Ingin melupakanmu sepenuh hati tadinya. Tapi kupikir kau juga sudah membuat hari - hari ku jauh lebih bewarna, daripada sebelumnya. Untuk itu aku tak jadi melupakanmu. Ya, aku akan terus mengingatmu.
-amel----------------
"Lo!?!!?!?!?!?"
Flashback on
Mereka sudah seperti tinta dan kertas yang tak dapat dipisahkan. Tahun 2018 adalah tahun yang sulit.
Sosok ini adalah sosok yang selalu Amel banggakan. Sosok yang baik. Sosok yang tak pernah melunturkan senyumnya. Sosok yang tidak pernah mengecewakan Amel. Selalu mendukung Amel kapanpun selagi itu positif.
Kata orang setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Itu memang sudah umum bagi orang orang. Tapi tidak bagi Amel. Amel benar benar tidak ingin mengenal kata perpisahan. Karena baginya sosok ini sudah pasti tidak akan meninggalkan Amel.
Amel tau dirinya cukup egois. Tidak membolehkan sosok ini pergi begitu saja.
~~~
"Kal?" Kata Amel penuh dengan rasa penasaran. "Woi!" Lanjutnya.
"Apa mel-sshi?"
"Kenapa si lo? Jadi lebih pendiem hari ini."
"Emang keliatan gitu? Hm?" Tanya Haykal begitu lembut.
"Iya Haykal, sahabat gue yang paling gue sayang. Ga juga deng tar lo baper bahaya."
Haykal mengangkat tangannya dan jari jarinya yang panjang itu mengacak puncak rambut Amel pelan.
"Lo pasti ada masalah yakan? Ngaku ga!"
"Dih. Sok tau banget lo." Haykal menurunkan jari jemarinya dari puncak rambut Amel.
"Itu buktinya tiba tiba lembut kaya orang salah makan."
"Orang orang mah ya, pengen punya sahabat yang baik kaya gue. Nah lo? Ga bersyukur banget jadi orang."
"Nyenyenye. Baik iya sih lumayan lah ya. Siapa bilang gue ga bersyukur. Jan ngadi ngadi lo"
"Mending lo diem aja deh mel" Haykal memutar bola matanya malas.
~~~
Seperti itulah mereka. Selalu membesar besarkan masalah sepele. Menarik. Tapi apakah mereka akan terus seperti itu seiring berjalannya waktu?Flashback off.
"Mel bangun mell!" Valdi menggoyangkan pundak Amel.
"Bentar Val." Kata karina sambil meninggalkan kelas.
Kayanya gue harus panggil Prince. Bentar. Tapi kenapa ya? Gue kepikiran Prince? Tau deh. Gue kudu lari nih.
Kelas X MIPA3
Ngapain karina ke kelas gue?
"Maaf, gue mau nyari Prince. Ada dikelas ga ya?"
"Ada ko bentar gue panggilin." Jawab dari salah satu siswi di kelas itu.
"Prince lo dicariin sama anak kelas sebelah tuh."
Prince tak mengiyakan ucapan siswi itu. Prince langsung berjalan menuju pintu kelasnya.
"Hm?"
"Amel ketiduran tapi sambil nangis gitu. Susah dibangunin. Gue khawatir." Karina to the point.
Apa urusannya sama gue? Kenapa karina langsung bilang kesini?
"Malah bengong. Ayok!"
"Iya iya"
YOU ARE READING
My Story
Romance(My story) Percayalah semua orang bisa berubah, walau tidak selalu terlihat. Pasti akan berubah. Jadi bersabarlah sedikit lagi. . Hoam. Hai readers yang gak mega kenal TT. Semoga suka sama cerita yang aku tulis ya ^^. Cerita ini ga murni dari otak...