13

844 68 0
                                    

"Mereka hanya mencengkram kedua pergelangan tanganku," Jawab Jeonghan. Namun, Joshua tau jika Jeonghan berbohong padanya.

"Lalu bekas merah dari leher hingga dadamu ini apa? Mereka menyakitimu? Katakan, aku tidak akan marah padamu. Ku mohon," Ucap Joshua.

Bukannya menjawab Jeonghan justru menangis dan itu membuat Joshua membawanya ke dalam dekapannya.

"Ssttt... Baiklah kau bisa ceritakan nanti. Sekarang kau harus mandi, kau... Bisa sendiri?" Tanya Joshua. Jeonghan menganggukkan kepalanya.

"Jika sudah selesai kau bisa panggil aku." Joshua pun keluar dari kamar mandi.

...

Beberapa saat kemudian Jeonghan keluar dari kamar mandi dengan kemeja dan celana trening hitam milik Joshua. Joshua yang sedang sibuk dengan ponselnya lantas mengalihkan pandangannya pada Jeonghan.
"Kau memaksakan tanganmu? Itu akan membuatnya semakin parah. Tanganmu terluka Jeonghan," Ucap Joshua saat sudah dihadapan Jeonghan.

"A-ani. Gwaenchana," Ucap Jeonghan.

"Sudahlah... Ayo sekarang kita obati lukamu." Joshua kembali menuntun Jeonghan agar duduk di tempat tidurnya lalu mengambil kotak p3k yang sudah dia siapkan tadi.

Dengan perlahan Joshua mengobati setiap luka yang ada dibadan Jeonghan agar sang empunya tidak merasakan sakit. Namun, tetap saja Jeonghan akan meringis saat Joshua menekan lukanya.
"Sudah selesai. Kau bisa istirahat disini, aku akan ambilkan minum untukmu." Setelah membereskan semua peralatan yang ia gunakan, Joshua berdiri dihadapan Jeonghan.

"Lalu kau akan tidur dimana?" Tanya Jeonghan.

"Liat nanti saja. Kau perlu sesuatu lagi?" Jawaban sekaligus pertanyaan Joshua lontarkan.

"Ani," Jawab Jeonghan. Joshua hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan kearah pintu kamarnya.

Belum sempat Joshua membuka pintu kamarnya, dia mendengar Jeonghan menangis. Isakan demi isakan terdengar begitu jelas, hingga Joshua mendengar Jeonghan berkata sesuatu yang membuatnya marah.
"Hiks... Mereka hampir melakukannya... Hiks... Aku kotor Shua... Hiks... Hiks..." Saat Joshua membalikkan tubuhnya, dapat ia lihat Jeonghan yang semakin terisak diatas tempat tidurnya.

"Hei! Sudah berhenti! Jangan menangis lagi, ku mohon. Kau tidak kotor, oke? Kau masih Yoon Jeonghan yang aku kenal." Joshua segera memeluk tubuh itu.

"Aku kotor Shua!! Hiks! Aku kotor!" Jeonghan terus meronta dalam dekapan Joshua. Entah mengapa Joshua ikut merasakan apa yang Jeonghan rasakan saat ini.

Tbc...

Vote dan comment ya
🙏🏻💎

Hug - JIHAN (Yoon Jeonghan & Hong Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang