Chapter 5

31 6 4
                                    

Happy reading!

Cinta berlari di koridor rumah sakit, tanpa memperdulikan Sean dan Azka yang tertinggal dibelakangnya. Air mata terus mengalir di pipinya yang chubby. Cinta berhenti didepan ruang rawat, ia menatap sendu pintu berwarna putih didepannya. Lalu Sean dan Azka datang.


Dokter keluar dari ruangan. "Gimana keadaan papah saya dok?" Sambar Sean pada dokter itu. "Keadaannya sudah membaik. Tapi benturan keras di kepala Pak Tian mengakibatkannya kehilangan ingatan sementara," ujar dokter.

"Maksudnya dok?"

"Iya, Pak Tian Mengalami Amnesia anterograde yang menyebabkannya hanya mengingat informasi atau peristiwa yang terjadi di masa lalu. Kondisi ini terjadi karena area otaknya, hippocampus mengalami kerusakan. Jenis amnesia ini bisa bersifat sementara ataupun permanen. 

Tapi kalian tentang saja karena amnesia Pak Tian hanya sementara, jika ingin masuk tolong jangan mengganggu pasien, dia harus istirahat. Kalau begitu saya permisi," jelas dokter panjang lebar lalu pamit.

Mereka langsung masuk ke dalam ruangan. "Pah bangun," lirih Cinta. Cinta memeluk Tian dan menangis sesegukan, ia tidak mau kehilangan untuk kedua kalinya. Sudah cukup baginya terus menerus menderita, Cinta tidak mau kehilangan orang yang berharga dalam hidupnya lagi yang sangat di sayangnya dan menyayanginya.

"Cinta kamu tenang ya," ujar Sean menenangkan Cinta dengan mengelus pundaknya.

Azka mendekat ke arah Cinta dan menarik ke dalam pelukannya. "Tenang semua baik-baik aja," Cinta mengangguk di dekapan Azka.

"Plis jangan nangis gue gasuka," bisik Azka ditelinga Cinta. Lalu ia melepas pelukannya dan menangkup wajah Cinta. Keduanya saling menatap hingga sedetik kemudian Azka menarik hidung Cinta dan terkekeh pelan, salah satu kebiasaan yang dilakukan Azka dari dulu.

"Luccya yang cantik tapi dilihat dari sedotan yang udah diinjek pulang dulu ya nanti balik lagi kesini," ucapnya. Cinta memutar bola matanya malas, dan mengangguk mengiyakan.

Cinta berbalik menghadap Tian mencium tangan papahnya itu lalu tersenyum. "Pah Cinta pulang dulu ya, nanti balik lagi. Kak aku pulang dulu, nanti kalo papah udah siuman kabarin ya?"Pamitnya lalu beranjak dari tempat dan mengajak Azka pergi.

"Hati-hati,"

💨💨💨

Cinta masuk kedalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Cinta mengangkat tangannya, ia lupa belum mengobati jarinya yang tergores hingga darahnya mengering.

Dia bangkit lalu mengambil kotak P3K di laci meja samping kasur, dan mengobati jarinya. Setelahnya Cinta turun ke bawah untuk makan karena lapar.

Yaiyalah makan, yakali laper malah berak.

"Bibi!" panggil Cinta pada Bi Inah membuatnya terlonjak kaget, hampir saja jarinya teriris pisau.

"Astaga non bikin kaget aja,"

Cinta terkekeh pelan. "Hehe, lagi masak apa bi? Aku mau makan dong laper." ucapnya seraya memegangi perutnya yang sudah berbunyi.

"Oh iya ini masak sup baso, bentar lagi selesai kok. Tunggu di meja makan aja non, jangan berdiri disitu,"ujar Bi Inah, sambil mencicipi masakannya.

"Oke jangan lama ya bi," Cinta pergi ke meja makan.

"Siap non,"

Sembari menunggu, Cinta memainkan ponselnya, membuka aplikasi Instagram dan mengepost fotonya.

Sembari menunggu, Cinta memainkan ponselnya, membuka aplikasi Instagram dan mengepost fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3.452rb like

LcyCinta_ I hope everything is okay, God. please☺️

(View 742 all coments)

@Sonya22 so cantik!

@MayaaaaS  smngt, jngn lp snyum! ^-^

@SeanAlska_ Everything will be alright beb!💛

@Albarazk smile, don't be sad.

@Roseenia24 ih kok @SeanAlska_ prhtian bgt si!

@Jessieca Azka ngpain komen syg! @Albarazk

@SeanAlska_ mslh?

@Albarazk bct.

Cinta tersenyum melihat komentar Sean dan Azka, kedua pria itu memang selalu bisa membuatnya merasa lebih baik. Cinta tak menghiraukan komentar yang selalu menyinyiri dirinya, emang apa yang mereka irikan pada Cinta hingga dirinya sering mendapat komentar pedas dan kadang ada yang mengiriminya teror.

Cinta tak habis pikir dengan jalan pikir mereka semua. Apa yang diirikan mereka? Keluarganya saja tidak utuh lalu apa, harta?Azka? Sean? Cinta bisa gila lama-lama.

Cinta mematikan ponselnya saat Bi Inah datang membawa makanannya. "Ini dimakan non," ujar Bi Inah, Cinta hanya tersenyum lalu Bi Inah pun pergi kembali ke dapur.

Setelah selesai makan tadi, Cinta langsung pergi ke kamarnya dan mandi. Karena Sean menghubunginya kalau papahnya sudah sadar.

Tak lama Cinta selesai dan keluar dari kamar mandi. Ia bersiap dan langsung turun ke bawah, Azka sudah menunggunya.

"Maaf lama," ujar Cinta sambil merapikan rambutnya.

"Gapapa santai, gue juga baru dateng,"

"Iya udah yuk cepet," lalu keduanya berjalan keluar rumah, masuk ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah.

💨💨💨

Hi gaiss, part ini pendek karena lagi buntu ya.
Jangan lupa buat votmen nya oke!
Bye, see u!

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang