Author pov
"Aku... Aku minta maaf soal yang tadi. Aku... Saat itu belum menyadari jika aku sebenarnya menyukaimu. Jujur, aku merasa nyaman saat berada didekatmu. Tidak seperti saat aku bersama teman- temanku yang," Jelas Joshua.
"Jeonghanie jadilah kekasihku," Ucap Joshua. Jeonghan berbalik menghadap Joshua. Dapat Joshua lihat pipinya yang sudah basah dengan air matanya yang tak berhenti keluar.
Joshua mengusap air matanya yang meninggalkan jejak dipipi putihnya itu.
"Hei, jangan menangis. Aku benci melihatmu menangis," Ucap Joshua."Hiks..." Joshua pun menarik Jeonghan kedalam dekapannya. Mengelus rambut dan punggungnya perlahan.
"Nado saranghae Joshuji." Ucapnya lalu memeluk Joshua erat.
"Joshuji? Nugu?" Tanya Joshua setelah memberikan sedikit jarak diantara mereka agar Joshua dapat melihat wajahnya.
"Kau. Kurasa nama itu cocok untukmu," Jawab Jeonghan.
"Wae?" Tanya Joshua sambil tersenyum.
"Entah. Aku suka dengan panggilan itu," Jawab Jeonghan.
"Oke, jika kau memang suka dengan panggilan itu Jjongjjong." Joshua pun memeluknya kembali.
"Jjongjjong?" Tanya Jeonghan.
"Hm Jjongjjong, itu akan menjadi panggilan baru untuk kekasihku ini." Jawab Joshua sambil meletakkan dagunya diatas kepala Jeonghan.
"Shua," Panggil Jeonghan.
"Hm, wae?" Tanya Joshua.
"Apa mom tidak kecewa dengan keputusan yang kau ambil?" Tanya Jeonghan.
"Ani. Mom tidak pernah mempermasalahkan hal seperti itu. Mom adalah orang yang terbuka untuk hal-hal seperti itu," Jawab Joshua.
"Jinjja?"
"Mom dan eomma sama. Mereka tidak pernah mempermasalahkan hal seperti itu, bagaimana dengan keluargamu? Apa mereka sama seperti keluargaku?" Tanya Joshua.
"Maksudmu?"
"Keluargaku juga termasuk orang yang tidak mempermasalahkan hal seperti itu. Apa keluargamu seperti itu?"
"Ani. Keluargaku ada yang sepertiku. Jadi mereka tidak menganggap serius hal ini, mereka justru mendukung. Asalkan itu yang terbaik untuk diri kita sendiri, bukankah keluarga harus seperti itu?" Jeonghan mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya didada Joshua.
"Kenapa menyembunyikan wajahmu? Aku ingin melihat wajahmu."
"Ani. Aku hanya tidak menyangka jika kau... Hiks..."
"Jangan menangis lagi. Lihat aku, hm." Joshua menangkup wajah Jeonghan yang kini kembali dihiasi oleh kristal bening.
"Aku yang bodoh karena tidak menyadari perasaanku. Aku menyayangimu Jeonghan Hong," Ucap Joshua. Jeonghan justru terkekeh mendengar namanya yang diubah menggunakan marga milik Joshua.
"Jangan mengganti marga ku begitu saja Shua."
"Wae? Kau tak mau?" Tanya Joshua.
"Ani. Ini... Ini terlalu cepat," Jawabnya.
"Baiklah. Mari lakukan ini secara perlahan," Ucap Joshua. Dia hanya menganggukkan kepalanya dalam dekapan ku.
"Kau belum membalas perkataanku tadi Jeonghan."
"Perkataan yang mana?"
"Dasar pelupa."
"Kau mengatai ku?"
"Ani. Aku menyayangimu Yoon Jeonghan."
"Aku juga menyayangimu Joshua Hong."
Hari ini, malam yang dingin terasa lebih hangat bagi mereka. Dengan Jeonghan yang berada didalam pelukan hangat Joshua.
Ini hanya tentang mereka. Joshua Hong dan Yoon Jeonghan.
°end°
Part ending lebih panjang ya...
Buat yang pas/uas semangat ya...
Vote dan comment ya
Maaf kalo kurang ngefeel
🙏🏻💎
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug - JIHAN (Yoon Jeonghan & Hong Jisoo)
Fanfiction"Aku tau kau tidak suka dengan orang seperti ku. Tapi aku tidak pernah menyesal karena telah menyukaimu." -YJH. . . . "Aku menyesal. Seandainya aku tidak mengatakan itu padanya. Mungkin aku tak akan sesakit ini saat melihatnya. Tapi aku kan membuatm...