Double ya :*
Semoga suka ya♡
Chapter ini saya persembahkan untuk penyemangat pertama ku Gaff59
Jangan lupa vot & koment ya teman-teman
Sangat-sangat dibutuhkan ☆♡AND HAPPY READING!!
🔥 🔥 🔥
Aland mendudukkan bokong sexynya ke kursi, lantas melayangkan tatapan tajamnya pada wanita berpakaian sexy yang tengah berjalan kearahnya. Aland berdecak. Wanita itu menatapnya dengan tersenyum menggoda, sekarang wanita itu duduk tepat disampingnya. Sial! Beraninya wanita buruk itu menggodanya.
"Berhenti!" Ucap Aland dengan suara dinginnya. Wanita yang tadinya ingin menyentuh tubuh Aland menurutinya dengan tatapan kecewa. "Pergilah! Aku tidak membutuhkan jalang sepertimu!" Lanjutnya berterus terang sama sekali tidak ingin diganggu.
Seseorang yang sedari tadi memperhatikan Aland mengangkat sebelah alisnya keatas, Lalu menghisap rokoknya dalam dan menghembuskan asapnya secara perlahan dari hidung. Ia masih betah menonton Aland yang hanya diam tanpa berbuat apa-apa. Bahkan Aland terlihat mengabaikan wanita jalang yang sedari tadi berusaha membangkitkan gairahnya, namun pria itu seperti tidak tersentuh dan hanya diam menatap kearah tangga.
Orang itu mengalihkan tatapannya mengikuti arah tatapan Aland, Lalu tersenyum miring saat rencana licik terlintas di kepalanya.
Beberapa menit kemudian Aland bangkit dari duduknya lalu keluar bersama pengawal yang tadinya menyeret Vanesa ke atas.
"Jangan biarkan seseorang masuk kedalam kamarnya! Biarkan saja dia terkurung disana. Aku hanya ingin membuat dirinya sadar dan merenungi kesalahannya." Ucapnya pada pengawal yang dibalas anggukkan kepala. Aland melangkahkan kakinya keluar dari club.
Dengan mata yang ditutupi kacamata hitam yang tadinya bertengger di saku bajunya kini ia berjalan dengan santai kearah parkiran dimana sudah ada sekretarisnya yang ia hubungi lebih awal.
Aland masuk kedalam mobilnya dengan pintu yang dibukakan sekretaris pribadinya yaitu Vernan Seanlobert. Seorang pria tampan dan pintar berusia 27 tahun lebih muda dari bosnya ia merupakan Sekretaris pribadi Aland sejak empat tahun terakhir ini dan Aland telah menganggap Vernan sebagai sahabat terdekatnya.
Vernan kembali melangkah masuk kearah pintu pengemudi. Kemudian mengemudikan mobilnya dengan kecepatan standar. "Apa tindakan mu kali ini tidak berlebihan, Aland?" Tanyanya membuka pembicaraan terlebih dahulu. Pasalanya hampir sepuluh menit mereka didalam mobil namun Aland sama sekali tak ingin membuka suara terlebih dahulu.
Yah, sebagai sahabat Vernan selalu mendengarkan curahan hati pria itu dan Vernan akan siap menanggapi dan memberikannya nasehat. Meski Vernan lebih muda darinya, tetap saja. kita juga harus belajar dari orang yang lebih muda bukan? Ilmu dan nasehat tidak mengenal batas usia.
Aland menghela napasnya dengan kasar. Bahkan sahabatnya itu sepertinya tidak menyetujui perbuatannya barusan. "Aku terpaksa."
Vernan mengangkat alisnya sebelah namun matanya terus fokus menatap jalanan malam yang cukup ramai. Ia hanya diam menunggu lanjutan perkataan sahabatnya itu.
"Aku tau ini tidak benar. Namun tidak ada cara lain lagi." Ucap Aland yang sepertinya sudah mau bercerita padanya. "Vanesa kali ini benar-benar membuatku kecewa. Seharusnya dia lebih berhati-hati. Diluar sana banyak sekali yang membencinya terlebih statusnya dimata dunia. Aku tidak mempermasalahkan jika nama baikku akan hancur karena berita buruk tentang kekasihku tersebar, Yang aku khawatirkan adalah dirinya, hanya dirinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS of the BASTARD《on going》
RomantikBIJAK DALAM MENGAMBIL DAN MEMILIH BACAAN! JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH NYAMAN MEMBACANYA 🔥 --------------------------------------- Axel Fransmaxwell, the perfect Trillionaire dengan usia mudanya yang memasuki 29 tahun. Anak pertama...