Chapter-08 Derita Mark

622 82 19
                                    

¤¤¤
"Menerima kebencian dan dibalas dengan kasih sayang. Inilah ketulusan hati."

-Mark Lee-
¤¤¤
📌Happy Reading📌


¤¤¤¤

“Stroberi.”

“Maksud Mark?” Jungwoo tidak tahu kenapa Mark mengucapkan kata terkait nama  buah merah yang manis itu.

“Aku t-teringat kata katanya, ‘tidak suka stroberi’ aku tidak tahu dimana aku mendengarnya,” jawab Mark. Terlihat Mark sudah membaik dan sepertinya ia mengingat sesuatu.

Haechan menghela nafas.”Mungkin itu sedikit ingatanmu hyung,” jawab Haechan.

“Tidak perlu dipikirkan, yang terpenting adalah mencari pembunuh Lee Jung Rok dan orang yang menjebak Taeyong,” ucap Jungwoo.

Haechan mengangguk pelan. Ia juga memegang tangan Mark yang sudah mulai menghangat. Mark sebenarnya ingat sesuatu akan ‘stroberi’ tapi siapa?

Malam hari pun tiba. Ketika Mark dan yang lain tiba di dorm. Taeyong tidak sama sekali menunjukan ekspresi khawatir sedikitpun. Mungkin Taeyong masih kesal. Lain halnya dengan Lucas, ketika Mark tiba, ia langsung memeluk Mark dan membawanya ke kamar Mark.

Mark masih melihat tatapan kesal Taeyong. Mark tidak tahu kenapa dirinya dibenci oleh Taeyong. Seandainya bisa, Mark ingin mengingat alasan kenapa dirinya begitu dibenci oleh Taeyong.

“Ayo Mark, kita ke kamarmu. Aku akan membawakan makanan,” ucap Lucas lalu mengajak Mark ke kamarnya. Lucas sebenarnya ingin menghindarkan Mark dari hadapan Taeyong. Ia tahu Taeyong masih kesal dengan Mark, hanya saja dalam hatinya Taeyong pasti juga cemas pada Mark.

“Lalu bagaimana, apa kalian tahu pelaku sebenarnya?” tanya Taeyong dengan dua tangan disatukan dan ditaruh di bawah dagunya.

“Tidak, dia sepertinya berhasil lolos,” jawab Jungwoo.

“Hah! Aku yakin dialah yang menjebakku, pandai juga dia mengelak,” ucap Taeyong kesal.

“Berdasarkan keterangan terakhir Lee Jung Rok mereka ada tiga. Dan sepertinya mereka merencanakan sesuatu,” ucap Jungwoo khawatir.

“Apapun itu, kita harus tetap mengungkap mereka,” ucap Taeyong.

Terkadang misteri menyisakan jejaknya. Walaupun hanya kecil, setidaknya ada yang bisa digunakan untuk indentifikasi. Tetapi mereka cukup cerdik dengan membuat alur yang menarik. Alur yang tak biasa.

----------------------------

Mark duduk di sofa dekat kasurnya. Lucas menyuapi makan Mark. Lucas tadi sempatmengetahui kalau wajah Mark terlihat pucat. Mungkin karena ia kurang makan.

Lucas dengan senyuman terus menyuapi Mark makan. Mark dengan senang hati memakan makanannya. Satu – satu orang yang hanya peduli padanya hanya Lucas.

“Mark, kau mau makan lagi?”

Mark menggeleng lalu tersenyum.”Aku sudah kenyang,” jawabnya.

Lucas tersenyum lalu menaruh piring dan gelas ke dapur dan mencucinya. Sedangkan Mark diam di kamarnya, ia senang Lucas peduli padanya. Namun tidak berhenti disana, aura yang menakutkan muncul menyelimuti Mark yang menimbulkan ketakutan.

Mark merasa ada yang mengawasinya dari balik jendela. Ia penasaran dan melihat ke jendela. Sebuah bayangan melintas begitu cepat. Mark tidak tahu apa itu.

Apa Mark salah lihat?

Ketika Mark  membuka jendela tidak ada apapun disana. Hanya saja, bayangan itu dilihatnya menjauh darinya. Samar – samar Mark sedikit melihat bola mata yang indah dengan bulu mata yang indah. Namun tatapannya itu seperti elang ingin memangsa tupai.

Mark mencoba memperjelas penglihatannya. Tiba – tiba saja bayangan itu hilang begitu saja. Mark tidak begitu memperbesar hal itu. Mungkin saja itu hanya perasaannya saja.

Ketika  Mark akan menutup jendela sesuatu menghantam keras jendelanya. Darah nampak di jendela itu. Seekor burung yang sepertinya gagak itu menghantam jendela dan terjatuh, yang menyisakan bercak darah di jendela.

Mark langsung syok melihat itu. Ia bahkan terjatuh melihat itu. Mark ketakutan dengan apa yang dilihatnya.  Suara teriakan Mark pun menghiasi seluruh isi dorm.

Seketika Doyoung langsung ke kamar Mark setelah mendengar teriakan Mark. Lalu disusul Lucas dan member nct lainnya. Mark langsung memeluk Doyoung yang datang. Lucas dan yang lain melihat Mark sangat ketakutan.

“Ada apa Mark?” tanya Doyoung.

Mark menunjuk ke arah jendela. Lucas pun memeriksanya. Lalu ia pun melihat jelas ada bercak darah yang mewarnai kaca jendela.

“Astaga!!!”

“Siapa yang melakukan ini?” tanya Lucas.

Ketika Taeyong dan yang lain melihat itu. Barulah mereka mengerti kenapa Mark teriak ketakutan. Siapa yang melakukan semua ini?

Tak lama kemudian Haechan datang dengan tergesa – gesa. Lalu menghampiri Mark.

“Hyung tidak apa apa kan? Tadi aku lagi di kamar mandi dan aku mendengar hyung beteriak,” ucap Haechan.

Mark menggeleng pelan. Sebenarnya apa yang terjadi disini? Kenapa semua terjadi begitu saja. Dan bagaimana bisa orang masuk seenaknya tanpa diketahui siapapun.

“Lucas temani Mark tidur disini, jika terjadi sesuatu cari kami!” ucap Taeyong lalu melangkah pergi dari kamar Mark.

“Tapi hyung. Kenapa tidak hyung saja sesekali. Mark pasti memerlukan dukunganmu juga, bukan hanya aku ataupun Doyoung hyung. Dan hyung juga terlihat tidak khawatir dengan Mark, biasanya dulu hyung paling nomor satu ketika Mark dalam keadaan seperti ini?” ucap Lucas sambil menunduk.

Taeyong berhenti. Ia menghela nafasnya. Taeyong cukup berat mengatakan ini. Tetapi ini semua tidak akan terjadi jika Mark mengatakan kalau Mark akan menjemput Jaehyun waktu itu. Taeyong masih kesal akan hal itu.

“Maaf, aku terlalu sibuk!” Lalu Taeyong pergi dari kamar Mark.

Kemudian yang lain pun pergi dari kamar Mark untuk istirahat. Lalu Doyoung meminta Lucas untuk menjaga Mark dengan baik. Doyoung juga harus beristirahat.

Lucas sebenarnya tahu Taeyong pasti sulit untuk membenci Mark. Hanya saja Taeyong keras kepala. Walaupun begitu Mark selalu merasa kalau dirinya sangat dekat dengan Taeyong.

Mark hanya ingin ingatannya kembali. Tidak lebih, hanya itu keinginan Mark.


~To Be Continue~

Ada yang terharu bacanya? :) Ian mau tahu aja hehe:) Jangan lupa vote dan komennya :> See you in next chapter~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang terharu bacanya? :)
Ian mau tahu aja hehe:)
Jangan lupa vote dan komennya :>
See you in next chapter~

Tertanda,
Ian 28/06/2020

Solve Misteries 2 || NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang