part 1

56 9 11
                                    

"Yes!!! alhamdulillah" Amel berteriak sangat kencang, mungkin jika ada orang dirumah, amel akan dimarahi.

Dengan cepat amel mengambil smartphone nya dan menelfon Valdi.

Betul sekali. Sahabat terbaik menurut Amel, memang terkadang membuat kesal namun bagaimana lagi, takdir yang mempertemukan mereka.

"Val!!!!!"

"Salam dulu mel" ucap valdi malas.

"Oh ya, hehe. Assalamu'alaikum kaka"

"Wa'alaikumsalam bocah aneh. Paan dah heboh banget"

------------ (mereka ngobrolnya sampai lupa waktu gais.)

Ah finally gue jadi siswi SMA :D baru mpls sih. Semoga hari ini akan jadi hari yang bersejarah buat gue. (Gumam amel sambil berjalan menuju halte bus dekat rumahnya.

-------------------
"YEY SAMPE DEH"

Amel tak sadar bahwa dirinya teriak ketika mengatakan kalimat itu.

Stt (semua orang dalam bus melirik amel dengan tatapan aneh)

"Eh? Hehe.." "makasih pak" menganggukan kepala kepada sopir bus tadi.

Kenapa tadi gue teriak dalem bus deh. Kan malu maluin diri sendiri jadinya.

------------------
"BAIK ADIK - ADIK, KARENA INI HARI PERTAMA KALIAN DISINI. JADI KAMI ANGGOTA OSIS YANG AKAN MEMBANTU KALIAN. MENGERTI?"

MENGERTI KAK!!! (Jawab satu angkatan dengan serempak)

Disisi lain~

"Duh. Waketosnya gans banget :("

"Iyasih, mau temenan sama gue gak ya?" tanya amel begitu polosnya.

Karina hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan sahabatnya itu. Dan diwaktu yang bersamaan.

DOR!!!!!

"Astaghfirullah, saket woi!" Teriak Amel sambil memegangi rambutnya.

"Ngapa si pada ngeliatin leo mulu?" Tanya valdi heran, tapi setelah itu.. "gantengan gue kali, apaan waketos cups gitu."

Aww

Valdi menatap amel tajam. Namun Amel tak mau kalah dengan Valdi, jadi Amel menatap Valdi dengan tatapan yang tajam pula.

-----------------
Udah seminggu aja nih gue jadi anak sma. Tapi kan seminggu itu baru perkenalan doang. Ini saatnya Amel wijaya jadi anak SMA yang sesungguhnya. Hahahaha.

(Karina...)

Sekolah ga ya? Masa iya baru masuk mau izin? Hari ini hari kemaren rasanya sama aja. Bosenin banget.

Aku harap Tuhan akan kasih jalan yang terbaik buat keluargaku dan juga aku. Dan semoga seiring dengan berjalannya waktu aku bisa berubah menjadi lebih dewasa untuk melewati masalah ini. Bantu aku ya Tuhan.

-------------------
"Hai everyone ^^" teriak amel saat memasuki kelas.

BWAHAHAHA

"Amel tuh emang aneh"

Setelah menertawakan amel. Valdi melanjutkan dengan membully amel. Memang sudah rutinitas valdi sepertinya.

Amel acuh. Sengaja tak mendengarkan ucapan Valdi. Amel merasa ada yang aneh terhadap Karina. Mukanya terlihat lesu. Namun Amel berniat untuk bertanya pada karina di jam istirahat.

jam pelajaran 1 2 3 telah selesai.

"Hoam.. Ngantin ah. Menu makanannya pasti beda sama yang di SMP" gumam valdi sambil berjalan.

"Valdi! Woi!" Teriakan amel pada valdi, membuat valdi menghentikan langkahnya.

Dengan enteng valdi hanya menaikan alisnya sebelah.

Ngeselin! Ngeselin! Sejak kapan gue punya temen kaya Valdi. (Gerutu amel.)

"Kar lo kenapa, murung gitu?" Tanya amel pada karina.

"Hah? Mau ngantin? Yok, siapa tau ketemu cogan haha" karina mencoba untuk menutupi kesedihannya itu.

"Yok lah. GASS!" Amel bersemangat.

Mungkin lo belum siap buat cerita masalah lo ke gue kar. Tapi gue sama Valdi selalu siap buat dengerin lo. Habis ini lo jangan sungkan buat cerita ke gue ya. SEMOGA.

(Karina..)

Sorry val, mel..

Note
Haii! Terimakasih banyak yang udah baca part ini ^^. Semoga suka ya! Gimana sama part ini? Dari sini kamu lebih ke tokoh siapa? Yang 'gue banget sih ini'. Hihi. Kalo kamu suka pls tekan ⭐gold nya ya ^^.

Purple uuu yorobun!! 👉🏽💜👈🏽😔

My StoryWhere stories live. Discover now