Chapter-09 Peluru Misterius

599 93 34
                                    

¤¤¤
"Mengungkap misteri, berani menghadapi bahaya."

-Lucas-



📌Happy Reading📌


¤¤¤¤

Jungwoo sedang memasak di dapur. Jisung, Jaemin, Doyoung, dan Ten juga ada disana. Jaemin dan Jisung sedang minum jus untuk menunggu matangnya masakan Jungwoo.

Ketika Jungwoo akan membuat jus, ia melihat stroberi. Jungwoo masih penasaran dengan perkataan Mark. Jungwoo akan mencoba menguji mengenai stroberi, saat ini Jungwoo menaruh kecurigaan antara Jaemin atau... Jisung.

Jungwoo cukup cerdik dalam hal ini. Jadi ia pun memasukan beberapa storberi dan beberapa balok es ke blender. Setelah jadi, Jungwoo pun menghidangkannya di meja.

“Hyung, kenapa buat jus stroberi sih?” tanya Jisung penasaran.

“Kau kan suka dengan stroberi, jadi kau tidak mau ini?” ucap Jungwoo. Ia berharap hal ini bisa memastikan kalau dugaannya benar atau salah.

“Maaf hyung, aku sudah minum jus tadi, lain kali saja,” ucap Jisung lalu pergi meninggalkan dapur. Di sisi lain Jaemin mengambil jus itu.

“Sini hyung! Kalo gak ada yang mau minum, mending kasih Yuta hyung. Kasihan dia habis bersih bersih,” ucap Jaemin sambil tersenyum, lalu pergi ke teras dimana Yuta sedang menyapu.

Jungwoo diam dan sulit membuktikan dugaan itu. Sepertinya mengenai stroberi, bukan salah satu dari mereka. Lalu siapa yang ada di ingtan Mark?

“Sial, dugaanku salah.”

-------------------------------------------

Lucas sedang jalan – jalan bersama Mark. Sebelumnya mereka sudah meminta izin pada Taeyong dan yang lain. Mark dari kemarin ingin sekali pergi ke kedai kesukaannya. Kedai makanan yang menjual berbagai jenis makanan.

Ketika Lucas sampai di kedai itu. Mereka melihat suasana kedai cukup ramai. Bahkan tempat duduknya sudah penuh. Tapi untungnya, ada satu meja yang sudah ditinggalkan pelanggannya. Jadi Mark dan Lucas pergi kesana.

“Mark mau pesan apa?” tanya Lucas.

“Hmm... Ayam goreng dan... Minuman soda.”

Seketika Lucas bahagia mendengar itu. Rupanya, walaupun Mark hilang ingatan ia masih ingat kesukaannya. Semoga saja dengan ini, ingatan Mark kembali seperti dulu. Lucas sudah rindu Mark yang imut, manis, dan baik.

“Baiklah, tunggu ya!”

Mark mengangguk dan Lucas pun pergi memesan makanan. Sedangkan Mark diam melihat – lihat sekitar kedai ini. Baginya kedai ini terasa tak asing. Tetapi Mark terlihat seperti baru pertama kali datang kemari.

Ketika Lucas sampai di meja Mark. Lucas pun mengulas senyuman ketika Mark terlihat baik – baik saja. Mungkin ini adalah tugas yang tepat untuk Lucas. Selain mengawasi Mark, Lucas juga dapat kesempatan untuk bersama Mark.

Setidaknya, saingan bebuyutannya dulu yakni Taeyong tidak menghalang – halangi mereka seperti dulu. Tetapi Lucas juga harus merelakan Mark jika ingatannya sudah kembali. Tentu, Lucas akan selalu menjadi sahabat Mark yang akan melihatnya dari belakang.

Lucas menghela nafas. Lalu memegang tangan Mark yang halus. Mark tersenyum padanya. Sepertinya, Mark akan selalu mengingat jasa Lucas  yang selalu ada untuknya. Mungkin dulu Mark dekat dengan Taeyong, tetapi setidaknya Mark bisa tahu ketulusan Lucas.

Tak lama kemudian pesanan makanan pun datang. Setelah itu mereka makan bersama. Siang ini cukup panas, jadi Mark lebih memilih minuman soda sebagai minuman penyegarnya.

Ketika mereka selesai makan, Lucas pergi untuk membayar makanan mereka. Mark menunggu di meja tadi.

“Tunggu sebentar ya!”

Mark mengangguk. Mark menuruti perintah Lucas. Namun secara tidak sengaja Mark melihat seseorang melihatnya. Seorang pria bertopi memakai masker hitam. Tatapannya begitu tajam, Mark mengenal pria itu.

Mark berdiri, ia bermaksud menghampirinya. Namun pria misterius itu berjalan menuju suatu tempat. Karena penasaran Mark pun mengikutinya.

Mark melihat pria itu berjalan di tepi trotoar. Jadi ia membuntutinya, sampai Mark melihat sebuah gang kecil. Gang yang diapit oleh dua buah bangunan besar. Disana juga terdapat banyak tong sampah dan tanaman yang lebat.

Mark kehilangan jejaknya. Dan sepertinya, ia lupa memberitahu Lucas. Mark malah meninggalkan Lucas, tentu Lucas pasti cemas.

Ketika Mark akan kembali ke kedai itu. Pria misterius itu mempergok Mark. Akhirnya Mark terjebak. Mark melangkah mundur, sampai langkahnya terhenti ketika ia dihalangi dinding di belakangnya.

Pria misterius itu menodongkan pistol. Mungkinkah Mark akan dihabisi disini?

“Kematianmu akan menghentikan penderitaanmu.”

Suara yang nyaring, terdengar tak asing bagi Mark. Hanya saja Mark lupa dimana ia pernah mendengar suara itu. Kini pria itu bersiap akan melepaskan peluru yang bisa saja menembus organ vital kapanpun saja.

------------------------------

Lucas kembali ke meja tadi. Hanya saja Mark tidak ada disana. Dari sinilah kepanikan Lucas muncul. Ia pun berlari mencari Mark. Ia takut akan terjadi sesuatu pada Mark.

“Mark, dimana kau?”

Lucas terus berlari mencari Mark. Sampai ia mendengar suara tembakan tak jauh dari lokasi Lucas saat ini. Lucas berlari dengan cepat, hingga ia melihat sebuah gang kecil. Lucas mendengar sumber suara itu dari balik gang ini.

Mungkin saja Mark ada disana, atau mungkin Mark sudah tidak bernyawa lagi.

Lucas tidak peduli dengan keselamatannya. Jadi ia tetapi masuk ke gang kecil itu. Langkahnya terhenti ketika melihat Mark...

Berjongkok dengan tangan yang menutup wajahnya. Lucas juga melihat darah di sekitar sana. Selain itu, hal yang paling mengejutkan adalah....

Tepat di belakang Mark terdapat ular dengan luka tembak yang parah. Darahnya juga mengucur. Lucas juga melihat pistol yang jatuh di dekat ular itu.

Lucas begitu syok melihat hal seperti ini. Mark terlihat takut dengan apa yang dilihatnya. Hanya saja...

Siapa yang melakukan semua ini?

Apa maksud dari semua ini?


~To Be Continue~

~To Be Continue~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hmm... Makin tegang aja nih :)
Jungwoo cerdik juga ya, tapi sayangnya tentang ‘stroberi’ masih jadi pertanyaan.
Jangan lupa vote dan komennya ya :)
See you in next chapter~

Tertanda,
Ian 29/06/2020

Solve Misteries 2 || NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang