10

547 76 1
                                    

Sudah dua hari ini Nayeon disibukkan dengan mencari keberadaan Dahyun. Sekarang ia sudah seperti orang gila. Jam tidur dan makannya benar-benar berantakan. Ia akan melakukan segala cara agar adiknya kembali.

"Lapor, Kapt! Kami berhasil mendapat rekaman CCTV Dahyun dan temannya yang sedang mengejar mobil misterius." Lapor salah satu anggota Nayeon.

Nayeon langsung mengecek temuan anak buahnya. Memang benar. Dubchaeng tertangkap kamera jalanan yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Ketemu!" Seru Daniel tiba-tiba dari balik laptopnya. Ia beranjak dari tempat duduknya. "Mereka ke pelabuhan. Dapat info kalo ada motor vespa kuning terparkir lama disana."

Itu punya Dahyun gumam Nayeon.

"Kita ke pelabuhan sekarang." Perintah Nayeon.

***

"BAMBAM YUGYEOM ANJING!"

Sebuah teriakan keras membuat Dubchaeng terkejut.

Di lantai bawah, Jeongyeon sudah datang dan langsung memarahi kedua penjaga itu yang tidak becus menjaga.

"Bisa-bisanya kalian tidur pas lagi nugas?! Mereka kabur goblok!"

"Dub gimana nih?" Tanya Chaeng. Mereka mulai panik.

"Kita harus kasih tau tempat ini. Sebagai bukti."

"Lo gila?! Sekarang itu yang lo pikirin?! pikirin nyawa kita dulu Dub!"

"Tap—Chaeng!" Pekik Dubu setelah tiba-tiba tangannya ditarik oleh Chaeng mengajaknya keluar melalui jendela.

Beruntung, tepat setelah mereka keluar, pintu ruangan itu terbuka menampilkan Jeongyeon dan kawanannya.

"Bos! Itu!" Lapor salah satu dari mereka menunjuk arah luar jendela. Tampak dua bocah itu sedang memanjat keluar pagar.

"Kejar!"

"Mampus! Dub, buruan!"

Dahyun berhasil mendaratkan kakinya tepat pada tanah yang kemudian diikuti Chaeng.

Para kawanan Jeongyeon sudah berada di lantai bawah menuju keluar.

Disaat Dubchaeng berlari menjauhi tempat itu, muncul tiba-tiba sebuah mobil dihadapan mereka.

TZUYU!!

"Kalian cepet masuk!"

Tanpa menunggu lama, mereka langsung mengikuti perintah Tzuyu. Selanjutnya, Sana menancapkan gas mobilnya meninggalkan tempat itu secepatnya.

"Aghhh!!!!" Jeongyeon berteriak marah. "Pokoknya kejar, cari sampe dapat!"

Bawahannya langsung membubarkan diri dan bergerak.

Jeongyeon mengeluarkan ponselnya dan melakukan panggilan.

"Momo babi, lo dimana?!"

"Eh santai dong, Jeong. Tenang, gue dah di jalan. Jadi jangan ganggu." Seperti sudah tahu kondisi saat ini, Momo langsung memutus percakapan mereka.

Ia melempar ponselnya ke bangku samping dan kembali fokus pada jalanan. Didepannya, tanpa sepengetahuan mereka, Momo sudah membututi mobil Sana sejak awal.

"Mereka lupa kalo masih ada gue." Ucap Momo sambil tersenyum licik.

"San, itu mobil pink lamborghini ngikutin kita gak sih?" Tanya Mina yang duduk di sebelah jok kemudi, menyadari hal aneh.

Mission Impossible: Protect the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang