangka, akhirnya hakim memtuskan,”Baiklah. Sudah diputuskan. Karena bukti yang mengarah pada tersangka kurang, maka akan diberikan kesempatan selama lima belas hari untuk membuktikan kalau kau tidak bersalah. Jangan sia siakan kesempatan itu, jika kau tidak berhasil membuktikan itu maka bersiaplah kau akan menerima hukuman.” Demikian yang diucapkan hakim itu.

“Iya akan kubuktikan itu.” Taeyong bertekad untuk mengungkap semua misteri ini.

======

Ketika Mark dan Jaemin sampai di dorm nct, semua orang yang ada disana termasuk member nct dream bisa menghela nafas lega setelah menemukan Mark yang hilang dari kemarin tepat ketika percobaan pembunuhan Jung Jaehyun.

Kini Johnny, Winwin, dan Taeil menjaga Jaehyun di  rumah sakit. Mereka menjaga Jaehyun, karena Jaehyun satu – satunya kunci untuk mengungkap otak dibalik kejadian kemarin malam. Namun sayangnya Jaehyun koma dalam waktu yang tak dapat ditentukan. Sebab luka – luka Jaehyun cukup parah.

Jaehyun masih beruntung bisa selamat dari kejadian maut itu. Tetapi kapan sadar dan membaiknya Jaehyun tidak dapat ditentukan. Kapanpun ia akan membaik dan akan sadar, itu pasti akan memancing para pelaku dan otak kejahatan itu mencoba membunuh Jaehyun, sebab Jaehyun yang melihat jelas  pelaku – pelaku itu.

“Hyung dari mana saja kami khawatir tahu?” ucap Haechan yang menghampiri Jaemin dan Mark.

“Iya benar, dari kemarin malam kau hilang. Dan kami mencarimu semalaman dan syukurlah kau ditemukan Jaemin,” ucap Ten lega.

“K-kalian s-siapa? Apa kalian keluargaku?” ucap Mark yang membuat semua orang yang ada disana melihat satu sama lain.

“Kami temanmu, dan ini dorm kita. Kau juga seorang raper. Ingat tidak?” ucap Yuta khawatir.

Mark hanya geleng kepala.”Jangan tanyakan itu pada Mark hyung. Karena...” perkataan Jaemin terhenti sesaat.

“Karena apa hyung?” tanya Jisung penasaran.

“Mark hilang ingatan,” jawab Jaemin dengan raut wajah sedih.

“A-apa? J-jadi Mark hyung?” ucap Haechan sambil menutup mulutnya, karena tidak percaya dengan hal itu.

“Tapi bagaimana bisa?” tanya Kun penasaran.

“Entahlah, pasti ada kejadian yang membuatnya kehilangan ingatannya, tapi begitu aneh, aku menemukan Mark hyung bersandar di sebuah dinding tak sadarkan diri, tempat itu jauh 2 kilometer dari tempat Jaehyun hyung ditemukan terkapar di apartemen,” jelas Jaemin.

“Selain itu, Mark hyung seperti mengalami trauma berat. Entah trauma apa itu?” lanjut Jaemin.

Semua orang disana terkejut begitu mendengar itu. Salah satu cara agar Mark kembali adalah memulai kembali dari awal.

“Sebenarnya apa sih yang terjadi disini? Jaehyun hyung hampir mati, Taeyong hyung dijebak, Mark hyung hilang ingatan, teror lagi terjadi. Sebenarnya misteri apa yang menimpa kita?” ucap Hendery histeris.

“Tak perlu panik, agar ingatan Mark kembali salah satu cara yang efektif adalah mengulang kembali baik itu ke tempat favoritnya, atau orang orang terdekatnya,” jelas Lucas.

“Iya itu benar,” balas Yangyang.

Semua orang setuju dengan perkataan Lucas untuk mengembalikan ingatan Mark kembali seperti dulu. Namun trauma berat yang baru didapatkan Mark mungkin sulit untuk mengetahui jawabannya.

“Kita harus mengungkap misteri ini.”

~To Be Contiune~

Nah gimana menurut kalian dengan sequelnya, akan ada hal hal baru yang akan lebih menegangkan lagi. Tapi menurut kalian bisakah menebak trauma dan hilangnya ingatan Mark karena apa?

Jangan lupa vote dan komennya
Sampai jumpa di part berikutnya~

Tertanda,
Ian 23/06/2020