(17)- coUntinG tHe Day [1]

116 24 14
                                        

Tonton dulu yuk trailernya, sebelum lanjut bacanya ^^

-°•°•°•°-

✏ N O T E ✏
Cerita Fiksi!
Semua disetting hanya untuk kepentingan cerita.

And let's start!

And let's start!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak!

Suara tamparan begitu terdengar keras dan menyakitkan. Seorang perempuan baru saja tertampar pria berjubah hitam di hadapannya.

Terlihat aura tidak menyenangkan terpancar dari pria tersebut. Ia menatap perempuan itu tidak suka dan penuh amarah, seakan-akan ia akan memakannya hidup-hidup saat itu juga.

"Sudah ku katakan untuk berhati-hati bukan?" tanya nya.

Perempuan itu-Jeon Daemi, terdiam. Masih memegang pipi nya yang memanas.

"Aku hanya menyuruhmu untuk memantau Elves itu agar tidak bertindak jauh, Jeon Daemi. Tapi, kau malah menampakkan jati diri ... ."

"Perempuan sialan!" bentaknya.

"Maafkan saya tuan, tolong beri saya satu kesempatan lagi," pinta Daemi.

Pria itu memicingkan matanya setajam mungkin. Ia terdiam sejenak, guna mempertimbangkan apakah Daemi pantas dimaafkan. Sebelum akhirnya ia angkat bicara kembali.

"Aku beri kamu satu kesempatan lagi."

Daemi mengangkat kepalanya menatap pria yang berdiri didepan nya.

"Bunuh Elves itu, sebelum ia merebut Park Jisung," perintah nya.

Daemi tertegun. Ia kembali tak bergeming. Ada perasaan bimbang yang melanda. Hati dan pikirannya seketika menjadi tak sinkron. Hati nya menyuruh untuk menolak sedangkan pikirannya mengendalikan nya untuk melakukan apa yang diperintah.

"Kenapa? Kau, ragu?" terka pria itu. Wajah nya berubah menjadi menakutkan untuk dilihat. Daemi sendiripun tak kuasa melihatnya.

✔ ᴇxᴏʀᴄɪꜱᴍ ; ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ʟɪꜰᴇ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang