Happy reading 💜
.
.
.Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh banyak orang tapi tidak dengan pasangan satu ini. Pukul 04.00 Keyra masih setia dengan balutan selimut tebal nya.
Tok.....tok.....tok.....
Zila mengetuk pintu kamar Keyra berkali-kali hingga ia jengah " KEYRAAAA " teriak Zila. Keyra yang mendengar suara teriakan mama nya itu terbangun.
CLEK
" ada apa sih ma pagi-pagi udah bangunin Keyraa? " tanya Keyra dengan suara serak.
" ada apa ada apa kamu ngak inget sekarang hari pernikahan kamu sama Keyno " Keyra masih mode off.
" nikah? "
1 detikk....
2 detik..........
3 detikk.............
" WHAT NIKAH!, emang Keyra jadi nikah ma " Zila penonyor kepala Keyra dengan Keras.
" kamu ituu ya emang lemot apa kelewatt lemot Keyraaa jelas-jelas jadi liat tuh ruang tamu udah di dekor kek begitu masa gajadi. " omel Zila pada Keyra.
" yaudah sekarang kamu mandi terus siap-siap nanti tata rias kamu tante alin " ucap Zila lalu pergi dari hadapan Keyra.
.
.
." tante kok itu lipstik nya menor banget sih ini lagi di pipi Keyra merah gitu " oceh Keyra, Alin yang mendandani Keyra dari tadi sampai pusing mendengar ocehan keponakannya itu.
" udah lah Ra nurut aja apa susah nya sih, tinggal diem gitu loh " ucap Alin jengah.
Akhirnya dengan segala perjuangan dari setengah jam yang lalu Alin sudah beres me makeup Keyra yang cerewet nya mengalahkan burung beo.
" Nah udah kan, ih kamu Cantik banget Ra jadi bangga tante lihat hasil karya sendiri "
" yaa tante, Keyra mah udah cantik dari lahir tante aja yang baru sadar " Ucap Keyra.
" terserah kamu Key tante capek, bentar tante panggilin mama kamu dulu " setelah itu Alin beranjak untuk memanggil Zila.
Keyra melihat pantulan wajahnya dari kaca dan memuji dirinya sendiri. " gue emang cantik sih jadi jangan pada heran " ucap Keyra berbicara sendiri. Tidak lama Zila masuk.
" Key udah siap? " tanya Zila pada Keyra.
" udah mam "
" Aduhh cantik banget anak mama " puji Zila.
" yaudah yuk turun, udah mau mulai soalnya " Keyra menggangguk. Dan menghembuskan nafas agar tidak gugup.
Zila dan Alin menuntun Keyra untuk menuju ke tempat ijab kabul, dibawah sudah banyak orang yang datang tidak semua hanya rekan kerja tala , tetangga dan sahabat Keyra serta Keyno.
Tangan Keyno sudah dingin takut-takut jika nanti ia salah menyebutkan nama Keyra seperti di sinetron televisi.
Suara ketukan sepatu mengundang Semua penjuru tertuju pada Keyra yang terlihat sangat cantik dan anggun, begitupun dengan Keyno yang menatap Keyra tanpa berkedip sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Enemy
Genç KurguFOLLOW SEBELUM BACA perjodohan yang tak inginkan namun takdir mempersatukan Bayangkan saja jika seorang yang bermusuhan, setiap bertemu selalu adu mulut lalu di jodohkan seorang bad girl yg cerewet dan banyak tingkah di jodoh kan dengan seorang b...