Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa aku bisa menyukaimu. Aku sendiri juga tak tahu kapan rasa ini muncul. Kapan pertama kali jantungku berdegup kencang saat aku berada disampingmu. Karena aku telah lama berada diikatan persahabatan kita sedari dulu. Aku melupakan kesan pertama bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu, Selly Giezella.
"Semua barang udah diambil?" Mama bertanya sembari mengutak-atik hape miliknya tanpa menatap sang anak.
Ia baru melihat, langsung dibalas anggukan sembari tersenyum, yang kemudian kepalanya langsung diusap.
"Jangan lama-lama, ya? Nanti Mama kangen," ucap Mama sembari mengecup kening laki-laki yang ada didepannya.
"Cuma sebulan kok, Ma. Mark nggak bakal kabur," jawab Mark sembari tertawa kecil, membuat Mama tersenyum, lalu mengangguk dan memberikan koper hitam kepada anaknya.
"Take care."
"Ciee yang gambarin muka gue. Cantik kan?"
Aku yang memulainya, aku yang jatuh cinta padamu lebih dulu, kemudian memaksamu untuk membalas perasaanku, tanpa tahu perasaanmu padaku seperti apa. Iya, aku sedikit egois, ya?
"Mark?? Mark??? Woy, ini elo?????" Terdengar suaradari ujung teleponnya, membuat tangan Mark menjadi reflek untuk menjauhkan hapenya dari telinga kanannya.
Teruntuk Selly, perempuan yang pernah aku sukaiuntuk pertama kalinya.
Eyes Closed 2.0 : Look.
x.xx.2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes Closed (JB - Seulgi) ✔
Dla nastolatków[TAMAT] Diharap follow sebelum membaca, ya! Yang gue pengen cuma mau buka lembaran baru, tapi kenapa malah banyak masalah?! "Ternyata lo sama aja kaya yang lain. Cuma cara lo yang beda buat nyakitin gue." - Selly Giezella
