Jangan lupa tekan tombol bintang yang ada di pojok kiri dan komen semenarik mungkin tentang part / capther kali ini ya kakak dan teman teman sekalian.
Insyaallah komenan kalian yang paling menarik dan yang bikin aku senang bakal aku perlihatkan di chapter/part selanjutnya!!
AND HAPPY READING!!
🔫🔫🔫
Aland membawa kekasihnya keapartemen miliknya sendiri, dengan perhatian dan kasih sayangnya Aland menatap wajah cantik milik Vanesa, ia berusaha meredam emosinya yang sejak tadi ia tahan. Pukulan dan ancaman itu saja masih belum cukup untuk membalaskan amarahnya.
Dengan talaten Aland mengurus kekasihnya, dimulai dari menggantikan pakaiannya, menyuapinya makan, dan menemani kekasihnya hingga ia terlelap.
Aland yang ikut berbaring di atas kasur tidak berhenti sedikitpun mengusap kepala Vanesa dengan lembut. Rasa sayang dan cintanya tidak membuat tangannya lelah. Dengkuran halus yang mengalun indah dari bibir kekasihnya membuat hatinya sedikit tenang. Syukurlah gadis manisnya itu telah tidur didalam dekapannya. Yah, sedari tadi Vanesa meminta dipeluk dan bukankah itu kesempatan untuknya berlama-lama menikmati sifat asli nan manja kekasihnya.
Bukan Aland bermaksud untuk memanfaatkan situasi, hanya saja dia sangat senang saat gadis cantik itu bermanja padanya.
"Sungguh aku tak sanggup lagi jika sesuatu terjadi padamu, sepertinya aku harus menyewa beberapa pengawal untuk mu, sayang." Gumam Aland kemudian mengecup dahi milik kekasihnya itu kemudian ikut terlelap disamping gadisnya.
🔫🔫🔫
"Kau sudah bangun sayang?" Tanya Aland sambil mengecup bibir manis milik Vanesa dengan cepat. Dengan tubuh yang masih terbaring diatas kasur bersama Vanesa yang berusaha mengambil kesadarannya, ia merenggangkan kedua tangannya. Kemudian memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Vanesa.
"Kenapa kau ada disini?" Tanya Vanesa seolah-olah tak terjadi apapun tadi malam.
"Aku? Akukan suamimu." Ucap Aland asal.
Vanesa memutar bola matanya, mungkin Aland pikir ia tak mengingat kejadian yang terjadi tadi malam dan berfikir dia juga akan lupa dengan status mereka yang sebenarnya.
Gadis itu bangun dari tempat tidurnya, lalu mengikat rambutnya secara asal. "Kau akan kemana?" Tanya Aland yang memperhatikan gerak-gerik wanita itu.
"Aku ingin pulang kerumah." Jawab Vanesa jujur.
"Kau bercanda sayang?"
"Apa aku terlihat bercanda? Kau itu iblis dan tidak seharusnya aku berada dalam satu ruangan denganmu."
Aland memiringkan senyumannya. "Benarkah aku seperti iblis?" Tanyanya dengan nada menggoda.
"Baiklah mulai sekarang akan ku tunjukkan seperti apa iblis yang sebenarnya padamu." Lanjutnya yang kemudian menarik tubuh Vanesa kedalam dekapannya. Aland tau, mengapa sikap Vanesa tiba-tiba berubah seakan-akan tidak ada sesuatu yang terjadi padanya tadi malam. Mungkin Vanesa tidak ingin membahas kejadian itu saat ini.
Demi menjadi kekasih serta calon suami yang baik, Aland lebih memilih bermain diam dulu. Karena sosok Aland bukanlah pria yang gampang melupakan kejadian buruk yang menimpa pujaan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS of the BASTARD《on going》
Lãng mạnBIJAK DALAM MENGAMBIL DAN MEMILIH BACAAN! JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH NYAMAN MEMBACANYA 🔥 --------------------------------------- Axel Fransmaxwell, the perfect Trillionaire dengan usia mudanya yang memasuki 29 tahun. Anak pertama...