TWINS OF THE BASTARD - Part 3

878 45 0
                                    

Hi! I'm back!!

Jangan lupa vot & koment ya teman-teman
Sangat-sangat dibutuhkan ☆♡


AND HAPPY READING!!

🔥 🔥 🔥

Pesta pertunangan itu sukses besar dan berjalan dengan hikmat. Pasangan yang tengah duduk menyaksikan para undangan tamu yang tak hentinya-hentinya memotret mereka. Yah, siapa yang tidak mengenal pasangan hebat fedrik fernandes dengan kekasihnya seorang model internasional Nathalia!

Beberapa orang ada yang cemburu melihat pasangan kekasih itu termasuk Vanesa yang tengah duduk memperhatikan mereka dari jauh. Sesekali Vanesa mengedarkan pandangannya melihat para tamu undangan luar biasa yang datang dari berbagai belahan dunia.

Musik yang lembut dan romantis tiba-tiba berubah menjadi musik DJ entah siapa yang menyalakan musik seperti itu di tengah acara seperti ini.

"Aku tidak menyangka anda akan membawa saya keacara yang luar biasa ini tuan." Ucap Vanesa tersenyum kepada pria tampan yang duduk berhadapan dengannya.

"Jika ku beri tahu bukan kejutan namanya." Gurau Daniel menatap kearah senyum Vanesa.

Manis.

"Dan aku tidak menyangka kau si kekasih Blilionare mau menjadi pasanganku malam ini." Ucapnya kembali.

Vanesa memudarkan senyumannya, astaga dia hampir saja lupa dengan Aland yang dia bohongi tadi dan semoga saja pria itu tidak ada disini. Tidak! Aland bisa saja ada disini.

Dengan cepat matanya menelusuri ruangan pesta, namun sepertinya dugaannya itu tidak benar. Semoga tuhan berpihak padanya, bukan semoga tapi harus. Tuhan harus berpihak padanya kali ini. Hanya kali ini.

Seolah-olah mempermainkan para penonton, musik kembali berubah dan mengalun dengan lembut. Tiba-tiba semua orang bersorak, membuat Vanesa dan Daniel menatap kearah pasangan romantis yang mulai berdansa.

Daniel tersenyum menyaksikan dansa tersebut, kecuali Vanesa. Sedari tadi dia berdoa agar tuhan mau berpihak padanya, ia sangat khawatir saat ini. Jika Aland berada satu pesta dengannya, dipastikan tidak ada ampun untuk dirinya karena Aland tidak suka dengan orang pembohong.

Dapat dibayangkan bagaimana marahnya Aland saat mengetahui kekasihnya sendiri berbohong padanya. Vanesa menggigit kuku jarinya, kebiasaan Vanesa saat sedang ketakutan dan khawatir.

"Kau ingin berdansa?" Lamunan Vanesa buyar akibat suara khas Daniel yang serak dan sexy itu. Tangan kanannya terulur menunggu sambutan tangan Vanesa.

Dengan cepat Vanesa menggeleng, "saya tidak bisa berdansa."

"Bagaimana jika aku mengajarimu." Ucap pria itu yang sepertinya tidak menerima penolakkan.

Vanesa tak bergeming pada duduknya, ia masih sibuk menjalari sudut-sudut pesta dengan kedua matanya.

"Ayolah Vanesa, kita lakukan perlahan-lahan." Katanya kembali, lalu menatap tangannya yang sedari tadi menggantung terabaikan, membuat lengannya terasa sedikit pegal.

Vanesa melirik tangan besar milik Daniel, seperti menimbang-nimbang. Namun ini tidak benar, ia tidak boleh berdansa dengan orang lain. Saat tadi dia melangkah masuk dengan Daniel yang ada disampingnya saja sudah menimbulkan beberapa bisikkan miring tentangnya, apa lagi berdansa dengan seorang pria tampan, ia yakin akan mengundang perhatian lebih banyak orang nantinya.

TWINS of the BASTARD《on going》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang