14. Awal kehancuran?

813 37 1
                                    

Happy reading ❤

Sambil menunggu Keyno keluar dari kamar mandi Keyra memutuskan untuk membersihkan makeup nya, tidak lama setelah itu Keyno keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan lilitan handuk di pinggang nya

Keyra yang melihat pemandangan itu hanya bisa melongo

"Jangan serius-serius nanti khilaf" Ucap Keyno santai lalu berjalan menuju kopernya untuk mengambil baju

Keyra yang mendengar ucapan Keyno pun akhirnya tersadar "astaghfirullah mama mata Keyra udah lepas kepolosannya"

"Mandi sana lo bau" Ucap Keyno datar

"Dih enak banget lo ngomong, gaada ya gue bau" Jawab Keyra kesal lalu ia berjalan masuk ke kamar mandi dengan menghentak hentak kan kakinya

Keyno yang melihat itu terkekeh pelan karna tingkah Keyra yang baginya menggemaskan

Hanya butuh 15 menit untuk Keyra menjalankan ritual mandinya namun Keyra lupa untuk membawa baju sebelum mandi tadi, mau tidak mau Keyra harus meminta tolong Keyno ya meskipun dia masih agak kesal dengan Keyno

Keyra mengeluarkan kepala nya di pintu dan memanggil Keyno, "Suami"

"Hm" Jawab Keyno singkat dengan mata yang fokus di layar handphone nya

"Ambilin baju"

Karna Keyno malas berdebat jadi dia langsung saja mengambil baju untuk Keyra, Keyno memberikan baju itu kepada Keyra. Keyra tersenyum senang tapi ia rasa ada yang kurang dan ya benar saja dalaman nya tidak ada tapi bagaimana cara untuk bilang kepada Keyno

Karna tidak ada pilihan lain akhirnya Keyra memutuskan untuk bilang ke Keyno, "emm... no" Ucap Keyra ragu

"Apalagi"

"Itu..." Keyra kebingungan harus menjelaskan bagaimana

"Itu apa, ngomong aja gausah a u a u"

" A u a u bibir bibirmu no" Gumam Keyra pelan, "itu loh daleman gue syaland" Ucap Keyra pelan di kata daleman

"Ha?, kalau ngomong yang jelas"

"Daleman gue Keyno Bryan Aditama" Saut Keyra dengan menekankan nama lengkap Keyno

"Bentar" Keyno berjalan menuju lemari dan mengambil yang dibutuhkan Keyra tadi setelah ketemu Keyno memberikan itu kepada Keyra. Jangan tanya bagaimana keadaan muka Keyra pipinya saja sudah seperti tomat busuk, tanpa pikir panjang Keyra masuk ke kamar mandi dan memakai bajunya

Keyno yang lelah sedari tadi menatap layar handphone akhirnya memutuskan untuk ke balkon. Keyno duduk di kursi yang ada di balkon kamar Keyra, menatap langit malam yang sunyi dengan angin yang berhembus dingin menerpa kulit putih Keyno

Keyra keluar dari kamar mandi dan langsung merebahkan dirinya di kasur, saat Keyra berbalik menghadap balkon ia melihat Keyno duduk di kursi balkon

"No ngapain sih disitu, dingin tau"
Tidak ada sautan dari Keyno

Tanpa ambil pusing Keyra memilih untuk tidur duluan, Keyno berjalan menuju kasur dan berbaring disebelah Keyra

•••

Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang menelisik melewati jendela kamar seorang sejoli yang tadi malam sudah sah menjadi pasangan pasustri.

Keyra yang merasa ada lengan berat yang menimpa perutnya pun terbangun, saat ia melihat siapa pemilik lengan itu secara reflek Keyra langsung menendang Keyno alhasil Keyno terjun dengan gaya tidak epic

"SYALAND YA LO, PAGI-PAGI UDAH MODUS" Teriak Keyra tidak terima.

Keyra turun lalu duduk diatas Keyno lalu ia memukuli Keyno dengan bantal tanpa ampun

"Key sakit, gue kan ga sadar"

"Halah, alesan aja lo"

Secara tiba-tiba Keyno menarik tangan Keyra dan menyebabkan jarak muka mereka hanya tersisa satu jengkal

Keyra terdiam merasakan hembusan nafas Keyno yang menerpa wajahnya

"Kenapa jantung gue jadi maraton sih" Ucap Keyra dalam hati

"Ekhem, lo mau gue khilaf atau gimana" Ucap Keyno menghilangkan kecanggungan

"A-apasih" Keyra yang gugup langsung memilih untuk berdiri dan keluar dari kamar dan menuju ke dapur

Di dapur terlihat Zila mama Keyra sedang memasak untuk sarapan. Keyra duduk di meja makan dengan muka yang ditekuk

Selesai Zila memasak ia menyiapkan di meja makan. "Kamu kenapa key" Tanya Zila

"Itu ma si Keyno pagi-pagi udah modus"

"Wajar dong, kan dia udah jadi suami kamu"

"Mama kok jadi belain Keyno, Jangan-jangan aku anak pungut ya" Tuduh Keyra dengan wajah di sedih sedihkan

"Iye, lo pas kecil di pungut di pohon jambu tetangga" Sahut Varo

"Syaland, gue ulet ijo dong" Jawab Keyra sewot

"Mana ada dodol ulet ijo di pohon jambu, yang ada codot, kayak lo nyerocos mulu"

"Dih sotoy"

Zila yang sudah terbiasa melihat kedua anaknya berantem pun hanya pasrah, tidak lama Keyno datang bersama Tala yang sekarang sudah menjadi papa mertua nya

"Pagi" Sapa Tala

"Pagi pa" Jawab yang ada dimeja makan

"Keyno mama masakin nasi goreng kesukaan kamu loh, mama tadi dapet resep dari bunda kamu" Ucap Zila

"Makasih ma"

Saat semua sedang makan tiba-tiba handphone Keyra bunyi menandakan ada notif chat masuk

085xxxxxxx

🖼 send a picture

Me

Read


...

TBC


See you next chapter. . .

My Husband My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang