Joshua pov
Setelah selesai makan aku menyuruh Jeonghan untuk kembali istirahat sedangkan aku duduk bersama teman- temanku yang lain di ruang tengah.
"Kau tidak ingin mengatakan perasaanmu yang sejujurnya pada Jeonghan?" Tanya Seungcheol."Aku pikir aku sudah terlambat," Jawabku.
"Tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan sesuatu pada seseorang hyung," Ucap Jihoon.
"Menurut kalian begitu?" Tanyaku.
"Tentu. Sudah terbukti hyung," Ucap Wonwoo.
"Jinjja?" Tanyaku.
"Ne. Buktinya sudah jelas ada di sampingmu saat ini hyung," Ucap Minghao.
"Kalian? Tunggu tunggu... Apa yang sudah aku lewatkan beberapa jam ini?" Tanyaku.
"Kau tidak melewatkan apapun. Tidak ada hal spesial yang terjadi hyung," Ucap jun.
"Yang benar saja," Ucapku.
"Ya begitulah," Ucap Jihoon.
"Spesial atau tidaknya itu tidak penting. Yang terpenting aku sadar jika aku jauh merasa lebih nyaman berada didekatnya," Ucap Seungcheol.
"Sebaiknya hyung menemani Jeonghan hyung diatas. Aku takut jika terjadi sesuatu dengannya," Ucap Seokmin.
"Dan jangan lupa untuk mengatakannya hyung," Lanjutnya.
"Pasti." Akupun segera menuju kamarnya begitu pula dengan teman-temanku yang masuk kedalam kamar tamu untuk beristirahat.
Saat sampai dikamar, aku melihat Jeonghan yang terduduk diatas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.
"Kau belum tidur?" Tanyaku lalu duduk disebelahnya."Aku tidak bisa tidur," Jawabnya.
"Kau sudah bilang pada ibumu, jika kau menginap disini?" Tanyaku. Jujur saat ini sangat canggung, tidak seperti biasanya.
"Sudah. Eomma bilang sekarang ia sedang ada dirumah halmoni," Jawab Jeonghan.
"Halmoni?" Tanyaku.
"Hm.. Eomma bilang dia sedang rindu masakan halmoni. Masakan halmoni sangat lezat kau harus mencobanya," Jawabnya.
"Oke. Sekarang kau tidur ya? Ini sudah malam," Ucapku.
"Aku... Disini? Maksudnya aku tidur disini denganmu?" Tanyanya.
"Tentu. Kenapa, kau kurang nyaman?" Tanyaku saat melihat wajahnya memerah.
"Bukan... Bukan begitu. Aku hanya sedikit canggung," Ucap Jeonghan.
"Oh... Santai saja, oke?" Aku terkekeh mendengar ucapannya tadi. Lalu dia merebahkan dirinya disebelahku dan mencoba untuk tertidur.
"Jeonghan-ah," Panggil ku.
"Hm?" Tanyanya.
"Saranghae," Ucapku.
"..."
Tak ada balasan apapun darinya. Kurasa dia menganggap jika aku sedang mempermainkan dirinya. Terlebih beberapa jam yang lalu aku mengatakan jika aku kecewa padanya dan tidak ingin melihatnya lagi.
Tbc...
Maaf telat update. Yang harusnya hari sabtu atau minggu, tapi 2 minggu ini justru update hari senin. Maaf ya
Vote ya...
🙏🏻💎
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug - JIHAN (Yoon Jeonghan & Hong Jisoo)
Fanfiction"Aku tau kau tidak suka dengan orang seperti ku. Tapi aku tidak pernah menyesal karena telah menyukaimu." -YJH. . . . "Aku menyesal. Seandainya aku tidak mengatakan itu padanya. Mungkin aku tak akan sesakit ini saat melihatnya. Tapi aku kan membuatm...